Devil - 21

9K 527 0
                                    

"Aku sudah tak punya siapapun" jawab Rafael miris.

"Bagaimana dengan kamu?" tanya Rafael.

"Eh... Aku masih ada Ayah dan saudara. Namun aku pergi dari mereka" ucap Dina.

"Kenapa?" tanya Rafael sambil melihat wajah Dina.

"Perbedaan prinsip dan tujuan. Ayahku ingin menguasai suatu daerah dan menjadikan daerah tersebut pengikutnya" lirih Dina.

"Adik perempuanku tidak menentang keinginan Ayah. Hanya aku yang tidak setuju. Maka dari itu aku pergi meninggalkan mereka" ucap Dina.

"Bagaimana menjadikan manusia seperti kalian?" tanya Rafael.

"Hanya menyebarkan racun ke dalam peredaran darah kalian" ucap Dina.

"Apakah dengan cara menghisap darah?" tanya Rafael.

"Bisa namun jika menghisap darah saja dan tidak menyebarkan racun, akan tetap menjadi manusia" jawab Dina.

"Jadi kalau kamu menghisap darahku tanpa menyebarkan racun, aku akan tetap jadi manusia?" tanya Rafael. Dinapun mengangguk.

"Kalau gitu coba ini" ucap Rafael sambil memberikan jari telunjuk tangan kanannya yang telah mengeluarkan darah. Iris hijau itu membola sempurna.

"Sejak kapan tangan itu terluka?" pikir Dina.

"Mau coba darahku? Ini ga akan buat kamu kenyang atau aku kehabisan darah. Cuma luka kecil di jari" ucap Rafael sambil tersenyum.

"Kamu mau minum apa setelah makan? Kalo aku dalam perjalanan ke desa mudah mencari air" ucap Rafael.

"Di hutan masih ada air" sahut Dina.

"Cobalah. Aku percaya kamu tak menyebarkan racun untukku." ujar Rafael.

Dina pun ragu-ragu memegang tangan kanan Rafael. Perlahan bibirnya mendekat ke arah darah yang telah keluar dari jari telunjuk dan mulai merasakan darah yang mulai masuk ke dalam tenggorokannya.

Setelah dirasakan tidak ada lagi darah yang keluar, Dina pun menjauhkan bibirnya.

THE SWEETEST DEVIL [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang