Prolog

51.7K 1.7K 17
                                    

Author's POV

Hari itu adalah sebuah pagi yang cerah dan indah. Matahari mulai terbit diarah Timur dan burung-burung mulai berkicau dengan merdu.

Tapi bagi seorang gadis bernama Bella Arnauld, pagi tersebut adalah pagi yang sangat tidak diharapkannya. Pertama, karena ia sangat malas untuk bangun pagi terlebih lagi harus pergi ke sekolah yang memuakkan itu. Sudah muak dengan gurunya yang sangat membosankan dan materinya seakan dongeng sebelum tidur yang dapat membuat semua orang tertidur saat mendengarnya. Kedua, bukan hanya bertemu guru yang memuakkan, namun bertemu juga dengan teman-temannya yang tidak kalah memuakkan dari guru-guru nya di sekolah.

Ia mulai membuka matanya dengan berat hati dan berjalan dengan sedikit teler menuju kamar mandi.

"Ughh, sudah pagi lagi padahal aku masih mau tidur" umpat Bella dengan wajah yang cemberut.
Setelah itu, ia pun mulai mandi dan berpakaian seragam sekolah.
Setelah berpakaian, Bella turun ke lantai bawah untuk sarapan.

"Pagi, Bella" sapa tantenya dengan senyuman manis yang sedang menyiapkan sarapan untuknya dan untuk Bella.

"Pagi juga tante" sapa Bella kembali dengan senyum tipis yang sedikit dipaksakan.

Bella sudah tinggal dengan tantenya sejak ia berumur 2 tahun. Tantenya mengatakan bahwa ia menemukan Bella di stasiun kereta api saat ia sedang menangis. Orangtua Bella tidak dapat ditemukan, hingga akhirnya tante Bella pun membawa Bella pulang ke rumahnya dan merawatnya seperti anak sendiri. Tante yang dimaksudkan bukan merupakan tante yang merupakan saudara dari Ayah atau Ibu Bella melainkan orang asing yang dengan senang hati bersedia mengasuh Bella.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Bella bangkit berdiri dan pamit kepada tantenya kemudian berjalan ke sekolahnya. Bella berjalan ke sekolah karena jarak sekolah yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Saat ia tiba di sekolah, ia mulai menarik nafas dan berkata dalam hati, "Hari yang baru, mari kita jalani dengan fake smile--" wajahnya menjadi datar seketika.

Ia kemudian mulai berjalan masuk ke dalam kelasnya dan duduk di tempat duduknya. Bella duduk di sudut kanan paling belakang dan ia tidak pernah berbicara dengan temannya banyak, kecuali jika sedang tugas diskusi. Itupun Bella hanya berbicara jika diminta pendapat, jika tidak ya dia hanya akan diam memandangi temannya beradu mulut meyakinkan bahwa jawaban merekalah yang benar.

Tak lama kemudian, masuklah Ibu Lucy dengan senyumannya yang mencekam itu.
"Selamat pagi anak-anak" sapanya dengan senyuman yang masih terpampang diwajahnya itu.
"Selamat pagi juga Bu" sapa anak-anak kembali dengan senyuman yang dapat dikatakan sebagai fake smile.

Ibu Lucy mulai berkata "Anak-anak hari ini kita akan mengadakan kuis ya"

Semua murid di kelas itu terdiam dan mulai terlihat takut karena tak ada dari mereka yang belajar. Berbeda dengan Bella yang tetap tenang karena ia dapat digolongkan sebagai anak yang pintar.

🎀🎀

Sekian prolog ku, semoga menarik dan mohon maaf jika ada kata-kata yang membingungkan atau kurang nyambung.
Mohon maklumi karena ini adalah cerita pertama saya ^^

I am a Vampire?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang