CHAPTER 23

386 23 0
                                    


ZAYN'S P.O.V

Dengan samar-samar aku mendengar seseorang memanggil namaku, tetapi aku tidak memperdulikannya. Mungkin itu hanya mimpi.. Kata batinku.

Lalu aku kembali masuk kedalam dunia mimpiku, tetapi suara itu terus menggangguku dan tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang hangat menyentuh tanganku, menggenggamnya dengan sangat erat. Tangan itu milik orang disebelah kiriku, aku pun segera tersadar ketika menyadari orang disebelah kiriku adalah Keira.

Aku membuka mataku dengan malas, kulihat Keira masih tertidur dan ia mengigau dengan memanggil namaku berkali-kali, ditambah lagi tangan mungilnya yang menggenggam tanganku dengan sangat erat serta membuat setruman-setruman listrik itu kembali menyengatku setelah tiga tahun lamanya menghilang dan tidak pernah terasa lagi.

Selama ini aku memendam rasa itu demi persahabatanku, aku akan mengalah dan melakukan apapun agar tidak menghancurkan persahabatanku. Dan kukira Keira tidak mencintaiku lagi, itu membuatku hancur dan sedikit tenang, karena dengan itu kami tidak mungkin kembali bersama dan aku semakin mudah untuk melupakannya. Tetapi ternyata kenyataannya, aku belum bisa melupakannya, melupakan tawanya, senyumnya, gaya tomboynya, aku mencintainya, dan sangat-sangat mencintainya, rasa cinta itu tidak pernah hilang sedikitpun meskipun ia jauh dariku.

Ia terus memanggil namaku, membuatku semakin ingin menenangkannya. Tanpa berfikir panjang aku memegang tangannya yang mungil, memegangnya dengan sangat erat seakan-akan ia tidak boleh pergi jauh dariku walaupun itu hanya selangkah saja.

Aku mendekatkan bibirku kepuncak kepalanya lalu menciumnya dengan sangat lama, membuatku kembali ke masa-masa itu, ke masa dimana kami masih bersama.

" Aku merindukanmu " Bisikku dengan suara yang sangat pelan agar tidak didengar oleh siapapun.

"Za-zayn apa yang kau lakukan?"

OH CRAP! DIA TERBANGUN!

KEIRA'S P.O.V

Aku merasakan seseorang menggenggam tanganku dengan sangat erat, dan membuatku tersadar dari mimpi konyol tentang masa laluku bersama Zayn, dimana ia memintaku untuk menjadi kekasihnya, menurutku itu sangat romatis. Oh tidak Kei, kau sudah memiliki Harry, jangan sampai rasa itu kembali lagi.

Aku mencoba untuk kembali tertidur dan berharap tidak memimpikan hal-hal yang konyol seperti tadi. Dan aku tidak memperdulikan siapa yang menggenggam tanganku, mungkin Harry.. Kata batinku.

Lalu beberapa menit kemudian aku merasakan ia mencium puncak kepalaku dengan begitu lama, aku terus berfikir bahwa Harry yang melakukannya. Tetapi dari aroma tubuhnya, sepertinya ia bukan Harry. Aku mencoba mengingat-ingat aroma yang sangat familiar di hidungku ini, sampai akhirnya aku menyadari bahwa...

Aroma ini miliknya! Masa laluku! Kau tahu kan siapa?

Aku membuka mataku dengan perlahan dan mengerjapkannya beberapa kali. Dan benar saja, dia yang sedari tadi memegang tanganku dan sekarang ia sedang mencium puncak kepalaku.

"Za-zayn apa yang kau lakukan?" Ucapku dengan suara yang sangat pelan, aku tidak mau Harry terbangun dan mengetahui kejadian ini.

" Umm.. Tadi aku.. Aku hanya.. " Balasnya dengan tergagap dan sangat terlihat wajah gugupnya yang sangat lucu, membuatku ingin tertawa.

Aku menaikkan alisku secara sarkastis. " Kau apa? "

Harry pun menggerang membuat kami kembali keposisi kami semula dan menghentikan pembicaraan kami yang menurutku sangatlah penting. Bagaimana tidak penting? Dia mencium puncak kepalaku secara diam-diam, padahal dia tahu bahwa aku milik sahabatnya (Harry) dan dia sendiri juga sudah memiliki Eliza (Sahabatku).

MY DILEMMA [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang