Tujuh

11.3K 757 9
                                    

Satu ...

Dua ...

Tiga ...

"Cut!" Teriak Sutradara membuat seisi studio bertepuk tangan.

"Terimakasih atas kerja kerasnya untuk hari ini Kim Seokjin-ssi," ucap Sutradara sambil menepuk-nepuk pundak Seokjin.

"Ya. Sama-sama," jawab Seokjin.

Seokjin mengambil sebotol air mineral yang disediakan managernya. Kemudian dia meneguknya.

"Apa hubunganmu berjalan lancar dengan Joo Kyulkyung?" Tanya Sutradara tiba-tiba.

Seokjin terkejut mendengar pertanyaan Sutradara.

"Uhuk ... uhuk ..."

"Yahh, semuanya berjalan lancar," ucap Seokjin berbohong.

"Sutradara Kim kau dipanggil kru-mu," ujar manager Seokjin.

"Oh baiklah, kau sudah bekerja keras untuk hari ini Seokjin," ujar Sutradara Kim sambil menepuk-nepuk bahu Seokjin.

Sutradara Kim pergi meninggalkan Seokjin dan Managernya.

"Dasar pria tua itu. Dari tahun ke tahun tak pernah berhenti menggosip. Ya! Jika ku jadi kau, aku tak akan mau bekerja sama dengan pria tua itu," ujar Manager Seokjin.

"Sudahlah hyung, tak usah dianggap terlalu serius," ucap Seokjin menenangkan.

"Oiya, besok kan kau dijadwalkan libur. Tapi jadwal liburmu itu kau akan melakukan ritual berkencan di belakang publik dengan Joo Kyulkyung—"

"Dan kupastikan pasti ada seorang dua orang yang akan mengambil foto kalian secara diam-diam," ucap Manager Seokjin menjelaskan.

"Ayolah hyung! Aku tak ingin jadwal liburku diganggu seperti itu,"kata Seokjin kesal.

Manager Seokjin menepuk pelan pundak kanan Seokjin.

"Seokjin-a, mari lakukan yang terbaik untuk menyelamatkan agensi kita oke?"

"Baiklah hyung, untuk kali ini. Aku akan menuruti keinginan kalian. Untuk kali ini, besok lagi tidak, janji ya!" Ucap Seokjin sembari mengacungkan jari kelingkingnya.

"Oke, hyung berjanji,"

🔪

Yoora POV

Hot News :
"Tanggapan dari kedua belah pihak agensi mengenai scandal berkencan Kim Seokjin dan Joo Kyulkyung"

"Kim Seokjin dan Joo Kyulkyung dikonfirmasikan berkencan!"

Hahh ....

Hancur sudah.

Perasaan yang kujaga selama bertahun-tahun kini tinggal angan.

Ngilu, sedih, kecewa, marah. Satu ungkapan emosi yang membuat tubuhku bergejolak tak karuan.

Sebuah kepercayaan yang kupegang, kini harus kulepaskan begitu saja.

Secara tiba-tiba, sebuah tangan menempel di dahiku. Aku mengerjap-kerjapkan mataku karena terkejut.

"Kau demam, apakah kerja lembur benar-benar memberatkanmu?"

Aku menggeleng. Lalu menyeruput sekaleng jus jeruk yang 'ia' berikan padaku.

"Aku tau, kau lebih sibuk ketimbang aku. Tapi kumohon, jaga kesehatanmu demi dirimu,"

the Ridiculous Matchmaking [Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang