CHAPTER 17

418 34 0
                                    


AUTHOR P.O.V

" Ak-aku.... " Jawab Keira gugup, ia masih tidak yakin akan hatinya sendiri. Sebenarnya ia sudah mulai mencintai Harry sejak pertama kali bertemu, karena menurutnya Harry mengingatkannya pada seseorang, seseorang yang mencium pipinya pada saat ia berumur lima tahun, seseorang yang memiliki senyum polos yang membuat Keira tenang, seseorang yang memiliki mata hijau emerald yang teduh dan menguatkan Keira untuk tidak menjadi gadis yang cengeng. Tetapi dilain sisi, Keira masih mencintai Zayn, masa lalunya, cinta pertamanya, sekaligus Zayn lah yang membuat Keira takut untuk menjalin hubungan kembali, karena Keira tidak ingin merasakan sakit hati untuk yang kedua kalinya.

Genggaman telapak tangan yang besar dan hangat membuat Keira kembali ke alam sadarnya. Harry menarik tangan Keira dan berlari ke sebuah tempat berteduh untuk menghindari hujan yang mulai turun yang semakin lama semakin deras.

Lalu mereka duduk disebuah bangku taman yang membuat mereka terhindar dari rintikan hujan yang semakin besar, Harry memberikan jaket ARMY nya ke tubuh Keira, Kemudian pergi sebentar untuk membeli kopi hangat untuk mereka berdua.

" Terimakasih " Ucap Keira ketika mendapatkan kopi hangat miliknya, yang membuat tubuhnya tidak kedinginan.

Keira melirikkan mata ke arah Harry yang sekarang ini berada disampingnya, Keira baru menyadari bahwa Harry hanya memakai sebuah kaos yang membuat otot-ototnya terlihat dan pasti kaos itu sangatlah tipis. Harry terlihat kedinginan, karena beberapa kali ia menggosok-gosokkan telapak tangannya, dan suara gemeletuk giginya yang sangat terdengar membuat Keira yakin Harry kedinginan.

Keira menghampiri Harry dan memakaikan jaket ARMY dan Beanienya kepada Harry. Harry menoleh kearah Keira dan sangat terlihat wajahnya yang pucat serta bibirnya yang mulai membiru.

" Kau kedinginan Harry.. " Ucap Keira dengan lembut.

" Tidak, aku tidak mau kau kedinginan Kei.. Pakailah " Balas Harry dengan parau disertai dengan suara gemeletuk giginya.

" Harry.. Aku tida-- "

" Kei. Jangan membantahku, cepat pakai! Aku tidak mau kau sakit " Potong Harry dengan volume yang sedikit meninggi, tetapi tetap dengan suara gemeletuk giginya yang mengiringi setiap kata-katanya.

" Ta-tapi.. " Balas Keira sambil menundukkan kepalanya.

Harry pun memakaikan kembali jaket serta Beanie tersebut ke kepala Keira dan mengelus puncak kepala Keira perlahan.

" Kumohon.. Jangan membuatku khawatir " Suara seraknya yang khas dan lembut membuat jantung Keira berdetak lebih kencang, ingin rasanya Keira memeluk dan menghangatkan tubuh Harry didekapannya. Hati keira terus berbicara dan akhirnya Keira pun mengikuti kata hatinya tersebut, ia mendekat kearah Harry dan memeluk Harry dengan sangat erat, seakan-akan Harry tidak boleh lepas dari pelukannya.

Harry pun terkejut merasakan kehangatan yang berbeda dan tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Lalu ia menyandarkan kepalanya dibahu Keira, dan berbisik tepat diteling Keira.

" Terimakasih " Ucap Harry parau tetapi masih bisa didengar oleh Keira. Lalu Keira mengangguk pelan dan tersenyum.

" Keira.. " Panggil Harry.

" Hmm.. " Sahut Keira.

" I LOVE YOU " Ucap Harry berbisik tepat ditelinga Keira, Hembusan nafas Harry yang hangat sangat terasa ketika Harry mengucapkan kata sakral itu untuk yang kedua kalinya. Keira pun hanya bisa terdiam dan merasakan gejolak hatinya yang dilema, Keira mencintai Harry, sejak ia melihat mata hijaunya yang mengingatkannya pada seorang anak laki-laki yang membuatnya menjadi gadis yang kuat. Tetapi dilain sisi, Keira mencintai Zayn, masalalunya.

Tanpa Keira sadari, ia mengungkapkan segala isi hatinya yang selama ini selalu membuatnya bingung dan dilema.

" Aku tidak tahu apa yang aku rasakan saat ini benar atau tidak, Aku mencintai dua orang sekaligus, cinta pertamaku dan masa laluku. Aku bingung harus memilih yang mana, tolong bantu aku harry. Bantu aku melupakannya, melupakan masa laluku, masa laluku yang mengkhianatiku, menyakitiku. I LOVE YOU MORE HARRY " Ucap Keira berbisik, lalu Keira pun tertidur bersender dengan tiang disampingnya.

Harry yang memejamkan matanya tetapi belum tertidur pun mendengar semua ucapan Keira dengan jelas, Harry menerima kenyataan yang menyakitkan, gadisnya mencintai dua orang sekaligus. Keira mencintainya dan mencintai seseorang yang entah siapakah itu. Batin Harry terus bertanya, apapun yang terjadi Keira harus menjadi miliknya. Kata Batin Harry.

TO BE CONTINUED!

Huaaahh.. Dilema.. Sama kaya authornya lagi dilema.. Aku suka sama Harry.. Tapi Zayn ngelamar aku dan aku juga cinta Zayn.. Menurut kalian aku milih yang mana gaes?

Dua-duanya aja yakkk... ({}) #HuuuNgarepDilemparinSepatuSamaDirectioners ):

Salam author gila.. :v

MY DILEMMA [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang