HARRY P.O.VAku dan Keira sudah resmi berpacaran, bayangkan betapa bahagianya aku. Aku telah bisa memilikinya, walaupun aku tahu dia belum bisa melupakan masalalunya, itu sedikit menyakitkan bagiku. Tapi tak apa, aku akan membantunya melupakan masalalunya itu, berjalannya waktu pasti ia bisa melakukannya.
Satu demi satu aku membuka lembar-lembar foto yang diambil dari kamera polaroidku, disini Keira begitu manis dan cantik. Entahlah, menurutku saat ini hanya dia yang paling cantik didunia ini, bahkan ibuku pun kalah.
" Hei mate.. " Sapa Louis lalu menepuk pundakku dan duduk disampingku.
" Hei.. "
" Sepertinya hari ini kau terlihat berbeda, seperti sedang bahagia. Padahalkan kau baru saja di skors, tapi kenapa kau bahagia? " Tanyanya dan itu membuatku terkekeh lalu tertawa geli mendengarnya.
" Aku tidak gila Lou " Jawabku sambil tersenyum-senyum.
" Sudah kubilang pasti kau gila " Ucap Louis sambil menyentuh keningku dengan telapak tangannya.
" Hello guys! aku punya berita bagus yang sekarang ini telah menjadi Trending Topic di Asrama, mau tahu? " Liam pun datang lalu menghempaskan tubuhnya diranjangku.
" Berita apa? " Tanya Louis.
Aku yang masih bermain dengan fikiranku sendiri tidak menghiraukan Liam, di otakku hanya Keira,Keira,dan Keira. Gadis itu telah menghantuiku dan membuatku menjadi seperti orang gila.
" Harry! Kau mendengarnya tadi! " Ucap Louis sambil menguncang-guncangkan tubuhku.
" Mendengar apa? " Tanyaku tidak mengerti. Jelas, sedari tadi aku hanya bermain dengan fikiranku sendiri, jadi aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan.
" Ya tuhan! Kau dan Keira menjadi Trending Topic di asrama kita ini! " Jawab louis dengan sangat Histeris seperti orang kesurupan.
" Really? "
" Yeah, dan lebih parahnya lagi. Foto berciumanmu dengan Keira yang waktu itu ditaman telah dipajang di mading sekolah " Ucapan Liam itu membuat aku tersentak kaget. Ini sangat gawat, pasti setelah ini kami akan mendapatkan hukuman yang lebih berat lagi.
" Bagaimana bisa? " Ucapku sedikit berteriak.
" Wow.. Wow.. Santai men " balas Louis.
" Bagaimana aku bisa santai? Ini akan menjadi masalah besar! " Ucapku lalu berlari kebawah, menuju ke mading. Aku tidak peduli aku datang kesekolah menggunakan seragam atau tidak.
Setelah sampai didekat mading sekolah, kulihat Keira sedang menutup mulutnya seraya terkaget dengan foto tersebut. Aku menghampirinya lalu memeluknya dari belakang, dan ia pun menoleh kearahku ketika menyadari keberadaanku.
" Ha-Harry.. Bagaimana semua ini bisa terjadi? Apa kau yang melakukannya? " Tanyanya dengan parau dan terlihat wajah ketakutannya.
" Bukan aku babe, aku tidak tau apa-apa tentang foto ini " Jawabku dengan penuh kelembutan di suaraku. Mungkin..
" Bagaimana ini? Bagaimana jika kita dikeluarkan dari sekolah? "
" Tenang babe, aku tidak akan membiarkan itu terjadi, aku akan melakukan sesuatu " Jawabku lalu aku membisikkan sesuatu ke telinga Louis dan Liam. Kemudian aku pergi sambil menggandeng tangan Keira, aku menarik tangannya menuju tempat yang tenang yang bisa menenangkan Keira.
KEIRA'S P.O.V
Aku benar-benar tidak mau foto itu ada di mading, bagaimana jika aku dikeluarkan dari sekolah? Pasti ayah akan sangat kecewa denganku, aku tidak mau mengecewakan ayah. Aku sudah berjanji untuk menjadi siswa yang berprestasi di sekolah ini.
" Kumohong jangan menangis " Entah dari kapan aku mengeluarkan air mataku, padahal sudah lama aku tidak menangis, dan itu semua karena Ibuku dan Harry kecil yang selalu menyemangatiku, Harry menangkup wajahku lalu menghapus air mataku dengan ibu jarinya.
" Aku takut Harry, aku tidak mau mengecewakan ayahku " Ucapku masih dalam tangisan sesegukanku. Sedangkan Harry hanya terdiam seperti memikirkan sesuatu.
" Keira " Ucapnya lalu menarik napasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan perlahan. " Jika kau pikir hubungan kita ini membawa dampak buruk bagimu, lebih baik kita putus "
Aku tersentak mendengar ucapannya itu, kenapa dia berbicara seperti itu? Hubungan ini sama sekali tidak membawa dampak buruk bagiku.
"Ha-Harry, apa maksudmu? Kita baru saja memulai hubungan ini"
" Aku tidak mau membawa dampak buruk bagimu, dan membuat ayahmu kecewa padamu " Balasnya dengan sinar matanya yang meredup seperti orang sedih.
Aku menangkup wajahnya lalu mengelus dan mencium pipinya. " Kau sama sekali tidak membuat dampak buruk bagiku "
" Ta-tapi.. Aku-- "
" Sstt.. Kumohon jangan berkata seperti itu lagi " Potongku lalu aku mendekatkan wajahku kewajahnya, dan dengan perlahan aku mencium bibirnya. Lalu Harry pun membalas ciumanku, aku menciumnya karena aku hanya ingin meyakinkannya jika aku benar-benar mencintainya, dan membutuhkannya untuk berada disampingku.
" I love you Keira " Ucapnya sambil terus menciumku, rasanya aku tidak ingin mehentikan ciumanku untuk Harry.
" I Love you too Harry " Balasku lalu menarik kepalanya seraya memperdalam ciuman kami.
" OH MY GHOSH! "
TO BE CONTINUED!
10 vote ajalahh gausah banyak2 :vHaloo... Author alayers disinii.. Yuhuuuu....
Tia :*
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DILEMMA [H.S]
Roman d'amour[COMPLETED] " Aku menemukan... " " Menemukan apa? " " Menemukan ini! " Ucap Harry sambil menunjukkan sebuah Bra merah muda terdapat tulisan punyanya Keira. " What is tha--! Oh my god! That's my bra! " Keira pun terkaget. Kenapa bra ku bisa ada di...