PIMP 7

28.7K 1.5K 1
                                    

'Papa Iqbaal,Mama Please'

Part. 7

Di coment dong Yang bawel comentnya. Jangan lupa Likenya ya..

-----------------------------

(Namakamu) merasakan Isi perutnya merontah ingin keluar.Dengan sekali hentakan (namakamu) mendorong tubuh mungil ochi kemudian segera beranjak menuju kamar mandi.

"Muntah lagi...

Iqbaal menatap punggung (namakamu) yang sudah lenyap di balik pintu kamar mandi.wajah Iqbaal memucat sempurna hingga keringat kini membasahi sekucur Tubuh Tegapnya dan tak lupa sekitar wajah Tampannya. Iqbaal kini menatap putri kecilnya yang terdiam dengan wajah polosnya ..

"Ocii tunggu sini ya, papa mau susul mama (namakamu) dulu ." Ochi mengangguk pelan mendengar penuturan Iqbaal. Dengan langkah sedikit gusar kini Iqbaal menyusul (namakamu) menuju kamar mandi..

"Ouek...huek...nghh...

(Namakamu) Terus memuntahkan cairan bening itu dari mulutnya. Entah mengapa pening yang (namakamu) rasakan kini membuat tubuhnya menjadi sangat lemas ...

"(Namakamu) "Iqbaal menghampiri (namakamu) kemudian Mengusap pelan bahu (namakamu) mencoba membuat (namakamu) Tenang.

"Aku janji aku akan tanggung jawab. "Iqbaal terlihat begitu khawatir hingga kini terlihat jelas bibir Pucat Iqbaal bergetar saat melihat airmata (namakamu) menetes..

"Apa? "(Namakamu) menatap Iqbaal dengan tatapan tak mengerti tentang ucapan Iqbaal barusan. (Namakamu) menyengka airmatanya ia kini mencoba menegakan tubuhnya hingga kini bola Mata cokelat milik (namakamu) menatap Iqbaal dengan Tatapan Tak paham.

"Iya. Aku janji akan tanggung jawab, Aku janji akan Cepet-cepet nikahin kamu ak-

"Nikah?! "Sontak (namakamu) terkejut mendengar kata Menikah dari bibir Iqbaal. Oh tuhan kini (namakamu) semakin merasakan pening dikepalanya hampir membuat kepalanya terasa ingin meledak seketika. Iqbaal mengangguk lemah kemudian Iqbaal mengusap lembut pipi (namakamu)...

"Aku Akan nikahin kamu secepatnya "Lirih Iqbaal kemudian menyengka Airmata (namakamu) yang kembali menetes membasahi pipi Chubby (namakamu).

(Namakamu) masih tak mengerti apa maksud Iqbaal sebenarnya hingga kini (namakamu) mendorong pelan tubuh Iqbaal agar tak terlalu dekat Dengannya. (Namakamu) Terkekeh menatap Wajah khawatir Iqbaal dan...

"Lo mau nikahin gua? Cih, Mimpi! "Tutur (namakamu) bergidik geli menatap Iqbaal yang sepertinya terkejut mendengar Ucapannya. (Namakamu) melangkah pergi namun dengan cepat Iqbaal menahan lengan (namakamu) membuat (namakamu) merontah berusaha melepaskan cengkraman tangan Iqbaal.

"Lep-as! "

"Aku Ga mungkin Ngelepas kamu. Aku akan tetap nikahin kamu demi Anak yang ada di dalam kandungan kamu itu.. "Iqbaal menatap (namakamu) dengan wajah seriusnya membuat (namakamu) hanya mampu terdiam tak berani brontak lagi. Iqbaal menarik (namakamu) kedalam Dekapannya hingga Iqbaal merasakan jika Saat ini bajunya basah seiring Isak tangis (namakamu) yang meremang.

"Hiks...Kenapa gue harus Hamil anak Lo! Hiks ... nghh.."masih sempatnya (namakamu) menangis seraya memukul-mukul dada bidang milik Iqbaal membuat Iqbaal hanya mampu terdiam seraya mencoba menenangkan (Namakamu).

"Gue masih mau kuliah! Gue masih mau punya masa depan! Gue ga mau jadi Ibu-ibu!!! Hiks ..."Tangis (namakamu) semakin kencang membuat Iqbaal mengeratkan Pelukannya.

"Lo jahat....

Melemah. Iqbaal bisa merasakan Suara tangis (namakamu) perlahan mulai melemah. Iqbaal tersenyum tipis saat tau Ternyata (namakamu) kini Terlelap...

'Papa Iqbaal,Mama PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang