Lima belas

9.6K 617 27
                                    

Yoora POV

Baru beberapa saat yang lalu, dengan senang hati aku menerima hadiahnya. Sekarang, ia membuat emosiku meluap tinggi.

Aku tak habis pikir. Katanya hanya rekan kerja, mengapa kini wanita genit itu ikut serta dalam hal kita berbelanja?

Apakah ia mencoba untuk mendekati Jungkook? Tapi, bukankah dia berpacaran dengan Seokjin oppa?

Ah, entahlah. Mungkin dia sedang sibuk dengan dramanya.

Aku tak betah dengan kondisi seperti ini.

Seharusnya aku-lah yang duduk disebelah kursi mengemudi. Kenapa justru aku yang duduk di belakang?

Aku menarik napasku panjang-panjang. Lalu kuhembuskan perlahan.

Entahlah, aku harus menahan emosiku dan berharap agar lekas sampai di supermarket.

🔫

Author POV

Suasana hening melingkupi seisi mobil. Mereka terlalu kalut dalam pikirannya masing-masing.

Entah itu pikiran Yoora yang sedang mengontrol emosinya, Pikiran Jungkook yang sedang mengkhawatirkan Yoora, dan pikiran Kyulkyung untuk menyusun strategi pendekatan kepada Jungkook.

"Sudah sampai," seru Jungkook memecah keheningan. Ia baru saja selesai memarkirkan mobilnya pada salah satu tempat.

Yoora melepaskan sabuk pengamannya dan segera turun dari mobil. Sementara Jungkook dan Kyulkyung segera mengikuti langkah Yoora.

Jungkook meraih tangan Yoora lalu ia genggam erat-erat. Yoora terperanjat kemudian mencoba melepas genggaman tangannya.

"Lepaskan," ujar Yoora dingin.

Jungkook menggeleng dan semakin mempererat genggaman tangannya.

"Tidak mau,"

Kyulkyung memisahkan tangan Jungkook dan Yoora. Yoora dan Jungkook sama-sama terkejut akibat tautan tangannya kini terlepas.

"Eonni tidak suka disentuh oleh suaminya sendiri? Baiklah, kalau begitu aku saja yang akan menyentuhnya. Tidak masalah kan oppa?" Ujar Kyulkyung tersenyum lebar sambil melingkarkan lengannya pada lengan kekar Jungkook.

Yoora menatap tajam Kyulkyung. Ia melangkahkan kakinya untuk meninggalkan Jungkook dan Kyulkyung.

🔫

Membosankan.

Satu kata yang terpenuhi di kepala Yoora. Pikirnya, ia bisa berduaan saja dengan Jungkook. Namun, rencananya gagal.

Yoora mengerlingkan matanya. Ia tersenyum sinis.

"Blah blah blah teruslah berbicara, kupingku panas mendengar wanita itu berbicara,"

"Menyebalkan,"

Yoora mendorong troli belanjanya dengan kesal.

"Ya! Jeon Jungkook! Kau dan dia, berdiamlah disini dan jaga troliku,"

Jeon Jungkook mengangguk paham sedangkan Kyulkyung tak terima dengan perintah Yoora.

"Eonni saja yang membawa trolinya," sanggah Kyulkyung.

Yoora mengepalkan tangan kanannya. Ia geram dengan wanita itu. Wanita perebut pacarnya dan sekarang ingin merebut suaminya.

the Ridiculous Matchmaking [Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang