Papa Iqbaa,Mama Please

19.5K 950 38
                                    

'Papa Iqbaal, Mama Please'

Part.38

Awasss!!! Baperr!!!!
Jangan lupa di bacotin ya grin emotikon

_______________________________

(Namakamu) hanya mampu terisak tak menyangka jika anak berumur tujuh tahun seperti ochi mampu membuat rasa sakit yang luar biasa di dalam hatinya. Tubuh (Namakamu( bergetar seiring isak tangisnya, rasa sakit ini bahkan lebih sakit dibandingkan pukulan Iqbaal dulu.

"Papa Iqbaal,Mama bella please "

Telinga (Namakamu) tidak tuli. (Namakamu) mampu mendengar permohonan ochi yang saat ini membuat detak jantungnya seakan berhenti. Ochi Dia memohon kepada Iqbaal untuk-Memiliki mama baru dan Itu adalah Bella? Ya tuhan. (Namakamu) pikir semua penderitaanya akan sirnah setelah semuanya berubah namun (Namakamu) salah, Penderitaan baru kini telah menantinya.

Iqbaal Menatap Putri kecilnya dengan tatapan dalam seolah memastikan jika permohonan putri kecilnya ini memang benar-benar nyata dan tulus. Iqbaal bergumam lirih saat tau tidak ada kebohongan dari manik cokelat mungil itu yang kini tergenang Airmata. Iqbaal kemudian menarik ochi kedalam pelukannya-memeluk erat tubuh mungil ochi. Suara Tangis ochi meremang membuat dada Iqbaal sesak karna memang ini kelemahannya,Iqbaal paling tidak kuat mendengar suara tangis dari bibir mungil ochi.
Janjinya kepada Rosaline adalah menjaga ochi dan tak akan membiarkan ochi menderita. Dan sekarang? Akankah Iqbaal mengahiri semuanya demi kebahagiaan ochi? Itu sangat sulit. Iqbaal memejamkan matanya semakin merasakan rasa memanas menjalar di seluruh tubuhnya-Ini Sangat membuat Iqbaal menjadi pria payah.

"Jangan nangis. Papa sayang ocii "Iqbaal menyengka Airmata ochi dengan jemarinya. Bibir mungil ochi bergetar seolah tak ingin diam sebelum permintaannya Iqbaal penuhi. Iqbaal kemudian mengecup Kening serta kedua pipi ochi dengan penuh kelembutan. Iqbaal menyayangi ochi lebih dari apapun. Ochi Adalah harta paling berharga untuk Iqbaal.

___________________________

(Namakamu) menatap lirih Danish yang saat ini terlelap pulas di sampingnya. Airmata (Namakamu) sudah menetes entah sejak kapan,Danish putranya, (Namakamu) bahkan tak menyangka hanya karna perhatiannya kepada Danish ochi sampai membencinya bahkan ochi tak lagi menganggapnya sebagai ibu. Ochi betul-betul telah membenci (Namakamu) dan sampai sekarang (Namakamu) masih mendengar suara tangis ochi menggema meneriaki nama Bella-Sangat sakit terlebih saat (Namakamu) mendengar juga suara teriakan Iqbaal yang mengatakan jika Tak lama lagi ochi akan mendapatkan semuanya dan itu artinya? Terlalu sulit (Namakamu) membayangkannya yang jelas saat ini di dalam sana-Hatinya tengah hancur tak berujung menahan rasa perih yang luar biasa. Haruskan (Namakamu) pergi sekarang sebelum Iqbaal yang akan menyuruhnya pergi karna itu akan terasa sangat menyakitkan.

"Kamu ga usah pikirin soal ucapan ocii tadi. Sekarang dia udah tenang, Umm.. bella dia udah dateng dan sekarang bella ada di kamar ocii"entah sejak kapan Iqbaal datang yang jelas (Namakamu) tidak sadar karna sedang larut dalam tangisnya. Dengan gerakan cepat (Namakamu) baranjak dari tempat tidur kemudian melangkah menghampiri Iqbaal yang saat ini terlihat begitu lelah dan lemas. (Namakamu) menyengka Airmatanya setelah berada dihadapan Iqbaal,manik (Namakamu) menatap nanar Iqbaal seolah Tak sanggup dengan apa yang sekarang ini rasakan. "Kamu ga akan suruh aku pergikan?"pertanyaan bodoh itu (Namakamu) lontarkan membuat Iqbaal menghembuskan nafas beratnya kemudian Iqbaal langsung menatap tajam (Namakamu) dan mencengkram kedua bahu (Namakamu).

"Aku ga mungkin suruh kamu pergi cuma karna ocii kayak gitu. Ini bukan salah kamu sepenuhnya, ini juga salah aku-aku yang terlalu ngabisin waktu banyak sama Danish sampai ocii jadi punya anggapan kalo kita udah lupain dia. Jadi kamu tenang ajah,ocii pasti kembali kaya dulu lagi."Iqbaal mencoba meyakinkan (Namakamu) yang saat ini menunduk terlihat sangat rapuh. Iqbaal tersenyum tipis kemudian meraih tengkuk (Namakamu) dan langsung mengecup bibir ranum (Namakamu)-hanya sekilas.

'Papa Iqbaal,Mama PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang