Tiga puluh

1.5K 156 10
                                    

"Bagaimana?"

"Apanya?"

"Apakah perlu kita mengpublish sekarang juga?"

"Perlukah aku bertanya pada yang mengirim file ini?"

"Kau saja yang bertanya. Kau kan yang mempunyai koneksi dengannya,"

"Baiklah. Kau jangan menekan tombol itu sebelum aku mengangguk,"

Salah seorang pria menghubungi koneksi yang dimaksudnya sembari menyesap puntung rokok yang sedari tadi ia pegang.

"Halo?"

"Ya? Halo?"

"Kau tau siapa aku kan?"

"Tentu saja aku mengenalmu, seorang wartawan dari berita D-news, Park In Sang-nim,"

"Betul sekali. Begini, aku ingin menanyakan file yang kau kirim semalam, aku beserta rekan kerjaku ingin sekali mengeluarkan berita itu. Apakah kau berkenan untuk mengizinkan aku mengeluarkan berita yang kau kirim?"

".......tentu saja mengapa tidak,"

"Baiklah akan ku olah berita itu agar ramai dikalangan masyarakat. Terima kasih atas bantuanmu,"

"Pan kapan kau perlu mentraktirku karena kau berhutang budi padaku untuk berita ini,"

"Ya. Tentu saja aku akan mentraktirmu jika kau tidak sibuk,"

🔫

"Pagiii," sapa Jungkook sambil mengecup pelan dahi Yoora dan tersenyum merekah.

Yoora tersenyum senang dan semakin menenggelamkan kepalanya pada dada bidang milik Jungkook.

"Eung. Apakah tidurmu nyenyak?" tanya Jungkook sambil mengusap pelan pipi Yoora.

"Berkatmu," jawab Yoora.

Jungkook dengan pelan memindahkan kepala Yoora di bantalnya dan membuka lebar selimut yang membalut tubuhnya dan tubuh milik Yoora. Ia berjalan menuju kamar mandi dan menyalakan keran air agar bathub terisi.

Selang menunggu waktu air terpenuhi di bathub, terbesit pikiran licik yang timbul di kepala Jungkook.

Jungkook mengendap-endap menghampiri Yoora yang tengah tenggelam kembali dalam mimpinya. Diam-diam ia merengkuh tubuh Yoora sehingga Yoora mau tidak mau terlonjak kaget dan berteriak meronta-ronta minta dilepaskan.

"JUNGKOOK-IE, TURUNKAN AKU!"

Byurr

"BUAHAHAHAHA,"

Jungkook tertawa puas. Sedangkan Yoora hanya memandanginya masam dan tidak terima dengan perilaku Jungkook yang membangunkan mimpi indahnya.

Yoora dengan kesal meraih sampo yang saat itu berada di dekatnya dan menuangkannya ke kepala Jungkook yang sama sekali belum terbasuh ataupun mengenai air.

"Rasakan ini! ujar Yoora semangat kemudian tertawa mengejek.

Jungkook mau tidak mau membilas rambutnya di shower dan terpampanglah dada bidang Jungkook yang menonjol akibat kaus yang ia kenakan basah terkena air.

"Sudah puas tertawanya?" ujar Jungkook sambil tersenyum menggoda.

Yoora yang tak paham situasi mengernyit heran. Jungkook mendekatinya dan duduk di bathub sembari menatap matanya penuh makna.

the Ridiculous Matchmaking [Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang