Apa pernah kalian menjadi nomor dua?
No, kita tidak membicarakan nomor dua pada lomba lari atau peringkat di kelas.
Tetapi nomor dua di hati seseorang.
Nomor dua di kehidupan seseorang yang selalu menjadi nomor 1 di hatimu.
Pernahkah?
Aku pernah.
Da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Let's hope this one doesn't kill me"
—CHAPTER TWO—
"Aaa! Bebas! UAS selesai! Liburan! Ah, terimakasih ya Tuhan." Ucap Keyra begitu keluar dari ruang ujian.
"Woohooo! Libur! Libur! Libur! Lo pada kemana nih? Sleep over yuk?" Tanya Danissa yang mengikuti di belakang Keyra.
"Tidur." Jace menjawab sambil tersenyum lebar memperhatikan kedua sahabatnya itu.
"Yah Jace, lo mah tidur mulu! Semangat dikit kek!" Protes Danissa yang sudah menggandeng kedua lengan sahabatnya dan menuntun mereka berjalan menuju lift.
"Jace kan tiga-per-empat hormonnya, hormon tidur. Mau gimana lagi?" Balas Keyra sambil tertawa.
"Loh, sleep over kan juga tujuannya tidur? Cuma bedanya ramean aja sama lo-lo pada, bareng Sada dan Marl?" Jawab Jace tidak mau kalah.
"Beda lah Jace! Lo tuh ya- OMG! Si ganteng!!!" Kata-kata Danissa terpotong karena 'Si Ganteng' yang dimaksudkan oleh Danissa lewat tepat 5 meter di depan mereka.
Si Ganteng yang dimaksud Danissa adalah taksirannya semenjak laki-laki itu membisikan jawaban pertanyaan dosen kepada Danissa yang langsung jatuh cinta setengah mati saat itu juga.
"Aduh, gue harus gimana? Gue udah oke belom? Aduh."
"Emang lo mau ngapain? Berani nyamperin?" Tanya Jace sambil menaikan sebelah alisnya.
"Ya nggak lah! Yah, dia turun tangga duluan. Yahh... bye bye darling!" bisik Danissa genit sambil mengedip-ngedipkan matanya dan melambai kecil ke arah tangga.
Kedua sahabatnya hanya tertawa melihat kelakuan Danissa dan menariknya masuk ke dalam lift yang terbuka di depan mereka.
"Jadi, liburan ke mana?" Tanya Jace sambil menekan tombol lobby.
"Gue sih mau pulang kampung dulu sama nyokap, biasa ada kumpul-kumpul keluarga besar." Jawab Keyra sambil mengeluarkan Samsungnya.
"Ada kegiatan Gereja nih dua minggu pertama liburan! Lo, Jace?"
"Berarti tinggal gue yang gak ada kerjaan ya di rumah? Sada balik ke Bangka, Maryln adventure keliling Indonesia sama keluarganya."
"Loh? Bokap-nyokap lo gak ada rencana? Biasanya pergi mulu lo?" Tanya Keyra tanpa mengalihkan pandangannya dari layar smartphonenya.
"Yap. But this time, I'm not going. Bokap-nyokap, Jerry dan Jesslyn, bakal pergi sama rombongan kantornya Bokap. Singapore. Gue ogah ah, two weeks with my Pops' friends and their family. Paling gue jadi fotografer dadakan." Jawab Jace sambil menekan tombol hold karena lift mereka sudah sampai di lobby.
"Gue mending di rumah deh." Lanjutnya sambil berjalan keluar lift bersama dua sahabatnya itu.
"Wah, jadi judul liburan lo 'Single and Lonely' ya?" Ucap Danissa sambil merogoh tasnya dan mengeluarkan iPhonenya. "Duh nyokap telpon ga keangkat, lagi. Gue telpon balik nyokap dulu ya!" Danissa berjalan menjauh sambil menekan-nekan layar handphonenya lalu mendekatkannya ke telinga.
