CHAPTER 33

355 26 2
                                    

Sorry banget yaa Tia sekarang Udh jarang update :( karna banyak tugas sama kecapean. Sekalinya update juga short chapter :( , Klo sibuk tia update 2 minggu sekali, Klo Lgi gasibuk tia usahain Tiap hari Tia update.. Wkwkwk...

Sekali lagi tia minta Maaf yaa... sumimasen! :)

*********

KEIRA'S P.O.V

Sudah seminggu ini cuaca di New York sangat dingin, mungkin karena sebentar lagi akan musim salju. Aku memakai mantelku, sarung tangan, serta beanie di kepalaku untuk menghindari cuaca dingin diluar.

Hari ini aku harus bergantian dengan bibiku untuk menjaga pamanku yang sedang sakit dirumah sakit, sedangkan bibiku harus menjaga toko rotinya untuk biaya hidup bibi dan paman, terkadang sehabis pulang sekolah aku membantu bibi menjaga toko rotinya, hitung-hitung aku membalas budi karena bibi memperbolehkan aku tinggal dirumahnya.

Sesampainya dirumah sakit, aku langsung menuju ke kamar 203 dimana pamanku dirawat, sebelum memasuki ruangan tersebut, aku mengetuk pintunya terlebih dahulu lalu aku masuk dan terlihatlah bibi yang sedang menyuapi paman semangkuk bubur, paman terlihat lebih sehat sekarang, wajahnya sudah tidak terlihat pucat seperti kemarin.

" Bagaimana keadaanmu paman, apakah merasa lebih baik? " Ucapku sambil berjalan kearah mereka.

" Ya, aku merasa lebih sehat dan kuat sekarang " jawab pamanku dengan sangat semangat.

" Oh, baguslah. Lihatlah paman, aku membawakan sesuatu untukmu " Ucapku sambil memberikan sebuang kantung plastik yang berisi buah-buahan didalamnya.

" Wow! Terimakasih Keira, kau tau saja sekarang ini aku membutuhkan cuci mulut " Balas pamanku sambil mengambil satu buah apel lalu mengigitnya.

" Bagaimana dengan study mu Keira? Kapan kau akan libur? " Tanya Bibiku.

" Study ku baik-baik saja, dan minggu besok aku sudah mulai libur sekolah, jadi aku bisa membantu bibi menjaga toko roti atau bergantian menemani paman dirumah sakit " Ucapku sambil menarik sebuah kursi lalu mendudukinya.

" Oh, kau tidak perlu menjaga toko rotiku, karena selama musim dingin toko rotiku akan tutup, aku tidak kuat untuk keluar saat musim dingin " Balas Bibi.

" Dan mungkin besok aku sudah mulai pulang kerumah " Lanjut Paman, dan sontak membuat kami berdua secara bersamaan menoleh kearah paman.

" Tapi kau masih sakit, bagaimana bisa dengan mudahnya kau mengatakan itu " Balas Bibi dengan nada suaranya yang penuh dengan kekhawatiran.

" Tidak, aku baik-baik saja, aku sudah sehat seperti biasanya " jawab paman dengan entengnya.

" Tapi kata dokter paman boleh pulang setelah dokter mengizinkannya. Apa dokter sudah mengizinkan paman pulang? " Tanyaku pada paman ku yang terkenal luar biasa keras kepala, dan paman pun menggelengkan kepalanya.

" Ya berarti paman belum boleh pulang " Lanjutku dengan perasaan penuh kemenangan karena aku berhasil melumpuhkan keras kepalanya pamanku.

" Tetapi sepertinya aku akan bertanya kepada dokter apa kau boleh pulang atau tidak, karena aku sendiri juga tidak suka berlama-lama dirumah sakit " Ucap bibiku dan diikuti dengan senyum bahagia pamanku.

TO BE CONTINUED!

MY DILEMMA [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang