Mata Bella membelakak tidak percaya dengan apa yang barusan Jacob katakan. Ia membeku di tempatnya karena malu sekaligus kaget akan apa yang baru saja terjadi.
"Dan apa maksudmu dengan vampire adalah tokoh idolamu?" Tanya Jacob dengan serius
"A-aku sangat menyu-nyukai va-vampire karena mereka sangat ke-keren menurutku.." Jawabnya dengan terbata-bata.
Jacob sedikit kebingungan dengan apa yang terjadi kepada gadis pemberani di depannya ini.
Kemudian karena penasaran, ia pun membaca pikiran Bella lagi.
'Astaga.. Ada apa denganku?? Aku merasa sangat pusing dan..'
Tiba-tiba Bella mulai menutup matanya dan ia terjatuh ke lantai. Tetapi, tepat sebelumnya Jacob telah menangkap Bella.Bella's POV
Aku mulai membuka mata ku, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam mataku melalui pupilku. Aku mulai mengamati sekitarku dan menyadari kalau aku ada di dalam kamarku.
Aku mengingat-ingat kejadian yang telah terjadi dan aku.. mengingat semuanya.
"Lelaki itu.. dimana dia..?" Tanyaku entah kepada siapa. Aku mengamati sekitarku dan mendapati sebuah catatan kecil di meja sebelah tempat tidurku.
"Aku minta maaf jika aku mengagetkan mu tadi Bella.. Aku tidak bermaksud untuk mengagetkanmu dan membuatmu pingsan seperti tadi. Kau adalah wanita paling menarik yang pernah kutemui Bella, aku harap kita dapat bertemu lagi suatu saat nanti.
Jacob"
"Ahh!! Bodoh bodoh bodoh!!" Teriakku kepada diriku sendiri dengan kesal. Itulah kesempatanku satu-satunya untuk menemui idola ku, yaitu vampire yang begitu mempesona.
Author's POV
Hari demi hari terus berlalu, Bella menjalani harinya dengan sangat membosankan. Bangun pagi, pergi ke sekolah, pulang sekolah, makan, membaca novel tentang vampire..
Bella merasa sangat bodoh jika membaca novel tentang tokoh idolanya itu karena ia telah melewatkan kesempatannya satu-satunya dan malah pingsan dihadapannya.Hari itu adalah pagi yang cerah seperti biasanya. Bella melaksanakan aktivitas rutinnya dan ia tiba jam 6.20 pagi di sekolah.
Ia mulai duduk di tempat biasanya, yaitu di sudut paling belakang.Tak lama kemudian masuklah Ibu Windy, wali kelas Bella dengan seutas senyum di wajahnya yang cantik.
"Selamat pagi anak-anak" Ucapnya dengan riang kepada murid-muridnya.
"Selamat pagi juga Bu Windy" jawab mereka dengan bosan.
"Hari ini kita akan mendapat teman baru.. Apa kalian penasaran dengannya?" Ucapnya kembali dengan senyum yang semakin mengembang di wajahnya.Para murid-murid mulai berbisik satu sama lain, berbeda dengan Bella yang hanya duduk di sudut kelas dengan muka datarnya yang biasa.
Tak lama kemudian Bu Windy kembali bersuara, "Baik, saya akan memperkenalkan murid baru kita. Silahkan masuk Richard." Ucapnya dengan senyuman tipis di wajahnya.
Kemudian masuklah murid baru itu dengan gaya cool dan muka yang bisa dikatakan sebagai muka datar.
Para gadis langsung berbisik-bisik tak
jelas dan bahkan beberapa dari mereka senyum-senyum tak jelas kepada murid baru itu."Pagi Ibu Guru dan teman-teman semua, nama saya Richard Blanchard dan kalian bisa memanggil saya Richard." Ucap Richard dengan muka datar.
Richard's POV
'Baiklah ini sungguh membosankan ditambah lagi dengan wajah-wajah genit dari para wanita di depanku ini, huft sungguh memuakkan!' Ucapku dalam hati.
"Baiklah Richard kau boleh duduk di kursi kosong sebelah Bella" ucap Ibu Windy sambil menunjuk kearah bangku kosong di bagian belakang.
"Baik Bu" jawabku dengan datar. Kemudian aku mulai berjalan dan duduk di tempat yang ditunjuk oleh Bu Windy tadi.
"Baik anak-anak, mari kita mulai pelajaran kita hari ini. Buka halaman 109" ucap Bu Windy tiba-tiba.
Aku pun membuka buku ku dan ternyata materinya sungguh mudah. Aku sudah mempelajari hal ini berkali-kali.
Setelah jam pelajaran sudah hampir berakhir, tiba-tiba Bu Windy berkata, "Baik anak-anak kali ini Ibu akan adakan kerja kelompok. Teman kelompok kalian adalah teman duduk yang berada di sebelah kalian saat ini."
Aku pun mulai berdecak kesal dan tiba-tiba aku teringat sesuatu.
'Oh iya, aku tak sadar kalau aku duduk di sebelah wanita ini, dia bahkan tak berkata apa-apa sejak tadi dan dia bahkan tak melirikku sedikitpun. Dia sungguh berbeda dari gadis-gadis tadi.. Dan, aku merasa seperti memiliki ikatan batin dengannya?' Ucapku lagi dalam hati.🎀🎀
Foto di mulmed itu foto Jacob Barnave ya^^

KAMU SEDANG MEMBACA
I am a Vampire?
VampirBella Arnauld adalah seorang gadis berumur 17 tahun yang duduk di bangku kelas 3 SMA dan dapat dikategorikan sebagai gadis yang pendiam. Semuanya berjalan seperti biasa.. Sampai akhirnya.. Ia bertemu seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya...