'Papa Iqbaal,Mama Please

'Papa Iqbaal, Mama Please'

Part.26

Votenya ya....

---------------------------------------

(Namakamu) terus terisak, wajah (namakamu) kini terlihat sangat pucat, Bibir ranum (namakamu) bergetar tak sanggup lagi...

"Gue...Hamil..sha.."

Salsha membulatkan matanya tak percaya dengan pengakuan (namakamu). Tubuh salsha ikut melemas, salsha bahkan Saat ini menangis..

"(Namakamu)... hiks .."Salsha merasakan bagaimana hancurnya (namakamu) saat ini. Salsha kemudian langsung memeluk (namakamu). Mencoba menenankan (namakamu) yang saat ini Menangis diiringi erangan menyakitkan..

"Arghh!!! Kenapa hidup gue kaya gini sha.., kenapa tuhan jahat banget sama gue..hiks.."Erang (namakamu) dalam tangisnya. Salsha memeluk erat tubuh (namakamu)..

"Lo ga akan bisa cerai sama Iqbaal, karna lo sek-

"Sha.."(namakamu) menatap salsha dengan Airmata yang saat ini masih berlinang. Wajah (namakamu) semakin terlihat pucat membuat salsha tak sanggup melihat sahabatnya-(namakamu) yang sekarang ini terlihat sangat kacau.

"Kenapa tuhan ngirim dia..
Disaat gue sama Iqbaal Mau pisah..,kenapa tuhan ngirim dia sha..hiks.."(namakamu) terisak seraya memegangi perut datarnya yang saat ini dihuni oleh Calon bayi-nya bersama-Iqbaal. Laki-laki yang sekarang ini sangat (namakamu) benci. Salsha menangkup kedua pipi (namakamu) kemudian menyengka Airmata (namakamu) dengan jemarinya..

"Itu tandanya Tuhan ga mau Lo sama Iqbaal pisah. Adanya dia itu pasti bisa buat Lo sama Iqbaal Bersatu lagi. Gu-

"Gue ga mau sha! Hidup gue udah cukup menderita! Adanya bayi ini justru bikin hidup gue makin hancur!! Gue...gue ngerasa kalau gue lebih baik mati. Ga hidup. Sekalipun gue hidup pertahanin bayi ini, gue yakin..itu justru Semakin buat gue menderita..hiks..
Gue ga mu balik lagi sama Iqbaal, gue ga mau!!! Arghh..hiks.. "(namakamu) kembali mengerang namun kali ini (namakamu) mengerang sambil meremas perutnya sendiri. Membenci kehidupan yang kini bersemayam di rahimnya.

"Lo harus kuat okey!, gue ada disini. Buat bantu lo..
Percaya sam-

"Sakit sha.., Hari ini harusnya gue bebas dari Iqbaal. Gue cerai sama dia, Tapi justru Hari ini Beban gue bertambah, bayi ini!!!! Gue benci dia!!! Gueee benci dia sha!! Gara-gara dia gue ga bisa cerai sama Iqbaal!! Gue..gue benci bayi ini!! Gue benci Iqbaal!, gue benci Bayi ini!! Gue benci!!!!!! Kenapa hidup gue selalu sulit! Ga ada cerahnya! Selalu gelap. Tuhan....Kenapa...kenapa Harus begini...hiks.. "(namakamu) menundukan kepalanya. Airmatanya sudah membuat dress yang ia gunakam basah, (namakamu) merasakan tubuhnya begitu lemas dan bahkan Hanya untuk mendongahkan kepalanya saja terasa sangat berat...

Salsha kembali memeluk (namakamu). Salsha mencoba untuk menahan semua rasa yang sekarang ini sangat ingin ia keluarkan...

"Ada gue disini. gue sahabat lo. kapanpun lo butuh gue -gue pasti ada buat bantu lo (namakamu)!, lo ga boleh benci Bayi lo, dia ga salah. Yang harus lo benci itu Iqbaal! Ya,Dia yang harusnya lo benci. Karna gara-gara Iqbaal bayi lo ada...,gue mohon supaya lo ga terus-terusan kaya gini..,Bayi ini hadiah dari Tuhan (namakamu), atau mungkin bayi ini yang akan ubah semua hidup lo nanti. Ini hadiah pengganti yang tuhan kasih untuk lo-saat lo dulu kehilangan bayi lo..,dia sekarang tuhan balikin ke rahim lo lagi..., Mungkin tuhan udah punya rencana yang lebih indah dari apa yang lo bayangin. Please lo ga boleh kayak gini...
Kalau emang lo mau pisah sama Iqbaal-itu ga masalah asalkan Dia udah lahir eh Tapi!! Gue ga akan biarin lo cerai sama Iqbaal meskipun Dia udah lahir nanti, karna gue khawatir kalau nanti dia besar dia bingung yang mana papanya jadi. Semoga.. ya..gue berharap pas nanti Iqbaal denger berita ini dia jadi berubah pikiran dan berubah sikap. Gue yakin. Di balik semua cobaan pasti ada sebua kejutan. Kejutan yang indah... "Salsha tesenyum kemudian menyengka Airmatanya. Salsha mencoba untuk membuat (namakamu) tenang dan benar saja. Isak tangis (namakamu) kini mulai tak terdengar...