'Papa Iqbaal,Mama please'
Part.21
Inilah detik - detik datangnya bencana(alay nih admin...) dalam rumah tangga iqbaal dan (namakamu) harus baca nih bagian yang ini dan seterusnya...
Btw votenya ya....-------------------------------------
"Kenapa mataharinya ikut nangis? "
"KARNA AKU SAYANG KAMU."
(Namakamu) menatap Iqbaal dengan tatapan mendelik geli sementara Iqbaal kini tertawa dan langsung mengecup kedua pipi (namakamu). Kata 'Karna aku sayang kamu.' sungguh terdengar sangat manis ditelinga (namakamu), walau tidak jelas dengan apa yang (namakamu) tanyakan namun apapun itu (namakamu) tak peduli yang jelas Iqbaal mengakui jika ia menyayanginya-(namakamu).
Perlahan suara tawa itu meremang menggema bersamaan di dalam kamar. Iqbaal dan (namakamu) tertawa entah menertawakan apa yang pasti saat ini mereka tertawa begitu terbahak bahkan (namakamu) sampai meneteskan airmata membuat Iqbaal yang melihatnya langsung terkekeh kemudian mengusap Airmata (namakamu).
"Ga sedih-Ga seneng kamu tetep ajah ngeluarin Airmata. Aku jadi curiga deh kalo Di dalem mata kamu tabung penampung Airmata kamu itu udah bocor.."
"Emangnya ada ya baal, tabung penampung airmata?"
*krik...
OoOoOoOoOoOo
Matahari bersinar dengan cerianya bersama kicauan burung-burung yang kini tengah bersemayam di sangkar mereka. Pagi ini, Iqbaal memilih untuk menyelesaikan semua pekerjaannya dirumah,Dengan kata lain-Tidak berangkat ke kantor. Iqbaal merasa sangat malas jika harus pergi ke kantor terlebih lagi sekarang ini Ia merasa kurang baik, Iqbaal merasa kepalanya pening dan sekarang ia mendadak terserang Flu Dan Demam. membuatnya semakin malas. Sekarang saja Iqbaal masih bersandang Di tempat tidurnya, membalut seluruh tubuhnya dengan selimut. (Namakamu) sedang pergi mengantar ochi ke Sekolah-Untung saja hari ini mood (namakamu) sudah cukup baik. Walau ada sedikit rasa khawatir jika di sana nanti (namakamu) akan bertingkah tidak baik saat melihat bella namun Iqbaal mencoba Menepis seluruh perasaan buruknya dan Iqbaal berdoa jika hari ini bella tidak masuk..
Iqbaal merasa hidungnya terasa sangat gatal dan terasa panas didalam. Hidung Iqbaal bahkan terlihat memerah, mata Iqbaal juga terlihat brgitu sayu serta badan Iqbaal yang terasa sangat lemas. Iqbaal mengeluh kemudian meneriaki maid agar segera mengambilkan obat untuknya..
Dua orang maid akhirnya datang dengan membawa obat dan segelas Air putih di atas nampan besi. Maid itu kemudian meletakan nampannya di atas meja yang berada di samping tempat tidur...
"Keluar."kedua maid itu mengangguk kemudian segera melangkah pergi keluar kamar. Iqbaal meraih segelas Air putih itu kemudian meminumnya,Iqbaal menatap beberapa butir obat yang berada di atas nampan. Iqbaal berdecih mengumpat kedua maid bodohnya yang begitu membuatnya merasa emosi karna Obat yang mereka bawa berbentuk Pil dan Iqbaal tidak bisa Meminum obat Pil, Iqbaal memang payah jika masalah obat dari sejak kecil Jika minum obat pasti dan pasti Iqbaal tidak pernah bisa menelan obat berbentuk Pil-waktu Dulu saat Iqbaal mencoba Ia bahkan merasa hampir ingin mati karna pil yang ia minum hanya sampai di tenggorokan dan itu Yang membuat Iqbaal tidak ingin kembali mengulanginya.
Dengan malas Iqbaal meraih ponselnya kemudian Menelfon (namakamu)..
'Halo baal, ada apa?'
"Kamu pulangnya buruan dong nghh.., Aku mau minum obat "
'minum obat? Yaudah. Kenapa harus tunggu aku? '
"Aku ga bisa minum obat Pil"
'Terus?'

KAMU SEDANG MEMBACA
'Papa Iqbaal,Mama Please
Teen Fictionseorang anak kecil dia ochiana diafakhri yg ingin sekali mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu yang belum pernah dia dapatkan dalam umur yang masih sangat kecil,dia hanya tinggal bersama papa dan ketiga pamannya dan pada suatu hari dia menemukan...