extra 2

28.1K 1.1K 6
                                    

"cinta kan membawamu kembali disini.."

Athala

Kami akhirnya memutuskan tinggal di bogor. Lya memutuskan untuk berhenti kerja dan melanjutkan kuliah S2 Magister Manajemen Bisnis di universitas tempat kami kuliah dulu. jadwal kuliah Lya yang hanya 3 hari, memberikan keleluasaan untuk meluangkan waktu bersama Aruna atau sekedar berkebun dan memasak.
sesekali Lya jg membantuku di kantor, terutama dalam menganalisa laporan keuangan perusahaan.

Aku mendukung setiap keputusan Lya, salah satunya adalah membuat 'gerakan 1000 buku' disetiap panti asuhan yang ditemuinya. dalam sebulan sudah sekitar 10 panti asuhan yang dia sumbang. sesekali Lya juga menjadi model iklan untuk sebuah kosmetik. tapi hanya sekali saja, Lya lantas tidak mau lagi menerima tawaran di dunia entertainment. menurutnya jadi orang terkenal itu menakutkan karena kemana pun dia pergi ribuan pasang mata akan mengenalinya.

pagi ini di hari minggu, saat semua orang libur kerja, libur sekolah, aku harus bergegas pergi ke singapura untuk bertemu klien. sebenarnya aku meminta mereka untuk bertemu di Indonesia saja, boleh di jakarta, bandung, atau bogor. tapi apa yang mau dikata, mereka bilang 'malas kalau harus ke Indonesia, macet, rumit, dan banyak masalah lainnya. kalau bukan karena mereka adalah investor besar dari dubai yang akan ikut serta di proyek terbaruku, membangun taman bermain bertaraf internasional di bogor, mungkin aku bisa saja memaki mereka yang tidak mau datang ke Indonesia, tapi yaaa sudahlah mau gimana lagi.

sudah 3 bulan pernikahanku dengan Lya, tapi Lya belum juga hamil. aku sih tidak masalah, mungkin Allah masih memberikan waktu untuk kami pacaran pasca nikah. lagi pula, ada Aruna yang tidak pernah kehabisan akal membuat kami bahagia.

"sayang, sarapan dulu yuk.. " Lya memelukku dari belakang saat aku tengah merapikan kemeja dan siap2 berangkat.

"eits,, jangan mulai menggoda ya.. aku lagi siap2 ni sayang. jangan sampai tiba-tiba kita sarapan di tempat tidur aja.. hehehe"

aku berbalik dan mencium bibirnya sekilas. tiba-tiba aruna muncul dari balik pintu.

"iih.. mama sama ayah lama banget sih.. ayo aruna lapar! " teriaknya sambil cemberut dan melipat tangan di depan dadanya.

"iya.. bentar lagi ayah turun.. ini mama kamu bandel, godain papa mulu. jadi gak beres-beres pake bajunya.. hahaha. aaawwww"

Lya mencubit pinggangku. sambil berlalu menyusul aruna.

"aku tunggu dibawah ya.."

aku bergegas merapikan pakaianku, laptop dan sedikit baju yang kumasukkan ke koper jaga2 kalau harus menginap disana. setelah beres aku langsung turun ke ruang makan.

"pagi sayaaang..anak Ayah makan yang banyak ya.. biar cepet gede dan bisa nemenin ayah kerja ke luar negeri.."  ku cium kening aruna..

"Ogah ah ayah.. aku gak mau kerja kayak ayah, masa hari minggu gak libur.. mending sekolah aja. aruna bisa libur sabtu minggu."

aku tertawa sambil mengacak-ngacak rambut aruna. Lya hanya tertawa mendengar jawaban aruna.

"sarapan dulu ayah ganteng.." kata Lya sambil menyodorkan piring nasi goreng dan telur mata sapi. menu sarapan favoritku.

---

Amalya

Ata baru saja berangkat kerja. Aruna sedang asyik main PS4 sama mang Asep, tukang kebun yang telat gaul. seminggu sekali kalau Ata gak ada dirumah, pasti menemani aruna main PS, karena memang kami hanya mengizinkan aruna main PS sepuasnya di hari minggu saja.

A untuk AnakkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang