Dua puluh satu

7.1K 513 34
                                    

"Terimakasih atas kerja samanya,"

"Sajangnim, kau sangat keren tadi,"

"Iya, kau sangat keren sekali, bisa-bisa nanti mengalahkan model pria lainnya,"

"Hahaha, tidak. Aku tidak sekeren itu. Kalau begitu, silahkan lanjutkan pekerjaan kalian,"

"Baik sajangnim."

Jungkook melepas model jaket yang ia kenakan untuk sesi pemotretan terakhir dan menyerahkannya pada sekretaris Han.

"Jadwalku selanjutnya apa?" tanya Jungkook sembari berjalan menuju lift untuk kembali ke ruangannya.

Sekretaris Han mengikuti dari belakang dan tampak membuka-buka note kecil berisikan jadwal yang akan Jungkook lakukan setelah pemotretan.

"Kita ada rapat mengenai workshop minggu depan, dan...."

Ting

Jungkook masuk ke dalam lift dan menatap sekretaris Han bingung karena ucapan sekretaris Han berhenti.

"Tadi Nyonya datang kesini," lanjut sekretaris Han.

"Nyonya siapa? Ibuku?"

"Bukan. Istrimu yang datang kesini,"

"Istriku? Dimana dia sekarang?"

"Sewaktu dia berada disini, aku sempat mendengar bahwa dia ingin langsung pulang,"

"Kenapa kau tidak menyuruhnya menunggu?"

"Aku sudah menyuruhnya, namun Nyonya sendiri bersikukuh ingin pulang,"

Jungkook membuka pintu dan masuk keruangannya. Ia merogoh saku untuk mengambil ponselnya dan segera menghubungi Yoora.

"sajangnim, nyonya tadi menyuruhku untuk menyampaikan map ini untukmu,"

Jungkook menatap map yang diserahkan oleh sekretaris Han. Ia membuka dan mengeluarkan isinya dengan pelan.

Jungkook membelalakkan matanya. Ia terkejut saat ia memegang testpack yang memperlihatkan dua garis disana. Ia menaruh testpack diatas meja kerjanya dan beralih pada foto usg.

 Ia menaruh testpack diatas meja kerjanya dan beralih pada foto usg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sajangnim, ini..."

Jungkook tersenyum merekah. Ia menepuk-nepuk senang sekretaris Han.

"Yoora hamil! Ia mengandung anakku!!!"

"Selamat sajangnim, sebentar lagi kau akan menjadi seorang ayah,"

"Hahahaha, terimakasih sekretaris Han,"

Jungkook dengan cepat meraih ponselnya dan menghubungi nomer Yoora.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat dihubungi,"

the Ridiculous Matchmaking [Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang