t.w.e.n.t.y.o.n.e

3.5K 570 160
                                    

So what you say everybody? Gotta live it up today

We can all get some, yeah we can all get paid

Hey, gotta live it up today

Oh, yeah we don't have to live this way

Teriakan seketika meledak ketika mereka menyelesaikan bait terakhir dari lagu Hey Everybody. Lauren melirik 2 wanita di samping kiri kanannya sedang berdiri sambil berteriak memuji dan bertepuk tangan. Bryanna disamping kirinya dan Kayn disamping kanan. Sedangkan dirinya sendiri hanya berdiri terdiam sambil bertepuk tangan, Ia tidak seheboh Bryanna dan Kayn. Hanya menyunggingkan senyum ketika kekasihnya melirik dari stage dengan tenang ke arahnya. Jaraknya dengan stage hanya 10 meter.

"Thank you Brooklyn! We love you so much!" Teriak Luke sambil membungkukkan badan. Lalu turun meninggalkan stage. Lauren dan dua wanita di sampingnya pun duduk kembali. Mereka sedang berada di Brooklyn, menghadiri salah satu acara musik. Lauren sendiri dipaksa oleh Luke untuk ikut.

"The lipring guy is mine," bisik Kayn ditengah keramaian. Lauren masih bisa dengan jelas mendengar bisikan itu. Lauren hanya diam, memejamkan matanya, dan menghembuskan nafas pelan.

"Aunt, let's go to backstage!" Carl tiba-tiba menghampiri Lauren dan menarik ujung t-shirtnya. Lauren melihat Bryanna sudah berdiri dan menunggu reaksi Lauren sambil tersenyum.

"Okay hun," jawab Lauren menggandeng tangan Carl dan bangkit berdiri. Diliriknya Kayn dan didapatinya sedang asik menatap layar ponselnya sehingga tidak sadar apa yang mereka lakukan.

Aku memasang wajah-apa dia ikut?- kepada Bryanna. Bryanna memasang wajah tak suka.

"I don't know. I don't want to see her anymore, tbh," Bryanna mendekatkan mulutnya ke telinga Lauren untuk berbicara. The crowd is so loud btw. Lauren menatap Kayn sekali lagi lalu akhirnya Ia berbicara kepada Carl. Btw, Bryanna sudah tau siapa Kayn sebenarnya dan apa yang telah Ia perbuat.

"Carl, maukah kau mengajak Aunt Kayn untuk ikut?" Tanya Lauren. Carl melotot dan seketika menggeleng cepat.

"No way! She is not my aunt anymore!" Pekik Carl sambil menghentakkan kakinya marah. Lauren saling bertatapan dengan Bryanna.

"Leave her," akhirnya Bryanna membuat keputusan lalu menggandeng Lauren dan Carl menjauh. Sebenarnya Lauren takut meninggalkan Kayn sendirian. Bukan karena Ia khawatir. Tapi..well, bisa saja Kayn marah karena ditinggalkan dan kembali menyakitinya atau mungkin Ia akan menyakiti Carl dan Bryanna.

Mereka memasuki backstage dan menemukan the boys. Ashton sedang duduk sambil meneguk air mineralnya, Calum sedang berbincang dengan beberapa wanita, Luke sedang berdiri sambil menatap iPhone nya, sedangkan Michael-well tidak ada tanda-tanda kehadiran Michael di sana. Lauren menghampiri Luke.

"Hey Lukey pie," sapa Lauren sambil tersenyum manis. Luke menoleh dan tersenyum bahagia melihat gadisnya datang.

"Hey babe," Luke melingkarkan tangannya ke pinggang Lauren lalu mengecup puncak kepalanya.

"Larry, my phone.." Luke menyodorkan iPhone nya kepada Lauren. Lauren mengambilnya dan memperhatikannya. Lauren terkejut melihat layarnya retak.

"Ini retak, babe. Bagaimana bisa?" Tanya Lauren.

"Jatuh saat aku ingin buang air dan terbentur keras ke ubin," jawab Luke sambil memasang wajah kekanak-kanakkan. Bukannya prihatin, Lauren malah terkekeh mendengarnya.

"Aneh-aneh saja kau Luke. Nanti diganti saja, oke?" Luke mengangguk. "Btw, Hey everybody was amazeballs Luke! And, err..you look so stunning from 10 meters!" Ucap Lauren. Posisi mereka kini berhadapan dan saling merangkul.

iPhone 2 • lhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang