Pagi tadi Risyad menjemput Annika, mengajak Annika pergi ke kampus bersama.
Dan membuat semua orang semakin gosip tentang Annika dan Risyad.
Annika tak peduli.
**
Setelah selesai kelas, Annika bersama Nabila menuju kantin untuk mengisi perut yang sudah menantikan makan siang.
"Yang, sini!" teriak Dito, lantas membuat Annika dan Nabila memalingkan wajah ke sumber suara.
"Kesana yuk!" Nabila menarik tangan Annika menuju gerombolan teman Dito.
"Gak ah bil, gak mau!" Annika menolak ajakan Nabila ketika Annika melihat disana, ditempat gerombolan teman Dito ada Refeno sama pacarnya!
Gila! Mati kutu Annika!!!!!
Tapi Nabila tetap saja menarik tangan Annika menuju mereka.
***
"Annika jadian ya sama si icad?" tanya Gilang, salah satu dari mereka setelah semuanya selesai makan.
Annika hanya tersenyum kaku, Annika risih dan muak dari tadi.
Risih karena entah mengapa Annika merasa diperhatikan Refeno. Dan muak karena dari tadi pacarnya Refeno si Karin nempel mulu, kaya lintah! Dan sesekali karin mengecup pipi, bibir, hidung, tangan, leher Refeno secara sekilas - sekilas.
Meskipun Refeno tak membalas kecupan kecupannya.Sumpah Karin di depan umum gak tau malu banget! Porno banget! Dan parahnya teman temannya Refeno seolah - olah no comment dan masa bodoh dengan tingkah pasangan itu.
"Annika, ikut icad bentar yuk?" tiba tiba Risyad datang dan mengajak Annika pergi, Annika berpamitan dengan yang lain dan tetap merasa diperhatikan dengan seksama oleh Refeno.
***
Entah kemana icad akan membawa Annika, mata Annika ditutup oleh sebuah kain.
Annika deg deg gan sekali! Annika takut Risyad menembaknya.
Annika belum siap, icad.
Belum siap membuka hati untuk lelaki lain."Buka matanya." bisik icad yang membuka penutup mata dan Annika rasa Risyad ada dibelakangnya.
Annika membuka mata dan yaampun mama Annika malu banget.
Annika ada ditengah lapangan, hanya berdua dengan Risyad dan dikelilingi beberapa Mahasiswa dan Mahasiswi yang membawa bungan mawar merah.
Wajah Annika terasa panas. Tolong jangan membuat Annika semakin tidak bisa menolakmu, cad.
"Lihat itu." Risyad yang berada di belakang Annika menunjuk ke atas, lantai 2.
Annika melihat ke arah yang ditunjuka Risyad dan yah munculah tulisan "ANNIKA VALENCIA, I LOVE YOU!"
Wajah Annika makin terasa panas.
Risyad membalikan tubuh Annika, lalu dia berlutut dan menggenggam tangan Annika."Would you be mine?" Risyad menatap Annika serius.
Wajah Annika makin makin panas, Annika malu.
Jika Risyad menembak Annika hanya di dalam mobil saja, Annika akan dengan mudah menolaknya, atau Annika akan menjelaskan yang sebenarnya dirasakannya kepada Refeno dan meminta Risyad membuat Annika jatuh cinta padanya dan melupakan Refeno.
Tapi ini didepan umum!
Jika Annika menolaknya, yang ada Annika akan terkena cemooh karena menyia nyiakan most wanted.Dan tentu saja Risyad akan malu.
Annika tak setega itu."Annika?" Risyad menyadarkan lamunan Annika.
Annika akhinya mengangguk.
"Apa?" tanya Risyad belaga tak mengerti bahasa tubuhku.
"Iya." kata Annikapelan.
Sontak semua orang bersorak, dan Risyad memeluk Annika lalu mencium kening Annika dan berbisik, "terimakasih."
***
Risyad memang terlihat sangat senang semenjak tadi Annika menerimanya.
Dan kalian tau? Annika diajak kerumahnya langsung! Katanya mau dikenalkan ke mamanya.
Dan kalian tau? Annika canggung banget di rumah icad.
Sungguh keluarganya memang arab semua pantas dia arab banget.Dan ketika Annika pulang dari rumah icad yang mewah, mobil icad papasan dengan motor Vespa Refeno.
Ya kata icad rumah Refeno tepat disebelahnya. Tapi bukannya komplek ini mewah mewah tapi kenapa itu Refeno pake motor butut? Entahlah.
Dari dulu memang motornya butut, Annika bukan gadis matre yang melihat kendaraannya atau hartanya lalu jatuh cinta, Annika melihat sifat nya lalu jatuh cinta.
Dan Annika jatuh cinta oleh sifat Refeno yang menurutnya manly banget, entah mengapa Annika merasa begitu. Hanya karena Refeno berlagak cool dan tidak banyak bicara.
Hingga Annika pun tak peduli jika Refeno hanya punya motor butut.
Stop mikirin Refeno Annika, inget ada icad.
***
Refeno Abliano
Kenapa mau sama si icad?Malam harinya tak ada angin tak ada hujang tiba tiba Refeno chat Annika di line.
Refeno Abliano? Serius? Meng chat duluan? Luar biasa pemirsa.
Annika membalasnya dengan penuh pertimbangan
Annika valencia
Kenapa engga.Refeno Abliano
Mau maunya sama si icad.Annika valencia
Mau maunya sama si Karin.Annika reflek mengetik itu dan langsung mengirimkannya. Aduh bagaimana reaksi Refeno? Annika resah.
Refeno Abliano
Ku..ma..ha? (Gimana)Annika valencia
GakAnnika malu, tapi terlupakan ketika bercanda dengan icad di Vidio Call.

KAMU SEDANG MEMBACA
Slighted
RomanceAku terlanjur mencintai nya. Mencintai pria brengsek yang sering merusak wanita. Semua yang kuinginkan dalam diri suamiku kelak ada padanya, kecuali brengseknya. Akankah aku mendapatkannya? Akankah dia berubah ketika aku mendapatkannya. Bisakah aku...