ch 27

16.4K 915 6
                                    

Azzam pov

"Pak ada telepon dari mister Uzumaki di line 2." sahut Siska sekretarisku. apa lagi yang diinginkan olehnya! aku pikir semua sudah selesai..

"Hello Mr Uzumaki...."

"very bad!!!"

--
beberapa hari kemudian

Aku berdiri ruangan pengap 2x3m ini. basement di ruko kecil didaerah benhill. aku menatap penuh rasa bersalah dan iba. wanita itu tampak meringkuk disudut ruangan. matanya masih tertutup kain hitam, mulutnya disumpal kain agar tidak banyak bicara. susah sekali menculiknya, ternyata laki-laki itu menugaskan seorang agen profesional untuk menjaganya. sampai akhirnya 3 jam lalu kami berhasil menculiknya ketika wanita itu tengah di toilet sebuah mall.

sungguh pun aku ingin sekali melepasnya. tapi aku tidak punya cara lain. hanya ini yg bisa menyelamatkanku.

kupencet salah satu nomor kontak di hp.
Athala Prima

dering kedua panggilan itu diangkat.

"Halo?" suara di sebrang menyahut

"Hello Mister Athala.. missing your woman?" kulapisi microphone hpku dengan sehelai kain agar suaraku agak tersamarkan.

"Damn you!!! what do you want?"

"saya hanya minta anda menjauhi mr.uzumaki. cabut laporan anda dari kepolisian jepang."

"Bangsat kamu!!! pengecut!!! Uzumaki adalah perampok, penipu, penjahat. dia pantas masuk penjara."

"pilihannya jelas tuan. abaikan urusan anda dengan Mr Uzumaki, atau wanita ini saya setubuhi. oh, tidak hanya itu, setelah itu akan saya jual ke hongkong. sepertinya lumayan."

"brengsek kamu!!! jangan sentuh dia! atau kamu akan menyesal seumur hidup!!"

"sekali lagi saya ingatkan. anda yang memilih. pilihlah dengan bijak. jangan sampai menyakiti orang lain. pikirkan baik-baik. saya akan menghubungi anda kembali 5 menit lagi."

klik! sambungan itu aku tutup. ku tatap kembali tubuh Lya yang belum sadar dari obat bius.kenangan wanita ini masih membekas dalam hatiku. aku menyesali keputusanku mengkhianati Lya. hanya gara2 dia tak mau ku sentuh, aku malah memilih sahabatnya untuk pelampiasan nafsuku. kini aku sadar, Lya adalah satu-satunya wanita baik-baik yang kukenal dalam hidupku.

tiba-tiba hatiku tergerak mendekati tubuhnya. ku elus pipinya, ku rapikan rambutnya seadanya, ku belai lengannya yang putih dan mulus, lalu ku resapi wangi tubuhnya. beruntung efek bius itu belum hilang, hingga aq bisa begitu dekat dengannya.

aku begitu ingin menyentuh Lya, memilikinya sepanjang hidupku. tapi aku tahu pasti Lya tak lagi mencintaiku. dia malah mencintai laki-laki brengsek itu.

perlahan ku angkat dagunya, ku tatap wajah cantiknya, baru saja aku akan menciumnya, Lya tersadar. aku tersentak, refleks bergerak mundur dari arahnya.

"uugh.. apa yang terjadi.." tanya Lya pada dirinya sendiri sambil berusaha melepas ikatannya, namun sia2.

"kamu akan baik-baik saja." ku jawab sambil tersenyum lebar ke arah wajahnya.

"A..azzam !? kamu!??" teriak Lya seakan -akan tak percaya.

"tenang, aku tak akan menyakitimu. ok!" sambil ku ikatkan scraff lehernya untuk menutupi mulutnya.
---

Athala pov

baru saja aku menyampaikan laporan resmi ke kepolisian jepang saat handphoneku berdering.

nomor ayahnya Lya

"Halo Ayah.."

"Ata! Lya diculik!"

"APA?!!"

seperti diterkam halilintar ditengah panas terik, kabar itu merobohkan pertahananku. ada yg mempermainkan kesabaranku. setelah mendengar penjelasan singkat ayah Lya, aku hanya bisa meminta mereka untuk menenangkan diri dan bersabar. aku berjanji akan segera membawa pulang Lya dalam keadaan sehat wal afiat..

aku tidak boleh panik. tiba-tiba ada lagi nomor indonesia yang menelpon indonesia.

"Halo?"

"Hello Mister Athala.. missing your woman?" suara dari sebrang.

"Damn you!!! what do you want?"

"saya hanya minta anda menjauhi mr.uzumaki. cabut laporan anda dari kepolisian jepang."

"Bangsat kamu!!! pengecut!!! Uzumaki adalah perampok, penipu, penjahat. dia pantas masuk penjara."

"pilihannya jelas tuan. abaikan urusan anda dengan Mr Uzumaki, atau wanita ini saya setubuhi. oh, tidak hanya itu, setelah itu akan saya jual ke hongkong. sepertinya lumayan."

"brengsek kamu!!! jangan sentuh dia! atau kamu akan menyesal seumur hidup!!"

"sekali lagi saya ingatkan. anda yang memilih. pilihlah dengan bijak. jangan sampai menyakiti orang lain. pikirkan baik-baik. saya akan menghubungi anda kembali 5 menit lagi."

klik. telepon itu terputus. menelpon polisi tidak ada gunanya. bahkan malah memperumit masalah. akhirnya ku telepon dhika secepat mungkin.

"Halo boss..!!!"

"dhika! Lya diculik orang! cari informasi secepatnya. harus dapat! aku pulang ke indonesia secepatnya."

----

A untuk AnakkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang