Double update yeayy!! ;)
Btw cek mulmed ada abang arab ahayde.. kngen Zayn yg kaya gitu.. hiks :") #authorbaper :v
Inget Vote dulu sebelum baca!
VOTE
VOTE
VOTE
KEIRA'S P.O.V
" Kau benar-benar ingin kembali ke London Kei ? " Tanya Harry yang masih terbaring di kasurnya.
" Iya Harry, tetapi kau tidak perlu khawatir, aku hanya seminggu disana. Aku harus mengurus beberapa urusanku disana " Jawabku sambil menyuapkan sesendok bubur ke mulut Harry.
" Aku pasti akan merindukanmu, mengingat aku tidak bisa hidup tanpamu " Ucap Harry sambil tersenyum manis dengan lesung pipinya yang selalu berhasil membuatku terpesona.
Aku pun hanya menundukkan kepalaku seraya menyembunyikan semburat merah diwajahku.
" Lihat, lihat. Kei, wajahmu memerah? " Ucapnya lagi sambil menarik daguku, dan membuat wajah merahku terlihat jelas olehnya. Lalu Harry pun tertawa karena melihat wajahku yang sepertinya terlihat idiot.
" Ada apa? Apa aku terlihat idiot sehingga kau menertawakanku? " Balasku sambil mengerucutkan bibirku.
" Tidak, tidak, kau begitu cantik sayang. Aku menyukai wajahmu saat memerah. Itu terlihat menggoda dan membuatku ingin menelanjangimu sekarang juga " Ucapnya dengan seringaian nakalnya.
" Uhhh.. Menjijikkan Harry, itu sangat menjijikkan " Ucapku lalu memukul bahunya.
" Aww.. Sakit babe " Harry pun meringis kesakitan.
" Aku kan hanya memukulmu pelan, dasar lemahh " Balasku sambil menjulurkan lidahku.
" Hei aku tidak lemah! "
" Kau lemah! "
" Tidak! "
" Iya! "
" Tidak!
" Iya! "
" Hei ada apa dengan kalian berdua? " Ucap Gemma bingung, karena dia baru saja datang.
" Tidak ada " jawab aku dan harry bersamaan.
**********
Hari ini aku harus kembali ke London untuk mengurus sesuatu disana, dan kata Alec, Ayah merindukanku, Ia ingin aku datang mengunjunginya Sebelum pergi aku berpaminatan terlebih dahulu kepada Paman, Bibi, Harry dan Will.
Aku sudah masuk kedalam pesawat sejak 15 menit yang lalu, dan 5 menit lagi pesawatku akan berangkat. Karena kebiasaanku jika didalam perjalanan selalu tertidur, aku pun sudah siap-siap memejamkan mata. Aku menguap dan akhirnya tertidur.
2 Jam Kemudian..
Seseorang mengguncang-guncangkan tubuhku dan membuatku terbangun, ahh ternyata pramugari.
" Maaf nona, kita sudah sampai tujuan " Ucapnya lalu aku pun bergegas bangkit dan tak lupa kubawa barang-barangku.
Aku celingak-celinguk mencari seseorang yang kata ayah akan menjemputku, aku juga tidak tau siapa, kata ayah itu kejutan.
Azz.. Ribet sekali, mau dijemput aja pake kejutan segala. Kata batinku.
Seseorang menepuk pundak kananku, sontak aku langsung membalikkan tubuhku dan mendapati Zayn tersenyum manis dihadapanku. Entah tanpa kusadari aku langsung memeluknya dan Zayn pun membalas pelukanku.
" Ahh maaf aku tidak sengaja memelukmu " Aku pun melepas pelukanku dan menggaruk tengkuk leherku yang sama sekali tidak gatal.
" Tidak apa-apa, bagaimana kabarmu? Kau gemukan yaa " Ucapnya dengan senyumnya yang terkesan meledekku. sambil menggiringku kearah mobilnya.
" Sangat baik, dan apa? Kau bilang aku gemuk ? " Aku memukul bahunya lalu melipat tanganku di dada dan mengerucutkan bibirku.
Zayn tertawa terbahak-bahak. " Kau tahu, aku merindukan wajahmu saat sedang cemberut " Ucapnya sambil mencolek hidungku dengan jari telunjuknya.
" Ihh jangan pegang-pegang aku, aku marah padamu " Balasku masih dengan tanganku yang melipat di dada dan memasang muka cemberutku.
Zayn pun mencubit pipiku dan membuatku meringis. " Kau menggemaskan Kei " ucapnya sambil terus mencubit pipiku.
" Aww.. Itu sakit bodoh! " Ucapku lalu mengelus pipiku yang merah karena ulahnya.
" Silahkan masuk tuan putri " Ucapnya sambil membukakan pintu mobilnya untukku.
" Terimakasih " balasku.
***********
Aku disambut dengan keluarga dan teman-temanku saat aku sampai dirumah, aku sangat bahagia sekali bisa melihat mereka lagi, karena sudah sekitar 2 tahun aku tidak melihat mereka.
" Welcome back to Home honey " Ucap ayahku lalu memeluk tubuhku dengan sangat erat.
" Kami merindukanmu, bagaimana studymu? " Diikuti dengan George yang memelukku.
" Sangat baik " Jawabku, merasa ada yang kurang. Aku mengedarkan pandanganku ke seisi rumah ini. " Dad, dimana Alec? " Tanyaku, menyadari Alec belom hadir.
" Alec sedang bersama the boys di ruang keluarga, mereka sedang bermain PlayStation " Jawab George. Aku kecewa dan mengerucutkan bibirku, apa alec tidak merindukanku? Dia lebih memilih Playstation daripada menyambut kedatanganku. Huh payah..
Aku berjalan kearah ruang keluarga dengan wajah kekecewaanku yang menurut Harry adalah ekspresiku yang sangat menyeramkan.
Aku mendapati Alec, Louis, Niall, dan Liam sedang bermain PlayStation dengan sangat heboh. Bahkan, mereka tidak sadar jika aku sudah disini. Ahh menyebalkan sekali!
Aku melepas kedua sepatu Converse berwarna abu-abu ku lalu melemparkannya kearah mereka. " HEI! BERANI SEKALI KALIAN BERMAIN TANPA AKU! " Teriakku.
TO BE CONTINUED!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DILEMMA [H.S]
Romance[COMPLETED] " Aku menemukan... " " Menemukan apa? " " Menemukan ini! " Ucap Harry sambil menunjukkan sebuah Bra merah muda terdapat tulisan punyanya Keira. " What is tha--! Oh my god! That's my bra! " Keira pun terkaget. Kenapa bra ku bisa ada di...