CHAPTER 15 - KELUAR

505 35 0
                                    

" Cepat naik! Aku akan menjagamu dari bawah " Ucapnya yang membuyarkan lamunanku.

" Yang benar saja kau, Kau ingin aku memanjat pagar agar kita bisa keluar asrama? " Tanyaku sambil menampilkan tatapan ketidakpercayaanku jika ia akan menyuruhku memanjat.
" Kau benar-benar gila Styles! " Lanjutku.

" Aku memang gila " Sahutnya dengan senyum Jahilnya. " Cepat naik, Kau bisa naik pagar kan? " Tanyanya lagi sambil memperhatikanku dengan ragu, aku pun memutar mataku dan mulai memanjat pagar setinggi 3 meter tersebut.

Setelah aku berhasil turun dan diikuti dengan Harry, aku pun bisa melihat dunia bebas. Aku melihat sebuah mobil Lamborghini merah terparkir di depan gerbang Asrama kami.

" Itu milikmu? " Tanyaku sambil menunjuk ke arah mobil mewah tersebut, Lalu Harry pun mengangguk. "Bagaimana bisa tiba-tiba ada mobil Lamborghini merah disini padahal kau ada didalam asrama dan tidak pernah keluar? " Tanyaku binggung.

" Aku meminta Paul untuk membawanya kesini, FYI ini bukan pertama kalinya aku keluar. Sometimes aku pergi ke club bersama teman-temanku " Jawabnya Santai.

" Me-memangnya tidak ketahuan? " Tanyaku lagi.

" Sejauh ini belum sih, lagipula Ayahku petinggi di yayasan ini " Jawabnya sambil memasang wajah sombongnya.

Pantas saja. Kataku dalam hati.

" Silahkan tuan putri " Ucapnya sambil membukakan pintu mobilnya untukku, dan aku pun tertawa melihat tingkahnya yang seperti pangeran di film disney.

" Bagaimana bisa aku menjadi seorang putri? Aku kan tidak memakai gaun " Balasku sebelum masuk kedalam mobil mewah Harry.

" Just because you don't use a dress, does't mean you're not a Princess " Jawab Harry sambil mengelus puncak kepalaku, jawabannya itu seketika membuatku diam terpaku.

" Ayo masuk, tunggu apalagi? " Lanjutnya dan seketika membuatku kembali ke alam sadarku.

*

" Sudah sampai " Ucap Harry dan seketika mobilnya berhenti ketika Harry menginjak pedal rem nya.

" Ini tempat bermain Ski? " Tanyaku kepada Harry, sekarang ini ia sedang melepas sabuk pengamannya dan diikuti denganku.

" Iya, Memangnya kenapa? kau tidak suka bermain Ski? " Jawab Harry yang lebih terdengar seperti pertanyaan.

" Tidak, Aku suka sekali Ski " Ucapku girang dan aku langsung turun dari mobil tanpa menunggu Harry. aku sungguh senang sekali, karena sebelumnya aku belum pernah bermain Ski. Karena California tidak ada tempat Ski seperti ini, mengingat wilayahnya yang bersuhu tropis.

" Harry bagaimana cara bermainnya? Kan aku tidak memiliki sepatu seperti itu " Ucapku sambil menunjuk salah satu sepatu milik pengunjung.

" Ayo Ikut aku " Balasnya lalu menarik tanganku menuju sebuah toko peralatan bermain Ski.

Sesampainya di dalam toko tersebut, kami pun memilah-milih sepatu yang cocok untukku, dan akhirnya aku menemukan sepatu yang kucari.

" Cepat duduk " Ucapnya sambil menunjuk kearah kursi yang tersedia.

" Untuk apa? " Tanyaku sambil menaikkan sebelah alisku dengan sarkastis.

Lalu Harry memutar bola matanya. " Aku akan memakaikan sepatumu, bodoh! " Jawabnya.

" Ti-tidak usah, aku bisa memakainya sendiri kok " Balasku sambil menarik plastik yang berisi sepatu Ski berwarna putih.

" Cepat duduk! Jangan banyak bicara! " Dan seketika mulutku terkunci, aku pun duduk dan Harry mulai memakaikan sepatu Ski tersebut ke kakiku.

MY DILEMMA [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang