Epilog

39.1K 1.3K 30
                                    

"kita adalah simbiosis mutualisme. saling membutuhkan dan membahagiakan.."

---
13 tahun kemudian

Ata tersenyum bangga menatap Aruna yang mau bicara jujur tentang masalahnya. berbeda dengan hari sebelumnya yang cuma diam saat dicecar pertanyaan seperti ini.

"Aruna sudah dewasa. Ayah menghargai apapun pendapat Aruna."

berbeda dengan Ata yang menerima dengan lapang dada keputusan Aruna, Lya hanya diam dan sesekali menyeka air mata yang lari dari pelupuk matanya.

"maafin Aruna Ma.. Aruna gak bisa mengikuti pilihan mama.. "

Lya tiba-tiba berdiri mendekati Aruna. dia menangis tersedu-sedu memelak Aruna.

"Mama sedih aruna pergi. tapi mama yakin ini akan jadi pilihan terbaik Aruna.baik-baik ya sayang.."
Lya melepaskan pelukannya lalu menciumi pipi dan kening Aruna.

"Maa... udah sih.. lebay banget.. Aruna kan cuma pindah kost ke Bandung, tiap minggu juga bisa pulang. kenapa pula heboh kayak gini..."

Ata meledek Lya yang menangis mendengar keputusan Aruna yang sudah berusia 17 tahun memilih untuk kuliah dan kost di bandung bukan di bogor bersama kami. selain itu, Aruna juga menolak usulan Lya untuk membelikannya rumah atau apartemen dan mobil di Bandung.

Bagi Ata, dengan usia Aruna yang baru akan menginjak usia 17 tahun, pemikirannya sudah jauh lebih dewasa dibandingkan dia dulu saat berusia sama. Aruna bersikeras ingin kuliah tanpa fasilitas mewah orangtuanya. Aruna dengan terang-terangan mengungkapkan bahwa dia ingin belajar mandiri sejak dini. bahkan Aruna hanya ingin diberi uang saku seperlunya, ia bahkan menolak dengan halus kartu debit dan kredit dari Ata dan Lya.

"pokoknya kamu musti pulang seminggu sekali, kalau nggak mama yang nanti kesana."

"ih mama kan kasian Atalya dan Andra kalau mama keseringan ke bandung nengokin Aruna.apalagi andra baru 5 tahun. lagian malu, masa anak cowok udah gede ditengokin mulu.."

Lya melahirkan bayi laki-laki 8 tahun setelah Atalya, namanya Andra. saat ini berusia 5 tahun. mengapa jaraknya begitu jauh? tentu masih ingat dengan kejadian Lya yang mengalami koma setelah melahirkan Atalya. atas pertimbangan itu, Ata memutuskan untuk menunda mimpinya memiliki anak banyak minimal satu tim basket. sampai akhirnya Ata 'tidak sengaja' menghamili istrinya lagi. dengan pengawasan ekstra dan bedrest selama kehamilan. akhirnya di usia kandungan 8 bulan, lahirlah Andra ke dunia melalui proses operasi caesar. bayi laki-laki mungil duplikasi dari Ata, mengingat wajahnya nyaris 99% meniru ayahnya. bagi Ata dan Lya keluarga mereka sudah cukup lengkap. apalagi Aruna yang selalu bisa diandalkan, membimbing dan melindungi adik perempuannya, Atalya. bahkan sesekali Aruna juga bersedia mengasuh Andra, karena memang Lya memutuskan untuk mengasuh sendiri anak-anaknya tanpa baby sitter.

Aruna tumbuh menjadi anak laki-laki berkacamata yang tampan, tinggi, cerdas, namun dingin. Aruna hanya bersikap dingin pada orang lain, di keluarganya Aruna justru adalah orang yang hangat dan penuh kasih sayang. banyak perempuan yang menyukainya, namun Aruna belum menemukan seseorang yang bisa menyita perhatiannya.

---

Amalya

Ata, Aruna, Atalya, dan Andra. bagiku sudah menjadi harta terbesar dalam hidupku. sampai saat ini Ata dalah sosok ayah yang perhatian bagi anak-anaknya. sesibuk apapun dia, selalu sempat menghubungi satu-persatu dari mereka. walau kadang hanya melalui skype, line, dan lain-lain. Ata juga tidak pernah membeda-bedakan Aruna dengan yang lain. bahkan kadang aku merasa bahwa Aruna malah lebih dekat dengan Ata daripada denganku.

perhatian Ata padaku? jangan ditanya lagi. tak sedikitpun berkurang sejak dulu, terlebih setelah aku melahirkan Atalya, bahkan saat hamil Andra, Ata sebisa mungkin ada dirumah saat jam makan. setiap makan siang Ata selalu menyempatkan pulang ke rumah untuk menyuapiku makan, karena aku harus benar-benar bedrest selama kehamilan. makan malam pun sebisa mungkin dia sudah ada dirumah. saat hamil Andra lah, kamarku jadi merangkap sebagai tempat sarapan dan makan malam juga utk Atalya dan Aruna.

sebenarnya kami tidak pernah merencanakan kehamilan Andra, hmm kalau boleh aku ceritakan, saat itu sekitar 6 tahun yang lalu kami sekeluarga pergi ke villa kami di Bali untuk liburan. ketika Aruna dan Atalya sudah tidur di lantai 2, Ata malah mengajakku berenang di kolam renang di dalam kamar kami. niat hanyalah tinggal niat, belum sampai di kolam renang, Ata malah menggendongku ala bride style ke tempat tidur, serasa masih pengantin baru, malam itu kami kebablasan dan lupa diri.. hahaha..

aku sangat bersyukur karena Allah sudah memberikan keluarga yang penuh kasih sayang ini. semoga anak-anakku kelak juga bisa memperoleh kebahagiaannya masing-masing.

---

Athala

Amalya tetaplah seorang yang cantik dan luar biasa bagiku. sampai usia pernikahan kami yang hampir 14 tahun, Lya selalu berhasil membuatku terpukau dengan penampilannya. pakaian apapun yang dia gunakan, walau hanya daster sekalipun, dia tetap cantik dan menarik di mata dan hatiku. apalagi jika tak sehelai benangpun menutupi tubuhnya.. hussss.. hahaha

Aruna tumbuh menjadi sosok kakak yang dewasa. selalu mampu menjaga kepercayaan dan membanggakan kami. percaya atau tidak, bagiku dia tak hanya seorang anak, tapi juga temanku. kadang, aku sering memintanya menemaniku berdiskusi, ngopi berdua membicarakan banyak hal, mulai dari pekerjaan sampai dengan film apa yang sedang hits saat ini. kami juga sering berlatih karate bersama. dan kalau boleh jujur, Aruna sebenarnya selalu berhasil mengalahkanku. kami sering kali hanya keluar rumah berdua meninggalkan Lya yang kalau sedang PMS sering banget ngomel gak karuan. hehehe

Atalya, tumbuh menjadi gadis yang cantik, miniatur Lya menurutku. Atalya adalah seorang anak yang selalu nurut kata kakaknya, aruna. Aruna pun menjadi kakak yang sangat possesif kalau berhubungan dengan Atalya. terlebih lagi mereka memilih sekolah yang sama. setidaknya aku tidak memerlukan bodyguard untuk menjaga Atalya.

Andra masih balita berusia 5 tahun. dia sangat mirip denganku. mungkin karena dia bungsu, manjanya minta ampun. dan lagi-lagi Andra lebih menurut kata-kata Aruna dari pada aku . mungkin karena Aruna lebih sering menemaninya bermain.

apa aku bahagia? pastinya aku sangaaaat bahagia..

---

Aruna

hmmm.. aku cerita apa dong. Ayah sama mama udah ngoceh panjang. aku cuma mau promosi aja. next bakal dibuat sequel khusus tentang ceritaku. awas jangan sampe ketinggalan..

oia, cuma mau cerita aja kalau aku punya mama dan ayah yang lebay. walau mereka udah punya anak segede aku, masih sering banget ngobral adegan2 romantis didepan anak-anaknya. yaaa minimal klo sarapan pagi sering banget nonton mereka saling bilang "i love you sayang,, i love you ayah sayang.."

yupz.. mereka masih saling memanggil 'sayang'.. yaaa mungkin menurut kalian itu romantis banget, tapi klo tiap hari nonton mereka begitu kan bosen.. bikin ngiri aja. hehehe

semoga suatu saat nanti aku bisa menemukan sosok perempuan cantik, pinter, baik, dan plus-plus lainnya mirip mama. aamiin..

---

Author

finally...
alhamdulillah..
selesai juga...
sequel selanjutnya tentang Aruna. insya Allah bakal update secepatnya. jangan lupa dimasukin ke reading list sama library kalian ya..

terima kasih banyak buat semua readers atas votes, comments, dan support lainnya..

jangan lupa follow aq buat story selanjutnya..

terima kasih..

*****

cek jg tulisan yang lainnya..
"ARUNA"

Dan yg terbaru:

"FLASHBACK"

Yuk yuk yuk...

A untuk AnakkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang