lost

85.1K 3.8K 60
                                    

maafkan kalo gak nyambung dan typo ataupun gak ngefeel. happy reading. minta sarannya juga hehe.

***

seminggu sudah Annika menghindari Refeno.

tentu saja Refeno marah, tapi apa peduli Annika. yang penting Annika tenang.

tetapi dia tetap saja akan marah jika ada lelaki yang mendekati Annika, bahkan berjalan beriringan dengan lelaki lain dia pasti marah, jika tidak menegur secara langsung maka Refeno akan menelfon marah marah untuk memperingati Annika agar tidak berdekatan dengan pria manapun.

break pun tetap sama seperti pacaran, Refeno terlalu pecemburu.

hingga pada saat kesabaran Annika habis, Annika mengeluarkan perkataan yang menyakiti Refeno dan dirinya.

"kamu jangan pernah ganggu hidup aku lagi!"

satu kalimat itu mampu membuat Refeno perlahan yang menjauhi Annika, bukan Annika, dan Annika baru merasakan kehilangan.

***

Annika menyusuri lorong, diarah berlawanan ada Refeno.

ketika berpapasan, Refeno melewati Annika begitu saja, bahkan tak melirik Annika sedikitpun.

hati Annika mencelos, ini untuk ke sekian kalinya Refeno mengabaikannya seolah olah tak melihat Annika, setelah kejadian Annika menyuruhnya menjauh.

Refeno menuruti perkataan Annika ternyata.

tapi, Annika dengan harga dirinya yang tinggi, enggan mengakui bahwa disini Annika yang salah karena melukai hati Refeno dengan perkataannya, tapi Refeno lebih salah, melukai Annika dengan perbuatannya.

ketika Refeno bersikap seperti itu, sisi keegoisan Annika muncul dan memprovokasi bahwa Annika juga bisa bersikap lebih cuek daripada Refeno.

setelah Refeno melewati Annika begitu saja, beberapa langkah kemuadian, Annika terjatuh, tersandung sesuatu yang entah apa itu namanya.

"aduh!" Annika tersungkur, untung telapak tangan Annika menahan badannya, untunglah wajah Annika tak mencium lantai. hanya saja lutut Annika sedikit sakit karena terbentur ke lantai lumayan keras.

Annika bangkit sendiri walaupun lututnya masih terasa sedikit sakit, karena percuma saja Annika menunggu orang menolongku, lorong ini sepi, Refeno yang mungkin masih ada di sekitar Annika mana mungkin peduli dan menolong.

sialan, akhir akhir ini Annika selalu saja teledor. kesandung ini lah, itu lah. kejedot ini lah, itu lah. ah sudahlah! itu memalukan.

Annika jadi kurang focus.

***

Refeno tak bisa melihat Annikaberdekatan dengan pria manapun. tak bisa!

tapi Annika malah menyuruh Refeno menjauhi hidupnya.
tidak sadarkah Annika? perkataannya melukai Refeno.

sehingga Refeno memutuskan untuk menjauhinya, walau sulit.

mau bagaimana lagi? jika itu yang di inginkan Annika dan akan membuatnya bahagia. akan Refeno lakukan, walau sangat sulit bagi Refeno.

untuk kesekian kalinya, ketika Refeno berpapasan dengan Annika di kampus atau dimanapun itu. Refeno akan bersikap cuek seolah olah Refeno tak mengenalnya, bahkan Refeno tak meliriknya.

untuk apa Refeno melihat kearah Annika jika hanya akan membuat hati terluka.

jangan tertawakan Refeno. kalian boleh berpikir jika Refeno 'brengsek' atau 'bejat' atau apapun itu, tapi tetap saja jika Refeno sudah sungguh sungguh dalam hal cinta dan Refeno dikecewakan, tentu saja Refeno akan terluka, semacam sedih.

SlightedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang