Annika pergi berlibur, tetapi dengan teman teman Refeno. dan tentu saja ada Refeno yang membawa perempuan cantik tapi seperti penggoda, semacam jalang atau cabe cabean jika zaman sekarang.
mengapa Refeno selalu menyukai wanita seperti itu, berarti apakah Annika juga seperti itu? TENTU SAJA TIDAK!!!!
ini semua gara gara Nabila!!! lagi lagi dia merengek agar Annika ikut, padahal masih ada teman teman perempuan lain, seperti Citra.
dan satu lagi, Dhika juga ikut andil memaksa Annika untuk ikut.
***
Setelah dari bandara Bali, mereka menyewa beberapa mobil untuk menuju hotel. dan sialnya Annika satu mobil dengan Refeno!! Refeno sengaja atau apa? selalu ada didekat Annila. ingin membuat Annika cemburu? tentu saja Annika cemburu!!!
"cape ga?" tanya Dikha, yang sudah Annika anggap seperti kakak sendiri, maklum anak tunggal suka ngaku ngaku kakak orang lain.
Annika mengangguk, menyenderkan badannya di jok mobil.
"sini ke Dhika nyendernya." Dhika yang berada disamping kanan Annika membawa kepala Annika menyender ke bahunya. Annika menekukan dagunya dibahu Dhika, dan lalu menempelkan salah satu pipi dibahu kiri Dhika.
tangan kanan Dhika yang bebas mengelus elus rambut Annika. nyaman.
Annika tak peduli Refeno yang berada disebelah kirinya. Annika enggan melihatnya, mungkin saja Refeno sedang bermesraan dengan perempuan itu.
lama lama mata Annika berat, dan Annika akhirnya tertidur.
***
"bangun, cantik." Annika merasakan tangan Dhika mengelus elus pipinya.
Annika mengerjapkan matanya. dan tersenyum kearah Dhika.
"langsung masuk ke hotel aja, kopernya biar Dhika bawain." jelas Dhika. Annika hanya mengangguk.
Annika keluar mobil, dan menyaksikan pemandangan Refeno sedang menggendong perempuan yang dibawanya, menuju hotel.
ya mungkin perempuan itu tertidur, dan Refeno tak mau mengganggu tidur cantiknya. makanya dia menggendongnya.
Annika hanya melongo. pernahkah Refeno berbuat seperti itu pada Annika? entahlah. Annika lupa.
"bengong aja lo, ayo ah masuk." Nabila yang sedang menggandeng Dito menegur Annika.
Annika hanya mengikuti mereka dari belakang.
***
"HORE PANTAI!!!" Jerit para perempuan yang sebagian besar memakai bikini, kecuali Annika dan Nabila.
Nabila yang memakai dress longgar menaik naikan alisnya.
"buka baju yu, kita juga kan pake bikini juga."
Annika melirik ke samping, perempuan yang dibawa oleh Refeno tepat disamping Annika, dan badannya sexy banget. Bokongnya menggoda, payudaranya besar dan sangan menantang, lingkar perut nya kecil, pokoknya wanita itu Definisi body... buka bodygols, tapi body semok.
Annika lalu menunduk melihat tubuhnya, seingatnya bokongnya, hmm lumayan tidak tepos tepos amat. Payudara? Hmm, lumayan tidak rata rata amat. Lingkar perut? Kekecilan, baiklah. tiba tiba nyali Annika ciut seketika.
Annika memberikan kode kepada Nabila agar melihat perempuan itu, lalu Annika memasang wajah sedihnya.
"dih gapapa kali lo juga lebih sexy!" Nabila berbohong, Annika tahu betul.
"jangan bikin seneng, tapi bohong."
"serius, gue gak boong." Nabila memasang wajah seriusnya.
ketika Nabila ingin membuka dressnya, Dito berteriak kencang memarahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slighted
RomanceAku terlanjur mencintai nya. Mencintai pria brengsek yang sering merusak wanita. Semua yang kuinginkan dalam diri suamiku kelak ada padanya, kecuali brengseknya. Akankah aku mendapatkannya? Akankah dia berubah ketika aku mendapatkannya. Bisakah aku...