Ayah dan Anak

109K 4.3K 96
                                    

ini kenapa pada gak mau di skip? wkwk ini udah panjang part nya jadi aku skip mungkin beberapa part lagi juga tamat, mungkin hehe. happy reading, keep comment and vote.

***

Annika POV

aku terbangun dan tak menemukan Reno disisiku, yaampun bahakan Refeno yang semalam menyakitiku lagi tak ada.

Aku memakai pakaianku, dan mencari mereka disekitar rumah, tapi tak ada.

apakah Refeno menculik anakku? jika benar begitu dia memang sangat keterlaluan! dia tak berfikir? dia tak tahu malu! aku yang membesarkannya dengan susah payah dan dia yang mengambilnya semudah itu.

aku terduduk lemas, bagaimana ini?

***

Refeno POV

Aku membawa anakku ke rumahku yang berada di Surabaya ini, sebenarnya aku tinggal di Bandung, hanya saja papaku membuka cabang baru perusahaannya di Surabaya, dan aku diutus menjadi direktur utama di hotel barunya yang berada di Surabaya ini.

Karena memang aku sadar akan lama tinggal disini dan entah mengapa aku betah tinggal disini, lagi pula keluargaku akan sering mengunjungiku kesini dilihat dari Theo yang sama sedang mengurus usahanya di Surabaya. maka dari itu aku memutuskan membeli rumah di Surabaya.

Seperti halnya kemarin ada acara pertunangan Theo, keluargaku tinggal di rumahku. berguna juga kan rumahku, meski diisi hanya malam hari saja olehku.

"asalamualaikum." aku memasuki rumahku yang ramai dengan teriakan Arjunya yang kini telah menginjak usia 5 tahun.

"waalaikumsalam." mama menjawab salamku, dan semua mata menatapku horor yang sedang menggendong Reno yang tertidur digendonganku.

"kamu nyulik anak siapa?" jerit mama.

"yaampun mah ini anak aku." kataku santai, duduk di sofa yang kosong.

"APA?" jerit mamaku makin kencang, membuat anakku terusik.

"berisik mama, anakku nanti bangun." kataku.

Aku membawa Reno pergi pagi pagi sekali, Reno yang masih memakai baju tidurnya hanya mengucek ngucek matanya ketika aku membawanya ke tempat jualan bubur, untuk sarapan.

Reno menanyai bundanya, tapi aku menjawabnya dengan menjelaskan aku ayahnya dan untuk sementara Reno harus bersama ayah karena bundanya sedang bekerja.

meskipun Reno tak terlalu paham, dia tetap mengangguk. dan dia kembali tertidur ketika menunu perjalanan rumahku.

"coba mama liat." mamaku menghampiriku, aku yang tadinya menggendong Reno yang tertidur memeluk leherku membalikannya jadi tertidur dengan posisi terduduk menyender di dada bidangku.

"ini anak Annika kemarin." kata mamaku kaget.

"anakku mama."

"pantes mirip sama kamu, liat pa mirip kan sama eno waktu kecil." mama menyuruh papa melihat, dan papa sama kagetnya melihat Reno yang mirip denganku.

"mama kira dia udah nikah."

"dia cuma mau ngumpet ngumpetin anakku dari aku. aku akan melakukan tes DNA untuk membuktikan pada Annika bahwa Reno memang benar anakku. aku menculiknya sementara agar Annika tahu bagaimana rasanya dijauhkan dari anak kandungnya sendiri." jelasku yang dijawab anggukan oleh keluargaku.

"om ini siapa?" tanya arjuna polos.

"ini anak om, sepupu kamu. nanti ajak Reno main ya." kataku.

SlightedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang