"Oh no, this cannot be happening."
-CHAPTER THREE-
"Nah, ini kamar tamu biasanya yang pake si Lili dulu, jadi kamu tidur di kamar utama aja ya Jace.. Auntie udah kosongin lemari baju, jadi baju-baju kamu diberesin ke dalam situ aja. Kamar si Lili udah jadi gudang sekarang, nanti kalau udah ada housekeeper lagi baru diberesin. Hot water 24 hours kok, sama laundry kamu nanti dibawa ke laundry mart yang didepan aja yah. Ada kok namanya Sunny Laundry. Itu kalau kamu masukin baju di situ pagi, sore udah bisa diambil. Kalau masukinnya sore, besok pagi diambil. Terus makanan... emm... Auntie sih ga nyetok apapun di kulkas, biasanya delivery atau ke Eastern di seberang, hehehe... Kalau mau nyetok kulkas belanja ke Hypermart Cyber Park yang ada di depan perumahan aja ya sayang... aduh terus apalagi ya...."Auntie Metha berjalan mondar mandir di depan Jace yang masih memegangi koper super besarnya di ruang tamu. Kemarin Jace menelepon tantenya dan menyutujui ide untuk menjaga flatnya ini. Tentu saja tantenya ini gembira bukan main dan mulai hectic mengurusi barang-barang miliknya dan segala keperluan untuk Jace tinggal dua minggu di sana.
"Nah nanti kalau mau belanja uangnya udah Auntie transfer ke rekening kamu ya, kayaknya sih cukup buat dua minggu keperluan dan jalan-jalan. Nanti Auntie kasih hadiah yah kalau sudah selesai jaga rumahnya, dan Jace, jangan sungkan-sungkan bilang ke Auntie kalau uangnya gak cukup." Lanjutnya sambil mengedipkan sebelah matanya pada Jace yang tertawa pelan.
"Oke kayaknya itu udah semua, Auntie berangkat dulu ya sayang! Take care!"
"Bye Auntie!" Jace mencium kedua pipi tantenya itu dan mengantarkannya keluar flat sampai dia masuk ke dalam Mazda-nya dan menghilang di tikungan komplek perumahan itu.
Jace kembali ke dalam flat dan menyeret kopernya ke dalam kamar utama yang berisi satu king bed, lemari baju, meja rias dan LED TV yang menggantung di dinding searah dengan tempat tidur.
"I think I'm gonna love this place, if I could find the AC controller." Jace meninggalkan kopernya dalam kamar dan mulai mencari panel pengatur AC. Jace menemukan panel itu di sebelah pintu masuk flat dan menekan tombol ON sehingga AC di seluruh ruangan flat menyala.
Jace mengatur suhu untuk masing-masing ruangan dan mematikan AC yang berada di kamar tamu -gudang, untuk sekarang.
"Okee. Beres-beres baju, mandi, terus tidur!!" Kata Jace kepada dirinya sendiri yang kemudian diprotes oleh perutnya dengan bunyi yang cukup keras sehingga membuat Jace sendiri malu, "Eh, beres-beres, mandi, cari makan, baru tidur kalau begitu. Yah, gendut deh gue."
★★★
Jace memasuki halaman parkir Hypermart Cyber Park dengan Audi A5 putihnya dan mengambil tempat tepat di depan pintu masuk supermarket, bersebelahan dengan sebuah mobil Range Rover Opaque hitam besar yang bertengger manis di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Number One (completed)
RomanceApa pernah kalian menjadi nomor dua? No, kita tidak membicarakan nomor dua pada lomba lari atau peringkat di kelas. Tetapi nomor dua di hati seseorang. Nomor dua di kehidupan seseorang yang selalu menjadi nomor 1 di hatimu. Pernahkah? Aku pernah. Da...