PIMP 3

32.6K 1.7K 17
                                    

'Papa Iqbaal,Mama Please'

Part 3

‪#‎no_bully‬.

Di coment dong! Jangan lupa di vote juga ya, Nikmatin ya...
Semoga pada suka deh..

---------------------------------

(Namakamu) Keluar buru-buru dari rumah Tak ingin jika Ochi nanti menangis meneriaki namanya. (Namakamu) menghentikan texi yang kebetula lewat di depannya. Nafas (namakamu) terengah untuk mengontrol nafasnya kini (namakamu) mencoba untuk Tenang ....

"Pak, buruan ya jalannya, saya ada Quiz hari ini di kampus jadi tolong di cepetin ya pak "pinta (namakamu) kepada supir taksi yang ia tumpangi.

****

Ochi menghamiri iqbaal yang kini tengah terduduk santai seraya menyerup kopi hitamnya yang baru saja di buat oleh Maid-nya.

"Papa! "Ochi mengagetkan iqbaal membuat iqbaal tersentak hingga kopi yang berada di genggamannya tumpah sedikit mengenai bajunya yang kebetulan berwarna putih. Ochi tertunduk takut melihat iqbaal yang kini sepertinya akan memarahinya.

"Ocii kenapa kagetin papa sih? Sekarang liat! Baju papa jadi kotor.."Iqbaal berusaha berbicara tenang tak mau membentak ochi . Ochi memanyunkan bibir mungilnya seraya menatap iqbaal dengan tatapan mengaku salah membuat iqbaal Menghembuskan nafas beratnya.

"Lain kali ga usah kegetin papa kaya tadi ya, Sekarang ocii mau apa hmm? "Iqbaal mengusap lembut pipi chubby ochi.

"Papa, Mama tadi buat gambar untuk aku loh! "Seru ochi memamerkan kembali keceriaannya membuat iqbaal gemas dan langsung mengecupnya.

"Gambar apa? "Iqbaal kini mengangkat tubuh mungil ochi untuk duduk di pangkuannya. Iqbaal mengecup gemas pipi ochi membuat ochi meringis risih.

"Ish! Udah cium akunya papa!, pipi aku sakit tau! "Ochi menunjukan wajah kesalnya yang kini justru membuat iqbaal terkekeh .

"Papa, Ayo ikut buat gambar!, Mama pasti udah nunggu! Ayo pa! "Ochi merengek menarik-narik baju iqbaal membuat baju milik iqbaal terasa melar akibat tarikan ochi. Iqbaal tersenyum tipis kemudian mengangguk membuat ochi bersorak senang.

'Drt..Drt..Drt..'

Iqbaal meraih ponselnya yang kini bergetar. Iqbaal menatap layar ponselnya yang menunjukan adanya 1 pesan masuk ..

'Maaf, aku harus kuliah jadinya aku ga bisa lama-lama di rumah kamu, Bilang sama ochi kalau aku ga bisa pulang sore ini soalnya abis kuliah aku mau pergi ke rumah temanku .Maaf. '-(namakamu).

Iqbaal merasakan hatinya seperti tercubit membaca pesan singkat dari (Namakamu) .iqbaal menatap sendu ochi yang kini terlihat begitu ceria...

"Ayo papa!, Mam-

"Ocii, Mama Sms Papa dan mama bilang kalo mama udah ga di rumah, Mama pergi sebentar ke rumah temen mama. Jadinya sekarang ocii di temenin papa ajah ya.. "Iqbaal sebenarnya tak ingin menghapus senyuman ochi. namun mau apa? Toh (namakamu) memang bukanlah Mama asli ochi jadi (namakamu) juga punya kegiatannya sendiri dan tak bisa selalu membantu iqbaal untuk manjaga ochi.

Senyuman ochi memudar hingga kini terlihat genangan air mata yang siap tumpah dari mata bukatnya...

"Ocii jangan nangis "iqbaal melepaskan kacamata ochi kemudian mengusap air mata ochi yang sudah tumpah. Ochi terdiam kemudian menelusupkan tubuhnya di dada iqbaal. Menangis kecewa .

"Kenapa mama Ga pamit sama ochi dulu pa? "Ochi menatap iqbaal kemudian kembali memeluk iqbaal.

"Karna kalo mama bilang, ochi pasti ga akan bolehin mama pergi. "Iqbaal mengusap lembut rambut ochi. Iqbaal merasakan sesak di dadanya tak tega melihat Air mata yang menetes dari mata indah putrinya.

'Papa Iqbaal,Mama PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang