Papa Iqbaal,Mama Please

22.4K 1K 45
                                    

'Papa Iqbaal, Mama Please'

Part.27

Ini cuma cerita yak._., ga nyata kok. Jadi bapernya ya gitu-gitu ajah, bapernya sama Papa Iqbaal bukan sama Iqbaalnya asli pacman emotikon karna dia Tidak tau apa-apa(?) Wqwq. Okeh dinikmatin ya...
Btw..votenya ya

----------------------------------------

Sepertinya penderitaan yang (namakamu) alami belum cukup. Kali ini ia menanggung dua beban penderitaan-beban dirinya dan beban si bayi yang kini bersemayam dirahimnya.
(Namakamu) tak apa jika harus di Caci-Hina ataupun yang lainnya,Asalkan jangan Hina si kecil yang saat ini bahkan belum berkembang sempurna di rahimnya. Iqbaal. Hanya itu yang (namakamu) butuhkan saat ini, (namakamu) butuh Iqbaal untuk mengakui jika bayi ini adalah anaknya. (Namakamu) bahkan tak sanggup membayangkan disaat Bayi ini lahir, disaat kedua mata mungilnya terbuka melihat bagaimana kesedihan ibunya yang menderita dibawah tangan Papanya-Iqbaal. Bayi ini tidak tau apa-apa, yang ia butuhkan hanya kasih sayang dan pengakuan namun jangankan kasih sayang bahkan saat ini ia tidak di anggap oleh Papanya sendiri.

Airmata (namakamu) terus berderai seakan tak pernah lelah, (namakamu) menatap Iqbaal dengan penuh permohonan..

"Cukup anggep bayi ini ajah baal, gue udah bahagia sekalipun lo ga akan pernah anggap gue jadi isteri lo hiks..."Tangis (namakamu) terdengar jelas di telinga Iqbaal membuat Iqbaal berdecih merasa Terganggu. Bahkan Tangis (namakamu) bagaikan Suara terjelek yang tak pantas untuk didengar.

"Aku udah bilangkan ke kamu kalau anak aku itu cuma ocii dan kam-

"Tapi ini darah daging lo.."

"Aku ga peduli. Yang jelas Aku tunggu sampai anak itu lahir dan kita cerai!, kamu urus ajah anak itu sendiri, aku ga peduli. "Iqbaal kemudian beranjak ingin pergi namun..

"Apapun gue lakuin untuk lo baal... Please gue cuma mau lo anggep dia, dia juga butuh papa. Sama kaya ocii, gue mohon... apapun gue akan lakuin untuk lo... hiks.."(namakamu) menahan lengan Iqbaal. manik (namakamu) menatap Iqbaal dengan penuh permohonan membuat Iqbaal terdiam sejenak. Sejujurnya Iqbaal tak sanggup melihat Airmata itu berderai dipipi (namakamu) namun hatinya membawanya seperti ini. Entah mengapa justru hati Iqbaal menolak untuk mencintai (namakamu) dan mengharuskan untuk membenci (namakamu). Iqbaal perlahan melepaskan cengkraman (namakamu) dari lengannya..

"Apapun? "

"Iya.. gue janji. Sekalipun gue harus ngelayanin lo setiap haripun gue ikhlas, asalkan lo anggep bayi ini baal.."

"Hmmm...

Iqbaal kembali Terduduk di temi ranjang, kali ini Iqbaal yang berganti menatap (namakamu) yang kini berusaha untuk tegar. (Namakamu) menyengka Airmatanya kemudian mencoba untuk kuat..

Iqbaal meraih tengkuk (namakamu) kemudian tampa Ba-bi-bu-be-bo Iqbaal langsung Mengecup Bibir ranum milik (namakamu) membuat (namakamu) langsung terkejut. Tubuh (namakamu) kembali melemas tampa sadar Airmata yang baru saja ia sengka kini kembali berderai seiring Hilangnya Harga dirinya..

Iqbaal terus melumat bibir (namakamu). Melakukan semuanya sesuka hati. (Namakamu) hanya mampu diam tak berontak sekalipun Iqbaal bertindak lebih..

Karna ini demi Si Bayi. Agar jika lahir nanti Bayi ini juga tau apa itu arti 'Papa' dan tau siapa 'papanya. ' meskipun Saat ini Ibunya diperlakukan bak Sampah oleh Papa-Iqbaal. Namun (namakamu) siap. Tak apa menderita asalkan sikecil memiliki Papa :')

OoOoOoOoOoOo

Pukul 3 sore.

Hari ini Dimana (namakamu) akan kembali. Kembali kerumah Iqbaal namun (namakamu) tidak sendiri karna Salsha juga akan ikut tinggal disana. Iqbaal Dia mumutuskan untuk mengajak (namakamu) pulang kerumah. Namun bukan untuk sebagai Isteri tapi sebagai Mama ochi. Ya . Hanya Mama dan Iqbaal melakukan ini hanya untuk mengusir murung ochi. Bahkan Iqbaal juga menegaskan jika (namakamu) tidak akan tidur satu kamar dengannya tapi (namakamu) tidur satu kamar dengan Salsha dan itupun tidur dikamar Maid-yang masih tersisa.

'Papa Iqbaal,Mama PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang