Chapter Eighteen - Together

4.7K 323 3
                                    

"Yes, you can say so

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yes, you can say so."

—CHAPTER EIGHTEEN—

"Jadi lo ini pengacara?" Tanya Rah pada laki-laki yang kini duduk di sebelah sahabatnya.

Mereka bertiga kini duduk di kursi tinggi bar table milik Jace dengan makanan yang berada di hadapan mereka. Jace dan Sam duduk bersebelahan, sedangkan Rah duduk di hadapan mereka.

"Iya, saya pengacara.." jawab Sam sopan.

"Astaga. Jangan terlalu formal sama gue, please. Jace mungkin gak masalah sama bahasa formal gitu. Tapi gue ngerasa kaya lagi mau diinterogasi, tau nggak?" Jawaban ini mendapat dengusan pelan dari Jace dan tawa kecil dari Sam.

"Oke, oke... berarti gue panggil lo Rah? Nama lo Rah, kan?" Tanya Sam.

"Iya. Nah, itu ternyata lo bisa juga ngomong normal.." jawab Rah sambil mengacungkan kedua jempolnya.

"Emang selama ini dia ngomongnya gagap, Rah?" Tanya Jace sambil menaikan sebelah alisnya.

"Yeee.. bukan gagap juga... lo mah, Jace. Masa pacar lo sendiri dibilang gagap?" Celetuk Rah.

Keduanya langsung terdiam akibat ucapan Rah barusan. Jace dengan wajah yang memerah dan salah tingkah, serta Sam yang melirik untuk memperhatikan reaksi Jace.

"Loh? Kalian berdua kenapa? Kalian berdua pacaran kan?" Tanya Rah lagi sambil menyendok bibimbap ke mulutnya.

Rah mengerutkan keningnya ketika keduanya masih juga terdiam dan saling berpandangan.

"Jadi kalian belum ada kejelasan? Heh, Sam!" Panggil Rah pada Sam yang langsung memalingkan wajahnya ke arah Rah.

"Ya?"

"Lo kan yang cowok di sini. Kasih kejelasan dong! Jadi kalian berdua pacaran apa ngga?
Kalo lo mau ngegantung dia, mending dia gue suruh pacaran sama Bimo deh." Jelas Rah sambil menyebutkan salah satu nama temannya, membuat Sam mengangkat alisnya karena terkejut dan Jace melotot.

"Rah.." panggil Jace memperingatkan sahabatnya yang hanya mengangkat pundaknya santai.

Jace melirik ke arah Sam yang terkejut karena pertanyaan, well, pernyataan barusan namun tetap terlihat tenang. Sebenarnya Jace juga ragu akan status hubungannya dengan Sam sekarang.

Ia memang bilang "let's try this", tapi ia sendiri tidak yakin apa yabg harus ia coba. Apa mencoba menjalin hubungan? Atau mencoba mengobati masa lalunya? Atau mencoba membiarkan Sam menolongnya saja?

"We're together.." jawab Sam mengejutkan Jace. Rah tersenyum puas mendengar jawaban ini.

"Gitu dong. Ini kenapa jadi lo yang kaget sih, Jace?" Tanya Rah lagi.

"Lo kenapa banyak nanya sih? Kaya talkshow aja..." jawab Jace cepat.

"Lo kok sewot sih? Si Sam aja biasa aja, kok.. Lagian kan gue di sini lagi interview dia, biar di depannya dia nggak nyakitin lo.."

Number One (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang