t.w.e.n.t.y.s.e.v.e.n

3.6K 606 227
                                        

Udah pda denger album made in the am sama purpose gaa?

Gua baru denger wkwk

Suka lagu apa di made in the am?

Suka lagu apa di purpose?

Suka lagu apa di SGFG?

***

Hari semakin malam dan Lauren yang sedang sakit seharusnya sudah tidur dari tadi. Ini sudah pukul 2 a.m dan Lauren masih terjaga. Berbaring diranjangnya sambil menatap langit-langit kamarnya yang Ia tempeli stiker bintang-bintang glow in the dark. Lauren ingat Luke lah yang Ia suruh menempel stiker itu di atas langit-langit kamarnya. Tentu saja karena Luke lebih tinggi. Bintang-bintang itu malah membuat air mata Lauren semakin deras. Sudah berjam-jam Ia menangis. Ia tak sanggup menahan air matanya. Rasa sakit di hatinya sudah menyebar sampai ke seluruh tubuh. Membuatnya pusing dan sulit bernafas.

Potongan-potongan percakapan yang Ia dengar siang tadi tidak bisa hilang dari otaknya. Mungkin itu tidak akan hilang. Ia masih ingat jelas bagaimana lelaki yang sangat dicintainya menyatakan cinta kepada gadis lain. Lauren juga masih ingat bagaimana mantan sahabatnya untuk kedua kali merebut orang yang dicintainya.

Kalau waktu bisa diulang, Lauren tidak ingin menguping. Lauren tidak ingin mengetahui kebenaran yang menyakitkan itu. Ia lebih memilih menjadi wanita yang tidak tau apa-apa dan bersikap seolah hubungannya baik-baik saja. Kalau begini, Lauren bisa apa? Ia hanya bisa menyimpan rahasia itu dalam-dalam dan bersikap seolah Lauren tidak tau apa yang kekasihnya sudah perbuat.

*flashback*

"Sayang, aku mau keluar sebentar. Ada temanku yang ingin bertemu. Hanya 5 menit saja kok," pamit Luke yang langsung di-iyakan oleh Lauren. Kini Lauren sendiri di ruang tengah. Bryanna sudah pulang dari tadi dan menyerahkan semua tanggung jawab untuk mengurus Lauren kepada Luke.

Namun hampir 15 menit Luke tidak kunjung kembali. Lauren memutuskan untuk keluar dan menyusul Luke. Ia menyusuri koridor dan mendapati Luke sedang berbincang didekat tangga darurat. Tapi yang dilihatnya bukanlah Luke bersama temannya tapi dengan pegawai ArtClothes. Gadis yang amat sangat dikenalnya. Abby.

Lauren bersembunyi dan mendengarkan percakapan mereka. Seketika Lauren tau, mereka ternyata...bermain dibelakang Lauren. Menyakiti Lauren.

"Kau ini nekat sekali. Kalau Lauren tau bagaimana?" -luke

"Aku tidak peduli. Aku..ingin bertemu denganmu saja. Makanya aku kesini,"-abby

"Tapi bukannya tadi kau marah denganku yaa?"-luke

"Hmm"-abby

"Kau cemburu ya?"-luke

"Tidak"-abby

"Jangan bohong."-luke

"Tidak, bodoh"-abby

"Kau sayang padaku ya?"-luke

"..."

"Ayolah. Jangan diam"

"..."

"Aku sayang padamu"

"Bodoh"

"Serius"

"..."

"Hey.."

iPhone 2 • lhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang