CHAPTER 14 - MENCARI KETENANGAN

431 38 0
                                    

Ternyata cuma mimpi..

Aku terbangun dengan tubuhku yang dipenuhi oleh banyak keringat. Aku mengelap keringat yang berada di keningku dengan punggung tanganku, lalu aku mencoba bangkit untuk mengambil segelas air putih yang mungkin bisa membuatku lebih baik.

Apa arti dari mimpi itu..? Kenapa aku bisa memimpikan Harry..?

Jika membicarakan mimpi itu aku langsung tersipu malu, karena didalam mimpi itu aku dengan Harry.. umm.. Ciuman.

Ternyata dia hebat jug--. Ugh.. Buang pikiran kotormu jauh-jauh Kei.

Pun aku melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 1 malam, aku memakai sweeter dan beanie, serta sarung tanganku. Lalu mengendap-endap keluar dari kamar dan menuju ke rooftop asrama, kupikir disana aku dapat menghirup udara segar dan menenangkan pikiranku.

Menatap langit yang seperti biasa tidak ada satupun bintang dan hembusan angin malam yang cukup membuatku kedinginan walaupun aku memakai sweeter. Pemandangan kota London sangat indah di malam hari dan ini pertama kalinya bagiku. Karena selama ini tidak pernah terpikirkan olehku untuk menyelinap.

*Notif*

Tiba-tiba ponselku berdering dan kulihat terdapat pesan dari Harry? Hah sejak kapan aku memiliki nomor ponselnya?


From : Harry 

To : Keira

Pesan : Lihat Ke kanan


Aku pun menolehkan kepalaku sesuai instruksi dan mendapati Harry sedang berada di Rooftop asrama Laki-laki. Dia melambaikan kedua tangannya dengan penuh semangat


From : Harry

To : Keira

Pesan : Sedang menikmati udara malam London?


From : Keira

To : Harry

Pesan : Begitulah.. omong-omong bagaimana bisa kau tahu nomor ponselku dan bagaimana bisa tiba-tiba di ponselku ada nomormu?


From : Harry

To : Keira

Pesan : Itu Rahasia :p


From : Keira

To : Harry

Pesan : Menyebalkan. kamu melanggar  privasi orang tauuu


From : Harry

To : Keira

Pesan : Mau Jalan-jalan?


Aku menoleh kearahnya yang kini sedang menatap kearahku, lalu ku anggukkan kepalaku setuju.


From : Harry

To : Keira

Pesan : Oke, temui aku didepan sekolah, kita akan keluar


*


" Kau tidak akan mengajakku ke Club malam atau Pub kan? " Tanyaku sambil menatapnya dengan tatapan anak polos.

" Tadinya iya " Jawabnya.

" Hah?! Kau Gila! " Elakku sambil membelalakkan mataku.

" Tapi aku harus berpikir dua kali kalau ingin mengajak anak kecil berumur 5 tahun sepertimu " Balasnya lalu mengelus puncak kepalaku dan tersenyum manis dengan menampilkan lesung pipinya yang indah.

Satu hal yang kusukai darinya, yaitu mata hijau emeraldnya yang memberikan ketenangan tersendiri bagiku. 

" Aku sudah besar " Jawabku.

Tangannya yang hangat dan besar meraih jari-jariku dan meremasnya " Lihat, jari-jarimu saja kecil " Katanya.

" Itu karena aku perempuan Harry. " Balasku sambil mengerucutkan bibirku.

Dia tertawa. " Kau lucu saat bereskpresi seperti itu, menggemaskan "

" Terima kasih atas pujiannya Mr. Styles. jadi kau ingin mengajakku  kemanaa? " Tanyaku

" Ayo ikut aku " Ucapnya lalu menarik tanganku mengisyaratkan agar mengikutinya.

TO BE CONTINUED!

MY DILEMMA [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang