Dua puluh sembilan

1.7K 171 4
                                    

Yoora memandang nyalang wajah Kyulkyung sembari memegang pipinya yang terasa panas.

Wanita di hadapannya kini tidak main-main dengan perasaannya. Ia mencengkram dengan kuat rambut Yoora sehingga Yoora merintih kesakitan.

"Apakah pembatalan kontrakku gegara kau?!"

"Kau ingin karirku hancur hah?!"

Kyulkyung bertindak diluar kendali. Yoora kewalahan, mau tak mau Jungkook datang dengan cepat melerai mereka berdua.

"JOO KYULKYUNG-SSI TOLONG BERHENTI!" teriak Jungkook membuat keduanya melirik ke arahnya.

Kyulkyung melepaskan cengkramannya dan mendorong tubuh Yoora dengan kuat. Yoora pun terjatuh ke dalam pelukan Jungkook, karena lelaki itu baru saja menolongnya agar tidak jatuh ke lantai.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Jungkook khawatir. Ia memegang bahu Yoora yang bergetar hebat dan memastikan bahwa Yoora dalam kondisi baik-baik saja.

"Cuih." Joo Kyulkyung membuang ludahnya ke sembarang tempat.

"Kau tidak sopan sekali. Dimana letak tata kramamu?" ucap Jungkook dengan nada tegas.

"Tata krama? aku tidak membutuhkannya untuk saat ini. Maksud Oppa apa? Kenapa kau membatalkan kontrak kerja kita?" ujar Kyulkyung marah sambil menodongkan kontrak yang ia bawa.

"Hanya ingin. Memangnya kenapa? Bukankah aku sudah menyerahkan uang dendanya? Apa masih kurang?" ujar Jungkook sambil menghalangi tubuh Kyulkyung yang ingin masuk ke dalam apartementnya.

"Hanya ingin katamu?"

Yoora menyuruh Jungkook agar menepi dan membiarkannya berhadapan dengan Kyulkyung.

"Mohon maaf nona Joo Kyulkyung-ssi, lebih baik anda tidak membuat keributan disini atau kupanggil pihak kepolisian untuk menangkapmu," ujar Yoora.

"Lapor saja jika kau berani," ujar Kyulkyung menantang.

"Baiklah akan kuadukan kau ke polisi, sekalian kuhancurkan karirmu," ucap Yoora tajam.

"Kau! Dasar wanita sialan!"

Plakk

Kedua kalinya Kyulkyung menampar pipi Yoora. Yoora hanya menyeringai tajam dan memegang pipinya yang kena tampar.

"Silahkan lanjutkan aksimu ini. Jangan lupa, tiap-tiap gedung ada pengawas cctv yang senantiasa merekam kejadian 24 jam secara penuh," ucap Yoora licik.

Kyulkyung menggeram kesal dan menghentakkan kakinya meninggalkan Jungkook dan Yoora yang berdiam diri di depan pintu.

🔫

"Apa kau melihat wajahnya? Wajahnya tampak seperti setan yang sedang marah,"

"Ada-ada saja kau ini. Kompres dulu pipimu dengan benar,"

Yoora mempoutkan bibirnya dan mengompres pipi kanan-nya yang dua kali kena tampar Joo Kyulkyung.

"Serahkan padaku," ujar Jungkook mengambil alih kompresan yang dipegang Yoora dan dengan pelan-pelan menempelkannya pada pipi Yoora.

"Akh! Sakit! Pelan-pelan bisa?!" ujar Yoora meringis pelan.

"Sudah. Seperti ini?" tanya Jungkook mengoptimalkan tangannya agar lebih berhati-hati dalam mengompres pipinya.

the Ridiculous Matchmaking [Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang