'Papa Iqbaal,Mama Please'
Part. 12
Votenya dikit ya bikin sedih :')
-------------------------------------
Sakit. Sangat sakit kini (namakamu) rasakan bahkan hanya untuk bergerak sedikit saja rasanya (namakamu) sudah tak sanggup lagi..
"Tuhan....
Airmata (namakamu) berlinang Menyusuri pipinya. Rasa sakit ini sunggug membuat (namakamu) tak mampu lagi hingga kini (namakamu) merasakan semuanya telah lenyap, Gelap.
OoOoOoOo
Ruangan ini. Ruangan yang mampu membuat Iqbaal terauma. Semua persis seperti dulu..
Iqbaal Tak tahan lagi, Keringat mengucuri seluruh tubuhnya rasa takut kini Menyelubungi dadanya. Iqbaal terduduk pasrah Dengan segala ketakutanya..
Berkali-kali Iqbaal mengacak gusar rambutnya. Penampilanya kini begitu kacau, Rambutnya terlihat rusuh, dua kancing kemejanya terbuka dan lengan kemejanya yang ia gulung asal hingga siku kini membuatnya terlihat kacau. Iqbaal berusaha untuk tenang namun ketakutanya kini tak mampu ia tahan lagi..
"Baal. Lo harus tenang."Di Rumah sakit ini juga ada bastian,Kiki dan Aldi serta Salsha yang kini tengah sibuk terisak.
Sejak tadi belum ada tanda-tanda jika dokter akan keluar dari ruangan yang (namakamu) tempati. Mendengar kabar tentang (namakamu) membuat Iqbaal langsung membatalkan meeting di luar kotanya. Iqbaal bahkan mengutuk dirinya sendiri karna mengabaikan Telfon dari (namakamu).
'Clek.'
Setelah lama menunggu akhirnya Dokter keluar dari dalam ruangan...
"Boleh saya bicara dengan Suami dari ibu (namakamu)? "Lirih Dokter itu membuat semua tatapan kini tertuju kepada Iqbaal.
"Saya dok. Apa yang terjadi dengan (nam..)-isteri saya?"
"Mohon maaf pak. Namun kami tidak bisa menyelamatkan janin yang berada di dalam perut bu (namakamu). Bu (namakamu) mengalami Keguguran..."
'Deg'
Iqbaal merasa jantungnya berhenti berdetak mendengar penjelasan sang dokter. Perlahan Iqbaal merasakan Ada sebuah Tamparan Dahsyat kini melayang Di pipinya..
Iqbaal terdiam menatap Salsha yang kini berada dihadapanya dengan linangan Airmata..
"Busuk!!!!! Biadab!!!!!! Lo kurang ajar Iqbaal!!! Nghhh.."Salsha terus mengumpat Iqbaal dengan semua kemarahanya. Melihat salsha mulai tak terkontrol dengan cepat Aldi menahan salsha berusaha untuk membuat salsha tenang...
Bastian kemudian menepuk-nepuk bahu Iqbaal kemudian menatap Iqbaal dengan tatapan sendu..
"Lo udah gagal bro. Ocii pasti kecewa.."
OoOo
Airmata Itu terus berlinang saat tau jika Sekarang ia bukan lagi calon ibu. (Namakamu) menangis kencang bahkan kali ini (namakamu) terlihat begitu terpukul. Kedua tanganya mencengkram kuat bantal yang kini berada di genggamanya. Melihat respon (namakamu) yang begitu terpukul membuat salsha yang melihatnya kini semakin benci dengan-Iqbaal.
Iqbaal berusaha menenangkan (namakamu) yang kini masih tak bisa menerima semuanya. Iqbaal bahkan berkali-kali mendapat pukulan dari (namakamu) serta cacian yang membuat Hati Iqbaal terasa sesak..
Iqbaal hanya mampu terdiam. Kali ini tak banyak yang bisa ia perbuat kecuali membuat (namakamu) tenang...
"Kalau ajah Lo ga pentinggin pekerjaan lo itu pasti semua ga akan kaya gini!! Nghh..argh!!, Sekarang apa gunanya gue Iqbaal?!!!!! Hiks..hiks...hiks..."
KAMU SEDANG MEMBACA
'Papa Iqbaal,Mama Please
Teen Fictionseorang anak kecil dia ochiana diafakhri yg ingin sekali mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu yang belum pernah dia dapatkan dalam umur yang masih sangat kecil,dia hanya tinggal bersama papa dan ketiga pamannya dan pada suatu hari dia menemukan...