extra 1

25.1K 1K 6
                                    

"Take me to your place
Where our hearts belong together
I will follow you
You're the reason that I breathe

I'll come running to you
Fill me with your love forever
I'll promise you one thing
That I would never let you go
'Cause you are my everything"
(my everything- Glenn Fredly)

Athala pov

the night!

orang tua Lya yang sekarang udah resmi jadi mertuaku, sudah berbaik hati memberikan kami kesempatan untuk berbulan madu. berhubung Lya yang sekarang udah halal jadi istriku (hehehe..) gak mau lama2 ninggalin Aruna. akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke bali aja, walau sebenarnya aku sudah merencanakan bulan madu di maldives.

aku mengajak Lya menginap di villa mewahku di daerah Nusa dua. dari jendela kamar yang tampak adalah lautan lepas. terdapat sebuah private pool dengan suhu air yang bisa diatur hangat dan dinginnya. 4 hari 3 malam, doakan kami ya! hahhaa

kami sampai di villa sekitar pukul 5 sore. moment yang tepat untuk sebuah kejutan.

"sayang.. kamu laper gak?" tanyaku.

"ih kamu udah laper lagi Ta? bukannya tadi nyampe bandara kamu minta makan bakso dulu." jawab Lya sambil memindahkan isi kopernya ke lemari.

"gak tau kenapa kalo sama kamu aku bawaannya laper mulu , sayang.. jangan2 sebulan nikah sama kamu berat badan aku melar banget deh.."
sambil ku peluk Lya dari belakang, sedikit terkejut, mungkin karena belum terbiasa. ku perhatikan pipinya bersemu merah.

"ke pantai yuk. aku tunggu di bawah ya. aku udah siapin sesuatu buat kamu." kukecup pipi Lya, lagi2 Lya tertegun.aku lalu beranjak dari kamar menunggu di ruang santai sambil membuka-buka majalah.

"ayo sayang kita makan!" kata Lya yang sudah berdiri dihadapanku. sedikit terkejut aku mendengar kata 'sayang' dari bibirnya. celana pendek selutut berwarna peach dan atasan lengan pendek berwarna broken white, dipadukan dengan topi lebar ala gadis pantai dan tentunya kaca mata hitam merk channel kesukaannya.

"cantik. as always.. let's go..!" aku langsung menggandeng tangannya, mengajak ia berjalan keluar villa, menuju tempat yang sudah aku persiapkan sebelumnya. hmm, sebenarnya Dhika yang menyiapkan, aku hanya memintanya saja. hehe

di halaman villa ini yang menghadap laut, ada sebuah gazebo ditepian kolam renangnya. rasanya aku harus berterimakasih kembali pada Dhika, dia berhasil menyulap gazebo itu menjadi tempat yang romantis. ada hiasan lilin mengelilingi gazebo, selain itu juga ada lampu2 kecil yang merambat di tiang2nya. saat yang tepat sambil memandang sunset dihadapan kami.

kami menikmati aneka masakan seafood sambil mengobrol ringan, memperbincangkan berbagai hal.

selesai makan, Lya menyandarkan kepalanya ke bahuku. dan aku benar2 terobsesi pada rambutnya yang wangi. ku lingkarkan tanganku ke bahunya. ku cium lagi keningnya.
entah suasana atau efek senja yang meredup, aku refleks meraih dagunya. ku cium lembut bibirnya.
awalnya Lya tidak membalasku, tapi semakin lama aku semakin yakin dia juga menginginkanku.

kerlap kerlip lampu kecil disekitarku, cahaya lilin, sisa-sisa sinar matahari, rasanya sudah terabaikan. entah sudah berapa lama kami berciuman, tak ada suara lain yang kudengar selain deru nafas kami berdua dan suara ombak yang memecah pantai, sampai-sampai tak sadar tanganku sudah berhasil masuk kebalik baju atasan Lya ketika Lya tiba-tiba menghentikan ciumannya.

"sayang. udh dulu... nanti disambung.. maghriban dulu ih.." kata Lya sambil tersenyum dengan pipi bersemu merah.

ah iya.. lupa.. di pulau bali, mendengar suara adzan adalah hal yang langka. kita harus benar-benar tau kapan waktunya sholat, atau kita benar2 lupa diri.

"yuk.. kita ke kamar.. kita sholat dulu, terus kita lanjut aja disana.. ok sayang.." ku kecup lagi bibir Lya dan langsung mengajaknya ke kamar. Lya tersenyum menyambut tanganku.

---- #sensor ah#----

"aku sangaaat sangaaat mencintaimu sayang.." ucapku sambil memeluk Lya kembali.

"i love you too, sayang.." jawab Lya sambil mempererat pelukannya.

malam yang luar biasa. malam terindah yang ku lalui sepanjang hidupku. menjadikan Lya sebagai milikku seutuhnya, dan melepas keperjakaanku untuk pertama kalinya. aku tak menyangka, seperti ini rupanya bercinta. tak ada rasa puas. rasanya ingin terus melakukannya. mungkin karena baru pertama kali ya.. hahaha..

Pagi hari terbangun dan menemukan Lya disampingku rasanya benar-benar bahagia. melihatnya dalam pelukanku, tersenyum cantik, rambutnya yang berantakan. aaarghh rasanya ingin ku mulai lagi olah raga tadi malam.. maklum pengantin baru.. heheheh

-----

*****
hei hei hei...
masih ada ekstra part selanjutnya....
vote n comment terus yaaa...
love you all....
mmuuaaachhh..

A untuk AnakkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang