Papa Iqbaal,Mama Please

28.3K 1.2K 0
                                    

'Papa Iqbaal, Mama Please'

Part.17

Tolong minta votenya ya...

-----------------------------------

"KARNA LO BERTIGA UDAH NGINTIPIN GUE SAMA (NAMAKAMU) SEKARANG OKEY!! GUE PUTUSIN INI IMPAS!! UTANG GUE KE LO BERTIGA GUE ANGGAP UDAH LUNAS!!!!! "

Mendengar penuturan Iqbaal sontak membuat kiki, Aldi dan bastian terkejut..

"Eh baal, Yang namanya utang itu harus tetep dibayar! .Lagian kita bertiga itu ga ngentipin Lo, kita Itu cuma ga sengaja dengar suara *#&$* ajah. Ga ngintip!, Kalo lo mau utang lo kita anggap lunas okey itu masalah gampang, Tapi Ada satu syarat... Kita bertiga harus ikut masuk kedalem terus duduk manis dan Nonton secara Live. Lo mau?! "

-_______-!

Sepertinya Otak bastian benar-benar telah Eror. Iqbaal Menatap sinis ketiga sahabatnya Seraya berdecih kesal. (Namakamu) Merasa Ingin gila mendengar penuturan Bastian yang sungguh Kelewat Konyol.

"Lebih baik Lo bertiga ambil rumah gue ini dari pada Gue biarin Lo bertiga masuk kedalem kamar gue! . Makanya Cepetan nikah!! Dasar Bujang Lapuk! "

"Sori baal. Kita bertiga bukan bujang lapuk tapi kita bertiga adalah Bujang Penyabar. Sabar menunggu kapan tuhan mengirimkan kata bertiga pendamping hidup. Istilah bujang Lapuk tidak ada dalam kamus kami. BujangLicious."

OoOoOOo

Hari pertama menjadi 'nyonya Dhiafakhri' sedikit membuat (namakamu) kerepotan karna pagi ini, Tepat pukul 5 pagi (namakamu) harus rela terbangun dari tidurnya untuk mendiamkan ochi yang menangis bangun dari tidur lelapnya. (Namakamu) menggendong ochi berusaha menenangkan ochi yang kini menangis karna Mimpi buruk. Hn. Ochi mimpi buruk disaat Ayam Telah bangun dari tidurnya Dan bernyanyi Menyambut kedatangan matahari.

Tangis ochi mulai mereda,(namakamu) mengajak ochi ke dalam kamarnya bersama Iqbaal, Di dalam sana (namakamu) membaringkan Ochi di samping Iqbaal yang masih terlelap.

"Kalau ocii masing ngantuk Bobo lagi gih.."(namakamu) mengecup lembut kening ochi. (Namakamu) bisa melihat kalau ochi belum puas Dengan tidurnya hingga dalam sekejap saja ochi kembali terlelap.

(Namakamu) tersenyum, pandangannya kini teralih menuju Iqbaal yang masih Sangat Lelap tertidur. (Namakamu) terkekeh menatap wajah polos Iqbaal yang sama menggemaskanya dengan Wajah Ochi saat terlelap.

"Sekarang gue harus ngapain lagi yak?, umm... masak? Akh! Pertama-tama gue mandi dulu baru deh abis itu Masak! "(namakamu) tersenyum kemudian melangkah dengan ceria menuju kamar mandi. Kan tidak mungkin saat Iqbaal bangun nanti Iqbaal justru melihat penampilan (namakamu) yang masih ewh saat bangun tidur.

OoOo

Perlahan Langit biru gelap itu mulai menerang dan menampakan cahaya mataharinya. Sekarang sudah pukul 8 pagi. (Namakamu) sudah Cantik dengan balutan Dress Rumahan berwarna Abu-abu serta rambut Cokelatnya yang Ia gelung tak sempurna. Sangat perfect.

(Namakamu) tersenyum bangga menatap Hasil masakanya yang terlihat menggugah selera, Dengan bantuan para Maid (namakamu) berhasil memasak makanan kesukaan Iqbaal yaitu Cumi-Cumi asam manis. Jujur, Sebenarnya (namakamu) malas untuk membuat makanan kesukaan si Duda-Iqbaal itu namun Semua Maid menyuruhnya untuk memasak ini jadi mau tak mau, Suka tak suka, (namakamu) membuatnya.

"Nona (namakamu) selain cantik ternyata sangat pintar memasal ya.. "puji salah satu maid membuat pipi (namakamu) merona seketika. Dipuji dipagi hari Membuat Hati (namakamu) Terasa lebih Segar.

(Namakamu) merasa seperti putri dirumah ini. Diperlakukan sangat baik oleh semua pembantu dirumah ini. (Namakamu) kemudian permisi pergi kekamar untuk membangunkan Iqbaal yang sepertinya masih bersandang di tempat tidur.

'Papa Iqbaal,Mama PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang