CHAPTER 3 - TEMAN MASA KECIL

734 43 0
                                    

Harry Styles as Harry Styles

*

Ini hari pertamaku di sekolah, dan mulai hari ini aku sudah melakukan kegiatan sekolahku, tetapi hari ini adalah hari yang kubenci dan sangat menyebalkan dalam hidupku. Kenapa? Karena hari ini para siswa-siswi baru sedang menjalani masa kelam, yaitu masa orientasi.

Dari yang kubaca di internet masa orientasi adalah masa pengenalan siswa-siswa pada sekolahnya, tetapi kenapa aku disuruh mengenakan yang aneh-aneh begini. Rambut diikat 10 dengan ikat rambut warna warni dan menurutku itu terlihat sangat aneh dan memalukan, kaus kaki sebelah panjang sebelah pendek dengan warna berbeda dan Memakai nemtek bernama TERONG? Yaps saat ini namaku adalah TERONG.

Tiba-tiba mataku tertuju pada seorang yang tidak asing bagiku, oraang itu adalah manusia yang membuat tidurku tidak nyenyak pada malam terakhirku dirumah. Zayn Malik.

Gawat gawat gawat, jadi dia asrama disini juga?, ini benar-benar gila dan sebuah bencana. Geramku sambil menutupi wajahku dengan tanganku.

" Hei Terong! Kau kenapa? " panggil salah satu kaka kelas dengan rambut curly dicatok dan terlihat jelas ia memakai make up yang sedikit mencolok.

" Umm.. ak-aku.. " Sahutku gugup, aduh aku harus jawab apa? Masa aku harus jawab aku bertemu mantanku? Kan tidak lucu. Kata batinku.

" Ada apa? " Tanya seorang laki-laki berambut keriting yang bermata hijau emerald dan membuatku teringat dengan seseorang lagi. Hmmm seperti pernah bertemu. kata batinku

" lihat, dia menutupi wajahnya seperti penjahat di depan reporter " Jawab kakak kelas ber-makeup yang bernama Christina Brook, kenapa aku bisa tahu? Tentu saja, namanya sangat terpampang nyata di seragamnya.

" Si Terong? " Ucap laki-laki keriting sambil menyipitkan matanya.

Aku hanya terdiam sambil menatap bergantian ke dua kakak kelas dihadapanku ini.

Dan tiba-tiba laki-laki keriting ini tertawa terbahak-bahak entah mengapa, aku pun bingung. apa ada yang aneh dengan wajahku?

" Kau lucu " ucap pria tersebut. masih dengan tawa kecilnya. " sepertinya aku pernah melihatmu, apakah kita pernah bertemu sebelumnya? " Terlihat di seragamnya tertulis nama Harry Styles.

" hehehe.. sepertinya tidak " balasku sambil menggaruk tengkuk leherku yang sama sekali tidak gatal.

Tiba-tiba, sebuah bola mengenai kepalaku dari belakang dengan cukup keras sehingga membuat pandanganku menjadi buram, aku terhuyung dan kurasakan aku terjatuh menindih seseorang di hadapanku lalu seketika semuanya menjadi gelap.

*

Mataku mengerjap beberapa kali dan mendapati ayahku sedang tertidur sambil memegang Tanganku, aku tersenyum lalu mengguncang-guncangkan tangannya seraya membangunkannya.

" Keira.. Kau sudah sadar? " Tanya ayahku sambil mengelus puncak kepalaku lalu mengecup keningku singkat. Aku pun mengangguk pelan sambil melempar sebuah senyuman kearahnya. " Kau tau? Kau telah membuat Ayah dan kakak-kakakmu khawatir " lanjutnya.

" I'm sorry dad, sekarang George dan Alec dimana? Apa mereka tidak menjengukku? " Tanyaku ketika menyadari bahwa ayah hanya menjengukku sendiri.

" Mereka akan segera kesini " Jawab ayah dengan sifat kebapakannya.

" Hello my sister " Ucap Alec sambil membawa bunga mawar kesukaanku.

" Bagaimana kabarmu? Sudah baikan? " disusul dengan George yang langsung mengecup keningku, tidak lupa juga dengan buah-buahan ditangannya.

" Hei guys, Aku sangat baik, terlebih ketika kalian datang menjenguk " Balasku sambil melempar senyum kearah kakak-kakakku yang idiot

Karena sudah ada George dan Alec, ayah pun izin keluar kamar sebentar untuk membayar biaya rumah sakit, sekarang kami hanya bertiga.

" By the way, bagaimana rasanya mencium laki-laki tampan? " Ucap Alec yang kini sedang mengotak-atik ponselnya.

What? Cium?

" Apa maksudmu bodoh " Tanyaku bingung.

" Alec! " George pun menggeram ke Alec lalu melempar senyum kearahku. Aneh!

" Apa? Aku kan cuma bertanya " Alec pun mengelak lalu kembali berkutik dengan ponselnya.

Aku semakin menatap Mereka berdua penuh kecurigaan. Pasti ada yang Mereka sembunyikan deh.

" Kalian menyembunyikan sesua-- " ucapanku terpotong ketika tiba-tiba ayah datang.

Sial! Kenapa ayah harus datang sewaktu aku akan mengintrogasi kakak-kakakku yang penuh rahasia ini sih!

SHIT!

TO BE CONTINUED!


MY DILEMMA [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang