KEIRA'S P.O.VAku tidak merasakan seseorang memelukku, melingkarkan tangannya di pinggangku, aku pun meraba kasur di sebelahku dan tidak ada siapapun. Aku membuka mataku dan tidak melihat siapapun dikamar ini, kecuali aku sendiri.
Dimana dia?
Aku bangkit dari ranjangku dan mencarinya diseluruh ruangan, tetapi alhasil aku tidak kutemukan wujudnya. Akhirnya aku memutuskan untuk keluar Villa, sebelumnya aku memakai sweaterku, karena aku yakin udara diluar sangat dingin, mengingat sekarang masih pukul 2 pagi.
Langkahku terhenti ketika melihat seseorang sedang duduk sendiri di pinggir jembatan dengan menghadap kearah laut. aku kembali melagkahkan kakiku, dan berharap bisa menanyakan keberadaan Harry. Tetapi langkahku kembali terhenti ketika menyadari jika laki-laki tersebut adalah Zayn.
" Aku tahu kau masih mencintaiku " Ucapnya, dan sekarang aku yakin jika itu memang dia, aku dapat mengenali suaranya. Lalu, aku melanjutkan langkah kakiku dan hendak meninggalkannya, tiba-tiba tangannya yang besar mencengram tanganku dengan sangat kuat. " Jangan pergi! "
" Kumohon lepaskan aku, aku tidak mencintaimu " Balasku sambil mencoba melepas cengkraman tangannya, tetapi hasilnya sama sekali nihil.
" Aku mendengarmu memanggil namaku, kau memimpikanku waktu dipesawat, Aku tahu itu. Dan aku tahu kau masih mencintaiku. Kumohon jujurlah.. " Ucap Zayn dengan nada memohon. Dan Crap! Mengapa dia tau aku memimpikannya, apakah benar aku mengigau dengan memanggil namanya.
Aku menarik nafasku dengan sangat panjang dan menghembuskannya dengan sangat kasar " Ya, aku memang masih mencintaimu. Tetapi aku akan mencoba melupakanmu " Ucapku lalu hendak pergi meninggalkannya tetapi tiba-tiba Zayn menarikku dan aku merasakan sebuah benda basah menyentuh bibirku, dengan cepat aku mendorongnya, lalu menamparnya dengan sangat keras. " Apa yang kau lakukan? "
" Ma-maafkan aku, tadi aku... " Balasnya tergagap, ia memegangi pipinya yang memerah karena tamparanku.
" Kau gila! Aku sudah menjadi milik sahabatmu, Harry! Tidak sepantasnya kau menciumku seperti tadi " Ucapku lalu berlari meninggalkannya, aku masih bisa mendengar suaranya yang terus memanggil namaku, tetapi aku tidak menghiraukannya, aku terus berlari dan berlari, Menghapus air mata yang terjatuh dengan punggung tanganku. Mencoba untuk melupakan ciuman yang sudah beberapa tahun lamanya tidak terasa lagi.
Sekarang ini yang kubutuhkan adalah kesendirian untuk menenangkan hatiku yang dilema ini.
**********
Matahari menerpa wajahku, membuat mataku yang bengkak ini silau. Aku mengerjapkan mataku beberapa kali dan melihat Harry sedang berkemas dengan wajah yang terlihat begitu kesal.
" Ha-harry.. Kau mau kemana? " Tanyaku sambil membenarkan rambut bangun tidurku yang berantakan.
" Bukan urusanmu " Jawabnya dengan ketus membuatku menjadi bingung.
Aku menghampirinya lalu menyentuh lengan kekarnya. " Ada apa denganmu? " Tanyaku dengan sangat lembut.
" MENJAUHLAH DARIKU JALANG! "
TO BE CONTINUED!
Hayoloh.. Harry nya marah tuhh... Cup.. Cup.. Cup.. Cup... Keep calm babe Harry, ada author disini... :D
Salam Author kovlak
Tia ^^
![](https://img.wattpad.com/cover/51005628-288-k233867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DILEMMA [H.S]
Romance[COMPLETED] " Aku menemukan... " " Menemukan apa? " " Menemukan ini! " Ucap Harry sambil menunjukkan sebuah Bra merah muda terdapat tulisan punyanya Keira. " What is tha--! Oh my god! That's my bra! " Keira pun terkaget. Kenapa bra ku bisa ada di...