Chapter 8

15.6K 929 3
                                    

Author's POV

"Oh.. Jadi begitu. Tetapi, mengapa aku bisa bermimpi tentang hal itu?" Tanya Bella kepada Jacob.

"Entahlah, mungkin karena kamu kebanyakan membaca cerita tentang vampire." Jawab Jacob sambil terkekeh pelan.

Mereka bercakap-cakap selama kurang lebih 2 jam. Tak terasa hari sudah malam dan mata Bella sudah mulai berat pertanda bahwa ia telah mengantuk.

"Apa kau mengantuk?" Tanya Jacob kepada Bella.

"Ya." Jawab Bella singkat sambil melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 10 malam.

"Baiklah kalau begitu, aku akan pergi. Selamat malam, Bella." Ucapnya sambil tersenyum.

"Ya, selamat malam juga." Jawab Bella dengan senyuman tipis di wajahnya.

Tak lama kemudian, sosok Jacob perlahan-lahan menghilang dari hadapan Bella. Bella pun mulai memejamkan matanya.

"Ternyata dia seru juga.." Gumam Bella sebelum ia tertidur.

--

Bella mulai membuka matanya. Tak terasa hari sudah pagi. Bella pun bangun untuk bersiap-siap untuk ke sekolah. Setelah memakan sarapannya dan berpamitan dengan tantenya, ia pun berangkat ke sekolah.

Setelah beberapa menit berjalan kaki, ia pun sampai di sekolah. Sesampainya di sekolah, ia langsung menuju ke kelasnya dan duduk di tempatnya. Rupanya disana sudah ada Richard.

"Pagi." Sapa Richard singkat, padat, dan jelas.

"Pagi juga." Sapa Bella kembali dengan acuh.

"Bella.." Panggil Richard tiba-tiba sambil menghadap ke Bella.

"Apa?" Jawab Bella dengan jutek tanpa menatap Richard.

"Apa kau merasakan apa yang kurasakan..?" Tanya Richard.

"Memangnya apa yang kau rasakan?" Tanya Bella kembali sambil mengeluarkan beberapa buku dari tasnya.

"Hal semacam.. Entahlah aku tak bis menjelaskannya. Ikatan batin mungkin?" Jawab Richard yang sukses membuat Bella tiba-tiba menghadap kearahnya sehingga sekarang mereka bertatapan mata.

Bella's POV

Aku benar-benar terkejut mendengar hal tersebut. Aku memang pernah merasakannya saat pertama kali melihat Richard, tapi aku masih tak mengerti perasaan apa ini.

"Tidak. Memangnya kenapa?" Jawabku berbohong.

"Oh.. Tidak apa-apa." Jawabnya singkat, tapi dapat kulihat kekecewaan di wajahnya.

Tak lama kemudian masuklah Ibu Deborah kedalam kelas. Ia pun mulai mengajar mengenai pelajaran biologi kami, yaitu sistem ekresi.

"Baik anak-anak. Ibu akan memberi kalian tugas kelompok untuk membuat makalah tentang fungsi-fungsi organ-organ pada sistem ekresi manusia. Teman sebangku kalian yang akan menjadi teman kelompok kalian semua." Ucap Bu Deborah.

Tak lama kemudian bel berbunyi menandakan bahwa sudah waktunya pulang sekolah. Ibu Deborah pun keluar dari kelas dan satu-persatu murid mulai keluar dari kelas.

"Rumahmu atau rumahku?" Tanyaku kepada Richard yang masih asik merapikan bukunya.

"Memangnya kau mau datang ke rumahku?" Tanyanya dengan senyuman licik di wajahnya.

Aku baru ingat kalau dia vampire dan aku langsung bergidik ngeri kepadanya.

"Baiklah, di rumahku jam 3. Jangan terlambat!" Perintahku kepadanya dan dia hanya mengangguk patuh. Setelah itu, aku pun mulai berjalan untuk pulang.

Pada saat perjalanan pulang ke rumah, Aku merasakan ada yang mengikutiku. Tetapi, saat berbalik aku tak menemukan siapapun disana. Aku pun melanjutkan langkahku dan menganggap bahwa itu hanya firasatku saja.
Tetapi, tiba-tiba muncul lah seorang pria yang memakai pakaian serba hitam dihadapanku.

"Siapa kau?" Tanyaku dengan dingin.

"Tenang saja gadis kecil.. Kau tak perlu tau aku siapa. Yang perlu kau tau aku disini untuk membuatmu merasakan nafas terakhirmu, hirup lah terlebih dahulu udara sebanyak-banyaknya.. Half vampire." Jawab pria misterius itu.

"Apa maksudmu..?" Tanyaku sedikit takut karena aku tak tahu cara membela diri sama sekali.

"Apa kurang jelas gadis kecil? Kalau begitu akan ku perjelas. Aku kesini untuk membunuhmu." Jawabnya dengan seringaian licik di wajahnya.

Kemudian tiba-tiba ia mulai mengeluarkan pedang dari sarung pedang di sebelah kanan celananya.
Aku yang melihat itu semakin takut. Ini pertama kalinya aku merasa takut dalam hidupku.
Pada saat orang itu sudah ingin menebas leherku, aku sudah pasrah pada nasibku dan menutup mataku rapat-rapat. Tetapi, setelah beberapa detik tidak terjadi apa-apa.

Aku pun membuka mataku perlahan-lahan dan aku sangat terkejut dengan apa yang ada di depanku.

🎀🎀

I am a Vampire?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang