t.h.i.r.t.y

3.9K 593 136
                                    

Wiw i love the new cover :)))

Sorry for the typos

***

3 months later...

Lauren sudah berada di Paris. Kota fashion yang dari dulu ingin sekali Ia datangi. Sekarang dia menatap di guest house mewah di Paris. Dia tidak sendiri di Paris. Lauren pergi bersama tim kerjanya yang sudah terlebih dahulu berangkat.

Kini Lauren sedang duduk dibalkon kamarnya. Memandang langit malam kota Paris yang indah. Dari balkonnya, Ia dapat melihat menara Eiffel yang berdiri megah dengan cahaya lampu yang menghiasinya. Tiga bulan Ia meninggalkan New York, Ia sudah hampir berhasil menyembuhkan luka dihatinya, meski kadang bayangan wajah Luke masih sering mondar-mandir di otaknya. Namun sekarang Ia sudah tidak lagi menangisi lelaki itu. Hanya terkadang merasa rindu dan bertanya-tanya apakah ketika Ia kembali, Luke masih akan setia menunggunya atau tidak.

"Jangan sering-sering memandang bintang-bintang itu, Lauren. Nanti kau flashback," suara itu mengagetkan Lauren dan seketika disampingnya sudah muncul seorang lelaki yang baru beberapa minggu dikenalnya.

"Bisakah kau mengetuk pintu sebelum masuk ke kamar orang, Martin?" Nama lelaki itu adalah Martin. Martin Garrix [mulmed]. Seorang disk jockey yang bekerja sama dengan tim Lauren untuk memutarkan lagu-lagu selama para model memperagakan busana saat fashion show.

"Aku sudah mengetuk pintu jutaan kali dan kau tidak merespon, nona Reed,"

"Oh whatevs.." Ucap Lauren acuh.

"Kau masih memikirkan lelaki sialan itu huh?" Tanya Martin. Martin memang tau apa yang Lauren alami. Meski baru beberapa minggu mengenal Martin, Lauren merasa nyaman untuk curhat kepadanya. Begitu juga dengan Martin. Lauren hanya diam. Tapi Lauren yakin Martin tau bahwa jawabannya adalah iya.

"He hurt you and bring your life into the pain. And you still loving him and i'm like what the hell is going on with your brain,"-martin

"Shut up Martin. I just can't. I can't forget him! I fall and fall too deep into his heart! This is hurting—" Lauren menggigit bibirnya. Menahan tangis. Matanya sudah berkaca-kaca. Ia kembali menangisi Luke. Padahal sudah berbulan-bulan ini Ia tidak lagi menangisi Luke. Martin menoleh ke arah Lauren dan menyadari bahwa gadis disebelahnya menangis.

"I just want you to know there's someone that stand here..and..waiting for your love," Martin berjalan keluar dan meninggalkan Lauren yang semakin sesegukan. Lauren tau apa maksud Martin. Martin mencintai Lauren. Lauren tau itu. Martin sendiri yang menyatakannya. Tapi Lauren tidak bisa menerimanya. Ia tidak akan pernah bisa.

.

"I guess i was running from something, i was running back to you.."

"Lost here in London with nothing, i'm still running back to you.."

"If you could love me again, i could let go everything.."

Luke mengakhiri kalimatnya dengan mata berkaca-kaca. Disampingnya ada Ashton. Kini Ashton sudah tidak kaget lagi ketika melihat Luke menangis. Beberapa kali Ashton melihat Luke menangis. Menangisi kesalahannya. Menangisi masa lalu. Menangisi Lauren.

Ashton terkekeh pelan,"Jika memang 3 bulan lagi kalian akan dipertemukan, pastilah lagu safety pin menjadi nyata..broken boy meets broken girl."

"I hope she's okay in Paris.."ucap Luke lirih sambil menghapus air matanya. Ia kembali menatap langit malam London yang indah.

"Mungkinkah dia sedang melihat bintang-bintang juga saat ini..? The sky is so beautiful. Just like her,"

"Hey kata-katamu bagus untuk lirik lagu," komentar Ashton. "Paris dan London hanya berbeda satu jam. Tidak menutup kemungkinan kalian saat ini sedang melihat langit yang sama."

"Dia sukses sekali di Paris," -luke

"Kudengar dia dekat dengan Martin Garrix,"-ashton

"Well it breaks my heart,"-luke

"Jika memang mereka mempunyai hubungan spesial, kau harus berlapang dada. Kau harus terima. Itu semua terjadi karena salahmu. Kau tidak bisa memaksanya untuk kembali jika memang Ia tidak mau," ucap Ashton lalu meninggalkan Luke.

"Please Lauren. Please love me again.."

***

short chapteeeeeerrrrrrrrr

I wanna ask you something. Pertanyaan ini semacam password ke chap selanjutnya.  dijawab ya ;)

1. Menurut kalian cerita ini gimana? Absurd? Gaje? Feels nya dpt ga?

2.kalo ip2 udh selesai, mau sequel ga?

3.pengennya lauren balik sama luke atau lauren sama cowo lain? Kalo mau sama cowo lain siapa?

Jawab yaa

Bye

Bye.

iPhone 2 • lhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang