Papa Iqbaal,Mama Please

23.5K 1.1K 6
                                    

'Papa Iqbaal, Mama Please'

Part.24

Votenya ya...jangan sampe lupa

Tiati baper..

----------------------------------------

Iqbaal terdiam menatap Mobil yang kini telah melaju dihadapannya..

"(Namakamu).."

Iqbaal Merasa seperti ada yang berbeda sekarang ini. Dadanya mendadak terasa sangat sasak, Iqbaal menghembuskan nafas beratnya...

Harusnya Iqbaal senang karna Sampah-(namakamu) yang ia Benci kini telah pergi namun ada sesuatu yang mendadak menyiksa Iqbaal. Yaitu Rasa Sesak yang tiba-tiba Iqbaal rasakan..

OoOoOoOoOo

Rumah saat ini terasa begitu sunyi. Seperti tak ada kehidupan, Iqbaal menatap Putri kecilnya yang saat ini menangis di balik selimut tebalnya. Ochi bahkan tak ingin menatap Wajah Iqbaal sekarang ini,Iqbaal hanya bisa pasrah kemudian pergi kembali menuju kamar miliknya.

**

Iqbaal membaringkan tubuhnya di tempat tidur,memcoba melepas seluruh rasa lelah yang kini ia rasakan. Lelah dalam artian Fisik dan batin. Iqbaal masih tak mengerti mengapa ia bisa sampai seperti ini. Manik kelam Iqbaal kini beralih menatap Sapu yang kini gagangnya terbelah dua. Maid sepertinya belum membereskan kamarnya, Iqbaal juga melihat Rambut-(namakamu) yang kini berhamburan di lantai,Rambut Yang Iqbaal gunting dengan sangat kacau. Iqbaal mengusap permukaan wajahnya dengan frustasi semua terasa sulit ia percaya.

Mengatakan jika Ia membenci dan tidak pernah mencintai (namakamu) kemudian berlanjut melakukan KDRT. Iqbaal bahkan seperti tak sadar jika sudah melakukan itu semua.

"Argh! "Erang Iqbaal mengacak gusar rambutnya sendiri. Iqbaal kemudian menatap Kosong kearah langit-langit kamar hingga kemudian Iqbaal larut dalam semua kekacauan-nya.

OoOoOoOoOoOoOo

Hanya Airmata Yang saat ini bisa (namakamu) tunjukan saat Salsha mulai merapihkan Rambutnya. Salsha menggunting-merapihkan rambut (namakamu) yang sebelumnya sangat kacau. Sekarang ini tak ada lagi rambut indah dan panjang. Sekarang hanya ada Luka. Luka yang sangat sakit ia rasakan. Rambutnya kini Sangat pendek. Ya,sangat pendek. Lebih pendek dari rambutnya sebelumnya.

"Dari awal gue juga udah bilang kalau Iqbaal itu brengsek!. Please (namakamu) lo tau ga sih!, gue ga sanggup liat lo diginiin sama laki-laki yang jelas-jelas ga waras kayak Iqbaal. Dia itu ga jauh beda sama laki-laki hidung belang diluar sana, Dia setan urgh! Gue benci dia. Gue benci si Iqbaal Tua bangka! "Salsha telah selesai merapihkan Rambut (namakamu). Airmata salsha masih berderai bahkan saat ia merapihkan rambut (namakamu) ia juga menangis karna tak sanggup melihat keadaan (namakamu) sekarang ini.

(Namakamu) terdiam,Hanya bisa menangis. Salsha kemudian berlutut dihadap (namakamu), menyengka airmata (namakamu). "Lo cantik, Lo baik,Lo pinter, tap-i kenapa jadi kayak gini, Gue ga kuat liat Lo begini (namakamu). Hiks.. Pokoknya Lo harus kembali jadi (namakamu) yang dulu! Gue mau Lo hapus semua ini, Lo buang jauh-jauh tentang semua ini dan Lo bisa bareng gue lagi-Kita Kuliah bareng lagi kayak dulu. Kita mulai semuanya dari awal lagi okey...
Tapi sebelum itu gue mau Lo cerai dulu sama Iqbaal! Gue ga mau Lo mas-

"Sha. Gue udah hancur..
Terlalu sakit sha.., Lo tau rasanya disaat kita Diperlakukan kaya Sampah. Dia..Dia..bohongin gue, dia siksa gue dan dia.. hiks.. dia berbuat sesuka dia! Gue udah hancur sha! Lo tau dia udah ambil kehormatan gue, dan mana mungkin gue bisa ngapus luka ini secepat mungkin, terlalu sakit dan ga akan pernah bisa gue sembuhin. Kecuali kalau gue mati, Gue yakin sakit sama penderitaan yang gue rasain bisa ilang.."Bibir pucat (namakamu) bergetar Seiring Isak tangis yang tak mampu ia tahan lagi. Salsha mampu merasakan Apa yang saat ini (namakamu) rasakan, Salsha memeluk erat (namakamu) mencoba memberi senenangkan (namakamu).

'Papa Iqbaal,Mama PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang