BIG Problem

100K 3.8K 97
                                    

Hai aku lanjut. yang umurnya dibawah umur jangan baca ya wkwk ada kata kata sama adegan dewasa

aku tuh pengen kalian semua ngerasain nyesek di part ini, tapi aku nulisnya gak ngefeel nge feel :( gapapalah yah baca aja wkwk. minta vote dan comment nya✌

***

Annika POV

"Nih liat kelakuan cowok lo." perempuan yang tak kukenali tiba tiba melemparkan CD film ke bangku aku dan Nabila yang sedang berada di starbucks.

"apa?" kataku sewot, karena kesal juga dilabrak perempuan yang tak ku kenali.

"lo ga perlu tahu gue, yang perlu lo tahu Refeno udah pernah nyetubuhi gue berkali kali. bahkan dia yang ngambil keperawanan gue. dan sekarang dia nendang gue, padahal kemaren kemaren dia masih suka nyetubuhin gue. awas aja kalo gue hamil gue bakal minta tanggung jawab pacar lo dan hubungan kalian bakal ancur." perempuan itu berbicara panjang lebar.

"atas dasar apa aku harus percaya? kamu saja tak mau mengenalkan diri." jawabku tenang.

Nabila kaget dengan sikap tenangku.

"gue Silmi, lo tanya aja sama pacar lo, pasti pacar lo kaget. dan satu lagi, lo janga lupa liat vidio yang ada di CD itu kalo lo masih gapercaya." perempuan itu berlalu pergi.

***

"eno?"

"hmm?" Refeno yang sedang menyetir melirik kearahku, memang tadi Refeno menjemputku.

"silmi siapa?" tanyaku dingin.

Refeno terdiam sesaat.

"bukan siapa siapa."

"yakin?" tanyaku.

"iya. kenapasih?" tangan kiri Refeno mencoba meraih tanganku, tapi aku menjauhkan tanganku dari jangkauan Refeno.

"tapi pernah punya sesuatu sama silmi itu?" tanyaku menyelidik.

"just one night stand, no more. lagian itu udah lama banget." jelas Refeno, yang sulit kupercaya.

"oh gitu ya?" tanyaku belagu.

"Kenapasih kamu itu? gak percaya?" sentak Refeno, meminggirkan mobilnya di pinggir jalan.

aku menggeleng.

"terus kenapa jutek gitu?" Refeno ingin meraihku lagi, kedalam pelukannya.

aku sedikit mendorong tubuhnya sebelum dia memeluk tubuhku.

"kenapa sih?" tanya Refeno lagi untuk yang kesekian kalinya

"PMS." Jawabku ngasal.

***

aku sedang malas bertemu dengan Refeno, setelah semalam aku melihat CD yang isinya Refeno sedang berbuat dosa dengan Silmi.

sungguh, aku tak tahu Refeno sebuas itu.

Aku merasa jijik melihatnya, tapi ada pula rasa iri. kenapa harus dengan perempuan lain?

Aku tak memberitahu Refeno jika aku ada kelas pagi hari ini, sudah kubilang aku malas bertemu Refeno. aku masih bimbang harus percaya kepada siapa.

melihat Video itu memang membuatku percaya pada perempuan itu, tentu saja. tapi perkataan Refeno yang berkata itu udah lama, membuatku sedikit percaya juga.

Karena di video itu badan Refeno tak seperti sekarang, mungkin seperti beberapa tahun kebelakang.

***

aku tadinya berniat berangkat ke kampus sendiri, tapi tiba tiba saja Risyad lewat didepan Rumahku ketika aku membukakan gerbang berniat ingin mengeluarkan Minicooperku.

SlightedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang