CHAPTER 6 - HUKUMAN

629 47 0
                                    

Niall Horan as Niall Horan

*

AUTHOR'S P.O.V

Suasana kantin yang begitu ramai dan bising membuat Harry kesulitan untuk mencari sosok itu, sosok yang selalu membuatnya penasaran, sosok yang mengingatkannya pada seseorang. Masa lalunya. Tapi Harry tidak yakin akan hal itu, karena ia hanya bertemu satu kali.

" Harry, kau yakin mau memutuskan ke sepuluh pacarmu " Tanya Niall tetapi Harry tidak menggubrisnya, karena matanya sedang sibuk menelanjangi seisi ruangan ini.

" Harry!" Panggil Niall dengan suara yang cukup lantang, ketika ia merasa tidak didengarkan oleh Harry.

" Ssstt.., mereka tidak pernah menjadi pacarku bodoh, dan berhenti menggangguku Niall " balas Harry seraya tidak mau diganggu kegiatan pencariannya dan matanya terus mencari gadisnya.

Setelah beberapa menit akhirnya mata Harry pun tertuju pada seorang gadis berambut coklat yang sedang berjalan memasuki kantin sambil memakan Ice Cream dan bercengkrama dengan temannya, rambutnya yang dikuncir kuda membuat wajah cantiknya terlihat sangat jelas.

" Nah! Itu dia " Gumam Harry, dan itu membuat teman-teman di sekelilingnya melirik satu sama lain mengisyaratkan 'apa kau paham maksudnya?',  terkecuali Zayn yang memang sudah paham dengan apa yang dimaksud oleh Harry. Zayn langsung melirik kearah yang dimaksudkan oleh Harry, dan mendapati Keira berada disana.

Keira yang mulai merasa diperhatikan pun merasa risih dan tidak suka, ia memalingkan wajahnya dari dua pemuda yang saat ini sedang memperhatikannya. Ia memilih tempat duduk yang berjauhan dengan dua pemuda itu, karena Keira merasa tidak nyaman berada didekat dua pemuda tersebut, Harry dan Zayn.

" Keira.. " Panggil Eliza sambil sedikit mencondongkan wajahnya kedepan.

" Umm..Hmmm..? " Sahut Keira sambil memainkan Ice Cream di lidahnya.

" Mau tau sesuatu? " Tanyanya yang kini sedang memakan hotdognya, tetapi Keira masih asik dengan Ice Cream Vanila-Coklatnya.

" Yups! Apa itu? "

" Zayn Malik dan Harry Styles sedari tadi memperhatikanmu " Ucapnya dan Keira sudah menyadari itu.

" Really? " Balas Keira lalu menoleh ke arah tempat duduk mereka, dan benar saja. Ketika Keira menoleh, Harry pun tersenyum simpul dengan lesung pipinya yang menawan sedangkan Zayn hanya menatapnya tajam.

Keira mengerjapkan matanya beberapa kali lalu ia menatap dua pemuda itu secara bergantian. dan ketika menatap kearah Harry, Harry menggerakkan tangannya menuju sudut bibirnya, menunjukkan ada sesuatu di sudut bibir Keira. Keira pun menyentuh sudut bibirnya dan mendapati ice cream yang berantakan di wajahnya.

" Dasar Anak Kecil " Ucap Harry tanpa bersuara, tetapi Keira dapat mengerti dari gerakan mulutnya.

Keira pun mengerucutkan bibirnya lalu membuang muka dari Harry.

Dasar tidak sopan. Kata batin Keira.

*

" Menyebalkan sekali, berani-beraninya dia berkata aku anak kecil " Gerutu Keira sambil berkutik dengan lokernya.

" Kau memang anak kecil " Balas seseorang sambil menaruh sebuah topi diatas kepala Keira.

Tunggu-tunggu, ini seperti suara.. kata batin Keira.

" Za-Zayn " Ucap Keira terbata, kenapa harus dia sih. Kata batin Keira.

" Hei! Sudah lama tidak bertemu ya? " Balas Zayn ramah, tetapi Keira membalasnya dengan senyum yang terlihat dipaksakan.

MY DILEMMA [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang