f.i.v.e

3.9K 729 42
                                    

Voteeee



Luke ternganga. Ia menatap Lauren dengan tatapan tak percaya.

"Dugaanku benar," ucap Luke lirih lalu seketika memukul setirnya.

"What..?"

"Ya..aku sudah menduga kalau kau juga mendapatkan message itu. Dan ketika di playground tadi aku juga mendapat message itu. Makanya aku langsung ingin mengecek iPhone mu," Luke menjelaskan. Kini malah Lauren yang balik ternganga. Sama-sama tak percaya.

"Can I check it Lauren?" Tanya Luke. "Please.." Lauren ragu namun beberapa detik kemudian Ia memberikan iPhone nya kepada Luke. Sebelum mengambil iPhone Lauren, Luke mengelus pipi Lauren terlebih dahulu untuk memberi ketenangan. Lauren tersenyum tipis. Luke pun membuka message tersebut dan membuka semua pesan yang dikirim oleh peneror itu.

"God.." Gumam Luke sambil membaca pesan-pesan tersebut. Ia terlihat sangat terkejut.

"Lauren kenapa kau merahasiakan ini?" Tanya Luke setelah selesai membaca semua pesan itu.

"Aku tak mau membuatmu khawatir.." Jawab Lauren lirih. Dalam hatinya bergejolak. Ia kini mulai takut dengan ancaman-ancaman itu.

"Lauren, tentu saja aku akan khawatir. Itu wajar. Kau kekasihku. Aku sayang padamu. Setidaknya tidak ada yang harus ditutup-tutupi antara kita," ucap Luke tegas.

"Apa kau takut?"

Lauren menatap Luke sebentar lalu mengangguk lemah.

"Jangan takut. Ini hanya ancaman-ancaman untuk mencari sensasi dari fans-fans 5sos yang mungkin terlalu terobesi dengan kami. You'll be safe with me. Trust me. I'll protect you. Always.." Luke mengecup kening Lauren lalu mereka melanjutkan perjalanan pulang.





Lauren's pov

Cahaya dari matahari pagi yang mengintip dari sisi gorden membangunkanku. Aku menggeliat-geliat meregangkan otot-otot badanku yang sedikit terasa pegal. Kulihat ke atas bufet disamping kananku dan mendapatkan iPhone ku menyala. Sebuah message.

1 message from Lukeypie❤️

From: Lukeypie❤️
Baby i miss you so much xx

Aku tersenyum melihatnya. Baru saja kemarin seharian bertemu tapi Luke sudah merindukanku.

To: Lukeypie❤️
So? Aku baru bangun hoamm

Sambil menunggu balasan dari Luke, aku bangun dari tidurku dan berjalan menuju meja kerjaku. Beberapa lembar kertas bergambar sketsa busana musim panas tergeletak berhamburan. Ku ambil salah satunya dan memandang sketsa itu. Sebuah sketsa bergambar pakaian dress berwarna merah dengan corak polkadot bergaya vintage. Melihat sketsa itu tiba-tiba aku ingat sesuatu.

Abby.

Ya, Abby. Wanita yang dulu adalah sahabat terbaik yang kumiliki. Kenapa Abby? Karena dress itu mirip sekali dengan dress yang pernah ku berikan padanya saat ulang tahunnya. Entah dimana Ia sekarang. Mungkin sudah bahagia dengan Jacob. Uh Jacob. Mengingat nama itu malah membuat kejadian beberapa tahun lalu terputar kembali di otakku. Kejadian menjijikan itu. Tapi untungnya, karena kejadian itu aku kini mendapatkan kebahagiaanku. Kebahagiaanku dengan Luke. Lelaki yang sangat kucintai. Lelaki yang benar-benar mencintaiku sepenuh hati.

iPhone ku kembali menyala.

From: Lukeypie❤️
Cuek sekali :((( aku ingin mengantarmu ke art clothes. Boleh?

To: Lukeypie❤
Tentu saja kau boleh mengantarku xx

From: Lukeypie❤️
Whatever u say babe. Tunggu aku dua jam lagi. See ya babe love you xoxo

iPhone 2 • lhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang