Tiga puluh dua

1.7K 157 6
                                    

"Oh? Kau sudah kemb–? Bagaimana bisa kau kemari?"

"Kau tidak terkejut ya? Wahh sayang sekali. Aku ingin melihat ekspresi kagetmu hahahaha,"

"Itu sangat tidak lucu Joo Kyulkyung-ssi,"

Kyulkyung melempar bingkisan buah yang sedari tadi di pegangnya dan mengenai perut Yoora. Yoora mengaduh kesakitan. Ia merasakan sakit kram di area perutnya.

"Upss. Maaf aku tidak sengaja. Apakah sakit?" ujar Kyulkyung sambil tersenyum licik.

"Akhh dasar kau wanita iblis. Kenapa kau mengganggu hidupku terus sih?"

Kyulkyung memutar bola matanya malas kemudian ia tersenyum sinis sembari menatap tajam manik-manik mata Yoora.

"Bukankah sudah jelas? Aku tidak menyukaimu berkeliaran di antara pria-priaku,"

"Siapa yang kau sebut pria-priamu?"

"Tentu saja pacarku yang seorang aktor dan seorang ceo dari sketchlabel,"

"Kau gila! Aku tak akan mempermasalahkan jika kau menyukai seokjin Oppa. Tapi jangan kau incar juga suamiku. Bukankah sudah cukup kau merusak hubunganku dengan seokjin oppa? lalu kenapa kau ingin merusak hubunganku dengan jungkook?"

"Karena aku muak denganmu! Kau selalu saja berkeliaran dengan pria-pria tampan dan kaya. Sedangkan aku, aku berusaha mati-matian untuk menggoda dan menjelma menjadi rubah betina hanya untuk mendapatkan mereka,"

"Bukankah sekarang sudah cukup enak? Aku mendapatkan apa yang kumau dan membuat hidupmu berantakan,"

Kyulkyung menyeringai licik. Ia menyentuh pipi Yoora dan mengusapnya pelan.

"Wajah busukmu ini terlalu tirus untuk diperlihatkan pada suamimu," ujar Kyulkyung  sambil menatap tajam mata Yoora, detik berikutnya ia memutuskan untuk menampar pipi Yoora dengan keras.

"Dan, OH? Apakah perlu wajahmu kuperbaiki sedikit?" ujar Kyulkyung menaikkan salah satu alisnya dan sukses membuat Yoora merinding ketakutan.

Yoora dengan sigap menekan tombol panggilan darurat rumah sakit. Kyulkyung mencekal tangan Yoora dengan cepat kemudian ia cengkram dengan erat sampai Yoora mengaduh kesakitan.

"Lepaskan!" ujar Yoora menatap nyalang mata Kyulkyung. Kyulkyung menggelengkan kepalanya menolak perkataan Yoora.

"Kau kurang cepat Yoora-ssi,"

Cekrek

Kyulkyung dan Yoora sama-sama menoleh ke arah sumber bunyi. Jungkook mendekatkan ponselnya dan pura-pura merekam kejadian yang terjadi.

"Lihatlah apa yang ia lakukan pada istriku," seru Jungkook meninggikan nada suaranya.

"Cih," ucap Kyulkyung kesal. Kemudian ia segera merebut secara paksa ponsel Jungkook dan membantingnya ke lantai.

Kyulkyung meninggalkan kamar Yoora dengan muka yang merah padam akibat kesal. Jungkook memungut ponselnya dan memeriksa apakah ponselnya retak atau tidak.

"Hiks...Hiks...HUWAAAAAA,"

Tangisan Yoora pecah. Jungkook menghampiri Yoora kemudian ia meraih kepala Yoora dan memeluknya. Sesekali Jungkook mengusap-usap pelan kepala Yoora dengan penuh kasih sayang.

the Ridiculous Matchmaking [Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang