Maaf kalo gak nyambung. keep vote and comment.
***
Annika POV
Reno Putra Abliano genap 3 tahun besok, aku dan Refeno sibuk menyusun acara. sebenarnya aku sibuk memberikan kejutan kejutan kecil untuk anakku, Refeno lah yang sibuk mengurus acara perayaannya.
aku tahu Reno masih kecil, dia tak tahu apa apa jika aku memberinya kejutan ditengah malam. tetapi Refeno memaksaku untuk membuat kejutan ditengah malam ini.
akhirnya aku dan Refeno sekarang berada di kamar Reno, aku membawa kue bergambar batman, tokoh kesukaannya. Refeno membawa kadonya, ya kids car miniatur lamborghini, aku sadar Refeno berlebihan tapi mau apa lagi itu maunya.
"hai sayang, ayo bangun." aku mengusap kepala Reno dengan satu tanganku karena tangan satunya lagi memegang kue.
"jagoan! wake up!" Refeno menyimpan hadiahnya di bawah samping kasur Reno.
Refeno menjatuhkan tubuhnya di kasur Reno, dan mengganggu tidur anaknya itu. Reno membuka mata, dan Refeno bernyanyi happy birthday, sungguh aku baru melihat dia bernyanyi seperti itu. suaranya, membuatku tertawa.
"jangan tertawa Annika!"
"engga."
"berhenti tertawa!"
"iya iya." kataku berusaha sekuat tenaga agar bisa menahan tawaku.
"nih tiup lilinnya." aku menyodorkan kue kepada Reno, mata Reno berbinar dan meniupnya. lantas aku dan Refeno berteriak horay.
"kado dari ayah." tunjuknya ke kids car, lamborghini avetandor yang berada di lantai.
sontak Reno turun dari kasurnya dan tersenyum senang, "asikkkk." serunya girang. aku tersenyum.
***
sehari sebelumnya aku sudah menyebarkan undangan pesta ulang tahun Reno. dengan, dresscode harus memakai baju warna hitam dan kuning, lagi lagi anakku dan suamiku memilih tema batman. entahlah, mereka sangat menyukai batman.
aku sudah memakai gaun hitamku, Refeno sudah memakai kemeja kuningnya dipadukan dengan jas hitamnya, dasi hitam.
tapi Renoku yang ganteng masih saja tertidur, yaampun. emak bapaknya udah cakep, yang ulangtahun belum bangun."ah kamu itu kaya yang mau ke kantor aja!! gak asik pakaiannya." gerutuku.
"lalu?" Refeno malah menaik turunkan alisnya.
"gantilah!!" kataku kesal.
"coba cariin." pinta Refeno.
aku menuju lemari Refeno, mencari cari baju warna kuning.
"ini ya no?" aku menyodorkan kemeja kotak kotak berwarna kuning dan hitam.
"gak!"
"ih terus yang mana? ini kan udah cocok sama temanya hitam merah." kesalku.
"baju itu udah kecil."
"masa sih? enggak! coba dulu."
"aku semakin tinggi."
"yaterus?" tanyaku.
"yaterus kalo aku pake nanti udel aku keliatan!" sentaknya kesal.
"yabiasa aja dong." kataku menahan tawa, terbayang jika Refenoku memakai baju ketat dan kekecilan lalu akan terlihat sebagian perut sixpack nya. bukankah itu menggelikan? haha.
"jangan tertawa Annika!" gertak Refeno.
"enggak." aku mencoba menyembunyikan tawaku.
"ini no?" aku menyodorkan kaos polo berwarna kuning.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slighted
RomanceAku terlanjur mencintai nya. Mencintai pria brengsek yang sering merusak wanita. Semua yang kuinginkan dalam diri suamiku kelak ada padanya, kecuali brengseknya. Akankah aku mendapatkannya? Akankah dia berubah ketika aku mendapatkannya. Bisakah aku...