Voteeee
Luke kembali ke ruang utama pesta. Wajahnya memerah menahan amarah. Ia segera mencari Michael dan Ashton lalu menarik mereka untuk berkumpul.
"Kau kenapa Luke?" Tanya Ashton yang menyadari perbedaan sikap Luke dari biasanya.
"Calum drunks," ucap Luke. Tidak ada perubahan air muka Ashton dan Michael ketika mendengar bahwa Calum mabuk.
"Guys seriously kalian tidak terkejut?!" Luke heran.
"Bukankah memang biasanya seperti itu? Calum mabuk bukanlah hal baru," jawab Michael santai di ikuti anggukan dari Ashton.
Luke mendengus kesal,"Sadar kah kalian kalau pesta ini adalah pesta bebas alkohol?! Bukankah sudah tertulis di undangannya? Mr. Daniels pun sudah memberitahukannya pada kita! Tidak ada setetespun alkohol untuk diminum, tapi bagaimana bisa Calum mabuk?!"
Ashton dan Michael terdiam. Saling menatap satu sama lain. Luke benar. Ini pesta bebas alkohol dan tak ada setetespun alkohol disini untuk diminum. Lalu darimana Calum mendapatkan alkohol?
"Ada yang ingin aku bicarakan pada kalian. About Lauren and Calum," ucap Luke.
Akhirnya mereka bertiga memilih untuk pergi ke taman yang suasananya cukup tenang dibanding didalam ruangan, untuk berbicara. Hanya ada beberapa orang di sana yang juga sedang bercakap-cakap.
"Sebenarnya ada apa?" Michael mulai penasaran. Luke menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Sebenarnya ketika Ia hendak menjemput Lauren, entah kenapa ban mobilnya bocor. Tapi sialnya bocor di jalan yang sepi dan jauh dari keramaian. Dan sialnya lagi iPhone nya mati karena kehabisan batrai sehingga tidak bisa mengabari Lauren. Maka Luke berjalan 1 km untuk mencari telepon umum dan memanggil orang bengkel lewat catatan nomor dari memo kecil yang ada di mobilnya. Bayangkan, Luke harus berjalan sejauh itu dengan setelan tuxedo dikegelapan. Lalu setelah orang bengkel datang dan mengantarkannya pulang, Luke langsung berganti mobil dan tancap gas ke pesta. Sampai dipesta, Ia bertemu dengan Kayn yang sedang bercakap-cakap dengan beberapa model. Luke pun bertanya kepada Kayn dimana keberadaan Lauren. Lalu dari Kayn lah Luke tau dimana Lauren berada dan ternyata yang dilihatnya adalah Lauren sedang bersama Calum.
"Kau bercanda? Calum is a good friend. Dia tidak mungkin seperti itu," komentar Michael setelah mendengar cerita Luke.
"Calum kan dibawah pengaruh alkohol, Luke. Dia melakukan itu tanpa kesadaran penuh. Lagipula pasti Lauren juga berusaha menjauh dari Calum," kini giliran Ashton berkomentar.
"Tapi bagaimana bisa dia mabuk, Ash?! I think there's something behind this. Mungkin dia membawa sendiri alkoholnya dan sengaja mabuk?"
"Hey hey hey. Jangan menuduh dulu, Luke. Calm down. Tenanglah. Aku yakin kita bisa membicarakan masalah ini dengan baik ketika ada Lauren dan Calum. Mereka pasti bisa menjelaskan," Ashton mulai menjadi penengah. Oh daddy.
Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke koridor tempat Lauren dan Calum tadi berada. Namun yang mereka dapati hanyalah Calum yang masih terduduk di sana sambil menatap ponselnya. Tidak ada Lauren.
"Calum are you okay?" Michael mendekati Calum lalu membantunya berdiri.
"Aku bisa jelaskan semuanya Luke. Sungguh," Calum sepertinya sudah setengah sadar setelah terkena tinjuan oleh Luke.
"Dimana Lauren? Kau apakan dia?!" Luke tidak menghiraukan perkataan Calum. Ia terfokus pada keberadaan Lauren. Luke mencengkram kerah kemeja Calum dengan emosi,"Kau sembunyikan dia dimana, bajingan!"
"Hey tenang, Luke!" Ashton mencoba memisahkan mereka berdua. Sedangkan Michael malah terlihat excited melihat pertengkaran itu.
"Guys kita pulang sekarang! Tidak ada tapi-tapian, tidak ada protes, karena wartawan mulai berdatangan," tiba-tiba Bryanna datang dengan tergesa-gesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
iPhone 2 • lh
Fanfiction[Book two of iPhone] Let's see how strong their love after this all. highest rank #92 on Fanfiction Copyright©2015 • -gasolinee