Double update ;D
Aku masih tidak menyangka jika Harry memiliki penyakit yang begitu parah--Kanker Otak. Dia memintaku untuk membuat Keira kembali mencintaiku dan melupakannya. Harry tidak ingin Keira menderita saat ia pergi nanti. Tetapi, sekarang yang menjadi masalah, apakah aku bisa membuat Keira mencintaiku lagi?
" Hello, mate! " Seseorang menepuk pundakku, membuatku kembali kealam sadarku.
Louis!
" Hello, Lou. Ada apa? " Jawabku lalu memberikan senyum miringku padanya.
" Kudengar kemarin kau mengunjungi Harry, apa itu benar? "
" Uhh-yeah, dia temanku " Balasku dengan santai.
" Umm.. Apakah jam makan siang nanti kau sibuk? " Tanyanya.
" Sepertinya tidak, memangnya kenapa? " Jawabku.
" Umm.. Aku hanya ingin mengajakmu berkumpul di tempat biasa, kau bisa ? " Dan dengan itu pun aku menganggukkan kepalaku. Akhirnya hubungan kami mulai membaik, walaupun awalnya mungkin akan terasa canggung.
KEIRA'S P.O.V
" Minggu depan kau akan pindah ke New York " Ucap ayahku dibalik meja kerjanya. " Aku sudah mendengar semuanya dari Alec, aku tahu kenapa selama beberapa hari ini kau berbeda dan berubah " Lanjutnya.
Sialan kau Alec! Aku bercerita padamu karena aku percaya padamu!
" Ta-tapi... "
" Tidak ada penolakan. Dad sudah cukup melihat kau menderita karenanya, kau harus melupakannya. Keira " Ucap Ayahku, tetapi aku bukan gadis seperti itu. Gadis yang lari dari masalah, aku akan terus berusaha sampai aku berhasil menjelaskan semuanya kepada Harry, masalah ia akan menerimaku atau tidak. Aku tidak peduli, yang terpenting aku sudah menjelaskan semuanya.
" Aku tidak bisa dad, aku tidak mau lari dari masalah. Aku bukan pengecut! Aku akan menyelesaikannya terlebih dahulu " Balasku dengan lantang dan ayahku hanya tertawa sarkastis kemudian terkekeh.
" Aku tahu kau akan mengatakan itu " Ucap ayah lalu bangkit dari kursi kerjanya dan memelukku dengan sangat erat. " Diluar kau memang mirip dengan ibumu, tetapi didalamnya kau memiliki sifat sepertiku " Lanjutnya dan aku pun terkekeh mendengar ucapannya.
************
Hari ini koridor sekolah sangat sepi, hanya beberapa orang yang melewatinya, termasuk aku. Aku sedang mencari keberadaan Zayn, jangan berfikir macam-macam dulu! Aku mencarinya karena ia telah berjanji akan membantuku bertemu dengan Harry.
Sampai akhirnya aku menemukan seorang laki-laki Pakistan yang sedang berjalan bersama tiga temannya. Ouhh.. Mereka sudah kembali akrab.
" Hei, Keira! Mau bergabung bersama kami? " Ucap Louis dengan senyum ramahnya.
" Umm.. Baiklah " Balasku, aku menerima ajakannya agar aku bisa mencari tahu tentang keberadaan Harry, aku tahu mereka menyembunyikan sesuatu dariku.
Sesampainya si kantin Louis, Liam dan Niall mengoceh tentang sesuatu yang tidak kumengerti. Entahlah, sepertinya saat ini otakku sedang tidak connect. Sampai beberapa saat kemudian, aku merasa bosan dan aku merasa diabaikan, kecuali Zayn, sedari tadi ia menatapku aneh, Dan itu sedikit membuatku risih. Aku mengedarkan pandanganku ke arah lain, entah memandang apa, yang jelas aku tidak mau melihat Zayn yang terus menatapku.
" Oh iya Kei, malam ini aku mengadakan sebuah pesta kecil-kecilan dirumahku, kau harus datang yaa.. " Ucap Louis yang membuatku mengalihkan pandanganku yang tidak jelas ke wajah Louis.
" Umm.. Tapi.. "
" Ohh.. Ayolah.. Kau adalah bagian dari kami " Aku berfikir sejenak. Sebenarnya aku malas mendatangi pesta yang tidak bermanfaat seperti itu, tetapi aku terfikirkan oleh Harry. Mungkin saja Harry akan datang dipesta tersebut dan aku akan bisa bertemu dengannya.
" Uhh--Yeah.. Baiklah, aku akan datang "
TO BE CONTINUED!
Ohayoo Minna-sann!! Sumpah chapter ini bener2 gaje ... Wkwkwk.. Otak gw lagi mentok banget nihh..
Vote yaakk.. Comment Yaakk.. I Love you.. Mwahh.. :*
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DILEMMA [H.S]
Romance[COMPLETED] " Aku menemukan... " " Menemukan apa? " " Menemukan ini! " Ucap Harry sambil menunjukkan sebuah Bra merah muda terdapat tulisan punyanya Keira. " What is tha--! Oh my god! That's my bra! " Keira pun terkaget. Kenapa bra ku bisa ada di...