Hai aku lanjut. maaf nih kalo makin ngawur. adakah yang lebih memihak Risyad? haha. minta vote dan comment nya, happy reading.
***
"eno ih gak mandi? muka bantal banget." Annika yang baru naik mobil, langsung mengomentari penampilan Refeno yang khas bangun tidur.
"memang engga. ganti baju doang." kata Refeno, tanpa malu.
"ihh kenapa? pantesan bau." Annika pura pura menutup hidungnya.
"aku tuh pulang jam 3 pagi, kan kerja. terus kamu ada kelas pagi. takut terlambat, jadinya mending gak usah mandi." jelasnya.
"oh jadi kamu gak ada kelas pagi? cuma mau anter aku doang? kenapa gak mandi dulu aja, kan masih ada waktu satu jam setengah lagi." Annika tak habis pikir dengan Refeno.
"biar gak terlambat."
"jangan lebay! masih lama. ayo mandi di rumah aku."
"gak." kata Refeno enggan.
"gamau tau pokonya harus mau!" kata Annika sebal.
"nanti deh di wc kampus."
"wc kampus? gatau malu banget ih enoooooo. gamau pokonya dirumah aku!!" Annika menarik narik tangan Refeno.
Refeno hanya menghela nafas.
***
"Dasar eno. mau ke kampus kok gak mandi. yaudah sekalian ya sarapan dulu." Mama Annika yang notaben nya tahu Refeno kekasih Annika, hanya bisa geleng geleng kepala sambil tersenyum.
"makasih tante, om nya kemana?" Refeno yang tadi bertemu papa Annika, dan tak menemukan papa Annika, sekarang langsung bertanya pada mama Annika.
"ke kantor dong no, katanya salam buat Refeno maaf gak bisa sarapan bareng, buru buru."
Refeno hanya mengangguk, dan duduk di kursi meja makan, tepat di hadapan Annika.
Annika menatapnya lekat, Refeno menautkan alisnya seolah olah bertanya.
"Udah dong sayang jangan diliatin gitu pacarnya, kasian mau makan dulu." mama menangkap basah Annika yang terus menerus memperhatikan Refeno dari tadi.
Refeno hanya tersenyum sopan pada mama Annika, dan memakan sarapannya.
Cih! manis sekali kelakuannya dihadapan orang tua Annika, jika dihadapan Annika menjengkelkan.
***
"aku pasti lama keluarnya. kamu kan gak ada kelas, pulang aja. nanti aku pulang telfon supir aja." Annika yang berada di depan kelas berbicara pada Refeno yang ngotot ingin menungguku.
"iya. nanti." katanya, Annika malas dengan nya yang keras kepala.
Annika masuk kedalam kelas, setelah Refeno mencium pipiku.
"no pulang ajasih." itulah kata kata yang Annika sampaikan lewat line kepada Refeno.
Karena kata teman sekelas yang bangkunya sebelah Annika, Refeno ada dikantin ketika tadi teman Annika pamit ke toilet.
menemukan Refeno diluar, dan lantas memberitahu Annika.
Refeno Abliano
iya bentar.Annika Valencia
jangan bentar bentar! ini udah lama! dan aku keluar satu jam lagi. cepet pulang duluan!Refeno Abliano
iya.Annika kembali focus dengan dosen yang sedang menerangkan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Slighted
RomanceAku terlanjur mencintai nya. Mencintai pria brengsek yang sering merusak wanita. Semua yang kuinginkan dalam diri suamiku kelak ada padanya, kecuali brengseknya. Akankah aku mendapatkannya? Akankah dia berubah ketika aku mendapatkannya. Bisakah aku...