Aruna

33.2K 1.8K 0
                                    

aku masih menatap wajah aruna yg masih tertidur. pekerjaanku sebagai seorang analis kredit di salah satu bank swasta besar di negeri ini telah menghabiskan sebagian besar waktu hidupku untuk pekerjaan. kadang aku harus terpaksa membangunkan Aruna untuk ku titipkan ke rumah mama saat pagi buta, dan kujemput lagi saat aku pulang kerja. aku memilih untuk tidak tinggal bersama mama papa. aku lebih senang tinggal di rumah kecil kami. berdua dengan aruna.

malam ini mama berusaha menjodohkanku dengan anaknya teman lama papa. entahlah, aku benar-benar tak ingin mengenal laki2 siapapun itu kecuali urusan pekerjaan.
jauh dilubuk hatiku, aku masih menginginkan mas rifki kembali. walaupun aku sadar, dia sudah meninggalkan kami setahun yang lalu..

"pa..papa..main.."

aruna,, hampir setiap malam dia sepertinya bermimpi tentang papa'a.. dia sering mengigau memanggil 'papa'.

"aruna sama mama ya..." ku bisikkan di telinganya. lalu ia pun kembali terlelap memeluk guling bermotif thomas'a.

Aruna Anugrah, 5 tahun lalu adalah bayi mungil yang kulahirkan dengan proses sectio cecar. usia kandungan 9bulan, janinku terlilit tali pusat dilehernya dengan posisi sungsang. kami terlalu takut dengan pilihan melahirkan secara normal, karena jika terjadi kontraksi, tali pusat itu akan tertarik dan bisa mencekik janin. akhirnya kami putuskan untuk sesar di usia kandungan 36 minggu.

alhamdulillah, bayi laki2 kecil dengan berat 2,7kg dan tinggi 49cm ini selamat lahir ke dunia. mas rifki begitu bahagia. dia tak henti2nya mencium keningku dan mengucapkan terima kasih. padahal aku yang seharusnya berterima kasih, "terima kasih telah memberikan Aruna sebagai pelengkap hidupku disaat kamu telah pergi,mas... "

----

A untuk AnakkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang